Aku rasa ini sudah lewat beberapa hari sejak aku berada di tempat ini. Rasanya sangat memuakkan, namun tidak ada yang bisa kulakukan. Mereka terus membiusku dengan obat penenang, dan luka tembakan ini membuatku tidak mampu melakukan apa pun.
Mereka melakukan berbagai tes yang tidak aku tahu apa fungsinya selama sekitar satu minggu, dan itu berlangsung hingga luka tembakan di bahu dan lenganku sudah mengering dan tertutup.
Setelah itu, mereka sudah tidak memberiku obat penenang dan lebih komunikatif, namun tetap tidak memberiku informasi apa pun yang berarti. Tes yang mereka lakukan juga sudah berbeda, kini mereka lebih sering mengunjungiku dan berbicara untuk menanyakan beberapa hal dengan singkat namun cukup rutin.
Ketika keadaanku sudah cukup baik, aku kedatangan tamu yang tidak terduga. Ross. Bukan, bukan jenderal sinting itu, namun sepupunya—tetapi sama-sama sintingnya. Mayor Teagan Ross. Tidak hanya mayor itu, namun dia juga ditemani oleh Snyder, Inserra dan Krause. Empat orang yang harus kuwaspadai.
Dia membawaku pada saat itu juga. Aku tidak tahu untuk apa atau aku hendak di bawa ke mana, yang jelas rahasia. Kepalaku ditutupi, dan kedua tanganku diborgol, begitu juga dengan kakiku. Aku seperti pembunuh berantai yang menunggu tanggal eksekusi.
~ O r i g i n s ~
Aku tidak tahu berapa lama aku berada di dalam perjalanan. Namun dari yang waktu perjalanan kuhitung: aku dibawa berjalan selama kurang lebih lima belas menit – yang mana berarti fasilitas ini kemungkinan besar tidak terlalu jauh atau dalam dengan dunia luar; lalu berkendara selama kurang lebih sepuluh menit – sehingga fasilitas tersebut terletak terpisah dari markas utama, berasumsi jika mereka berada di Hillsword; dan naik pesawat selama tiga puluh menit – mungkin sekitar seratus hingga dua ratus kilometer.
Ke mana mereka membawaku?
Beruntungnya aku, pertanyaan itu dengan segera terjawab. Penutup kepala yang dipasang padaku dilepas. Sinar berwarna cerah kekuningan menyerbu penglihatan dari berbagai titik yang dapat kulihat, membuatku memicingkan mata untuk menolak serbuannya tanpa dapat kuhalangi dengan tangan.
Mayor Ross-lah yang membuka penutup kepalaku dan aku bisa melihatnya di hadapanku – menyeringai hebat, kemudian memberikan penutup kepala itu ke salah satu bawahannya dengan satu gerakan tangan. Dia kemudian berbalik dan berjalan menuju seseorang yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri. Itu jenderal sinting! Kini sudah lengkap hidupku bisa melihat kedua orang itu dalam satu ruangan, dan bahkan berdiri beriringan.
Perhatianku lalu beralih pada dua orang yang memegangi kedua tanganku di kiri dan kanan. Snyder dan Inserra.
"Kau menyembunyikan banyak rahasia, Nona Cilik." Suara Snyder membuatku menoleh ke arahnya yang berada di sebelah kananku, dia membuka borgol yang mengikat kaki serta tanganku dan aku hanya bisa mengaduh karena itu membuat ototku bergerak secara tiba-tiba.
Di saat bersamaan, barisan ini mulai berjalan. Jenderal Ross dan Mayor Ross berada di depan – memimpin, bersama dua prajurit di masing-masing sisi. Di belakang mereka, ada aku bersama Kapten Snyder dan Kapten Inserra di sampingku, dan juga dua prajurit di masing-masing sisi terluar. Aku sempat menoleh untuk memastikan, dan aku menemukan Letnan Krause di belakang bersama—lagi—dua prajurit di masing-masing sisi.
Meski tidak lagi diborgol, kedua kapten di sebelahku tetap melingkarkan tangan mereka di lenganku seolah mencegahku untuk kabur.
"Nona Issabella Allister," suara yang familier memanggilku, suara yang kubenci. Suara Jenderal Ross. "Bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu ... bahwa aku akan menemukan apa pun yang kau rahasiakan padaku. Persetan, aku yakin Alison juga mengatakannya padamu," ujarnya dengan nada yang terlampau tenang. "Aku tekankan sekali lagi, Nona Allister, kami tidak bodoh," lengkapnya, sembari menyalakan sebatang cerutu cokelat yang ditawarkan oleh sang sepupu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Origins
Science FictionPerang nuklir pernah terjadi di tahun 2077, di mana mengakibatkan bumi dipenuhi dengan radiasi yang mampu mengubah makhluk hidup menjadi sesuatu yang mengerikan. Dan di tahun 2342, sudah banyak hal yang berubah di bumi. Peradaban sudah dibangun kemb...