59 - Master Plan

17 3 0
                                    

Ini sudah berselang dua hari sejak pertemuan kami dengan Rohry, dan hari ini kami berencana untuk bertemu lagi. Dan tempatnya masih sama, di Loz's Bar.

Pertemuannya diadakan pada malam hari – pukul sembilan lebih tepatnya. Aku dan Vallery tiba lebih awal, sekitar pukul delapan lebih beberapa menit. Bahkan dengan tiba lebih awal, beberapa orang sudah berada di sana terlebih dahulu, jadi kami menunggu sisanya selagi Rohry melayani pelanggan-pelanggannya.

"Shelby?" aku sedikit kaget bahwa Shelby juga menjadi salah satu orang yang direkrut oleh Rohry. Jadi dia memiliki dendam, sama seperti Rohry dan aku?

"Lama tidak bertemu," sambutnya dengan senyum renyah. Rasanya sedikit aneh melihat perempuan itu tanpa seragam Guardian atau seragam mata-mata yang pernah dia pakai ketika berada di Frason City. Dan kabar baiknya, dia sepertinya sudah lebih baik sejak pertemuan terakhir kami.

"Kau ... err ... bergabung?"

"Tentu saja. Aku sudah lama muak dengan Jenderal Ross, dan Rohry datang tepat waktu untuk memberiku penawaran yang tidak bisa aku tolak."

Aku hanya mengangguk menanggapi hal tersebut.

Sekitar pukul sembilan lebih beberapa menit, semua orang sudah berkumpul. Rohry lantas membawa empat belas dari kami—termasuk aku, Vallery, Shelby dan Rohry sendiri—masuk menuju ruangan di bagian belakang bar, lalu turun satu lantai melalui tangga siku. Satu per satu lampu dinyalakan seiring Rohry menuntun kami berjalan ke tempat yang dituju, dan ketika sampai di ruang tersebut, aku langsung dapat mengidentifikasi bahwa ini adalah tempat untuk menyimpan botol-botol bir, barel berisi anggur, dan entah-kotak-berisi-apa lainnya.

Di antara banyak barang-barang, debu-debu, dan sawang-sawang tersebut, Rohry sudah mempersiapkan beberapa meja dan banyak kursi di tengah-tengah ruangan.

"Silakan duduk," sambut Rohry.

Kami semua duduk secara acak dan tidak ada satu pun dari mereka yang berbicara. Semuanya diam seolah sedang menunggu perintah, namun aku merasa hal itu lebih menunjukkan betapa profesionalnya mereka.

"Sebelum kita mulai, aku akan memperingatkan kalian bahwa hal yang akan kita lakukan ini kemungkinan besar adalah misi bunuh diri. Persentase 90% dari kalian tidak akan selamat dan kembali secara hidup-hidup. Jadi—sebelum aku melanjutkan—bagi siapa pun yang tidak berkenan dan mau mundur sebelum aku memberikan informasi sensitif terkait misi ini, aku akan mempersilakan kalian keluar dari sini sekarang juga." Rohry berhenti sejenak, seolah memberikan mereka jeda untuk memproses kalimatnya. "Aku peringatkan kalian, aku tidak akan memperbolehkan kalian keluar setelah jeda yang akan kuberikan untuk keluar. Jika kalian berpikir untuk keluar dari kontrak ini setelah aku menjelaskan hal-hal sensitifnya, aku akan membunuh kalian saat itu juga – dengan tanganku sendiri."

Dia lalu memberi kami jeda sekitar satu menit penuh untuk memutuskan. Dan selama hal itu berlangsung, ada dua orang yang keluar tanpa berkata sepatah kata pun. Dua dari mereka adalah Scavengers yang aku rekrut tempo hari, salah satu dari keempat Mercenary dan Tracker. Sehingga menyisakan tiga Mercenary dan masing-masing Tracker serta Deliverer.

"Baiklah, jadi ada dua belas dari kita," Rohry berkata lagi setelah membisu selama satu menit barusan. Kedua tangannya terlipat di depan dada dan ekspresinya masih serius sejak menginjakkan kaki di ruangan ini. "Kalian boleh mengambil minuman jika mau."

Beberapa dari mereka mengambil bir dari kardus yang sudah terbuka di dekat tempat mereka duduk. Aku sebenarnya ingin mengambil juga, namun karena malam ini aku diharuskan untuk berpikir jernih, maka aku menahan diri untuk tidak minum ... setidaknya hingga pertemuan ini berakhir.

"Kurasa kita bisa memulai ini," kata Rohry. Tatapan matanya lalu berpindah pada Shelby yang duduk di sebelahku. "Shelby, kalau kau berkenan, mari kita panggil anggota terakhir kita."

OriginsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang