44 - Musibah

35 6 0
                                    

Halo best🙌

Kembali lagi bersama saya ....

Author paling gabut..

Kangen gak? Enggak ya...

Ya udah langsung aja...

*********



Saat Arin, ingin menuju keluar dari ruangan Jenan dengan perasaan bingung, aneh, dan campur aduklah pokoknya. Kalian tau kan, gimana rasanya tiba-tiba kamu di  tembak sama seorang CEO random yang awalnya itu hubungan mu tidak baik-baik saja?

“Aaaaa, tidak! Tolong!”

“Tidak! Aaaa!”

Tiba-tiba saja, ada sebuah teriakan di kantor. Bukan, itu bukan teriakan. Tapi kerusuhan. Mereka berlari-lari ke sana kemari, membawa alamat jeng jeng. Eh salah maaf:v.

Lanjut.

Arin bingung. Dia langsung menelusuri kejadian itu. Banyak para pegawai yang berlarian.

“Ada apa ini? Kk—kenapa kalian semua lari-lari?” teriakan Arin tidak di gubris sama sekali oleh mereka semua. Karena sibuk berlari.

Ternyata, Arin melihat ada banyak gerombolan bisa di bilang mafia yang ingin menghancurkan kantor ini. Arin terkejut. Dia ingin menghentikan ini semua dan membuat semua orang agar tidak panik, tapi justru mafia itu melihat ke arah Arin.

“Lo kan, yang namanya Arin?” tanya mafia itu dengan wajah yang begitu menyeramkan.

“Iy—iyya saya, anda sia—” belum sempat Arin melanjutkan pertanyaannya, tiba-tiba mafia itu justru membekap Arin dan langsung membawanya.

Penculikan. Sepertinya itu situasi yang bisa di definisikan sekarang ini. Dia pingsan. Dan langsung di bawa oleh mafia itu pergi menuju mobilnya. Jadi maksudnya, tujuan dari kekacauan ini adalah untuk menculik Arin.

“ARIN!!!”

Ternyata Keysha melihat Arin di bawa oleh mafia itu. Dia berusaha mengejarnya, tapi gagal. Mereka sudah pergi dari sana dengan cepat. Bahkan semua mafia sudah pergi dari kantor. Keadaan kantor yang kacau, kini sudah kembali tenang. Walau, keadaannya sudah tidak karuan. Barang-barang yang berantakkan.

“Gawat! Gue harus lapor ke Pak Jenan,” gumam Keysha yang mulai panik.

Tapi, saat dia berbalik arah, tiba-tiba Haikal dan Mahen sudah ada di depannya. Begitu terkejutnya Keysha sampai mau terjatuh ke lantai.

“Sha, ini—ada apa? Kenapa semua berantakan gini? Kayak habis—ada gempa bumi,” ujar Haikal.

“Pak Haikal—Arin Pak—Arin—” ucap Keysha dengan begitu panik dan khawatir.

“Arin kenapa? Dia kenapa? Pelan-pelan kalau ngomong, jangan keburu-buru,” kata Haikal.

“Arin di culik!”

“APA?! KOK BISA?!” kompak mereka.

Keysha menceritakan semuanya pada Haikal dan juga Mahen. Tentang apa yang terjadi berurusan. Bahkan semua pegawai pun ikut khawatir. Mereka pun segera memberitahu Jenan.

*
🌸

•Extraordinary Love•

*
🌸

Jenan, Haikal dan Mahen langsung bergegas mencari keberadaan Arin melalui GPS. Karena HP Jenan masih connect dengan HP Arin, jadi masih bisa di lacak keberadaan mereka.

Extraordinary Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang