Akhirnya hari ini tiba waktunya untuk hari penghakiman untuk Non dalam sidangnya yang kali ini diyakini Becky bahwa dia tidak akan bisa lolos.
RUANG SIDANG
Becky kini tampak berwibawa dengan toga pengacara yang dikenakan dan disampingnya adalah P'Saint dan beberapa pengacara dari tim firmanya yang di deret kursi pembela bagi penggugat.
Sedangkan diseberang terdapat pembela bagi terdakwa, yaitu Non. Sedangkan Non duduk ditengah bagian depan ruang sidang dihadapan para hakim.
Sedangkan di kursi para pengunjung terdapat Freen ditengah sana. Yang memang di keadaan Freen sekarang yang sudah bisa masuk kerja dia bersikeras untuk hadir dalam sidang kali ini. Karena Freen ingin melihat laki-laki brengsek bernama Non itu dinyatakan bersalah dan masuk penjara.
Di sisi lain Freen sambil terus memperhatikan Becky yang sedari pagi dia tampak pucat tapi Becky bersikeras dia dalam keadaan baik.
FLASHBACK ON
Paginya saat masih dirumah becky sudah tampak pucat freen khawatir tapi becky berkata dia baik-baik saja tapi faktanya memang becky akhir-akhir ini sibuk untuk mempersiapkan sidang hari ini.
"Beb are you Oke? " Freen.
"I'm fine hon" Becky.
"Serius, wajah kamu pucat gitu" Freen.
"Enggak papa. Tuh liat sekarang udah gak pucat kan? " Ucap Becky setelah memakai lipstik yang menutupi bibir pucatnya.
"Iihhh.. Kamu beb bisa aja. Tapi aku serious. Kalau kamu gak enak badan mending jangan kerja dulu" Freen.
"Gak bisa Freen aku harus kerja. Hari ini hari sidang Non. Aku gak bisa kalau gak hadir". Becky.
" Hari ini? ". Becky mengangguk.
" Ya sudah kalau begitu aku ikut denganmu " Freen.
"Lalu gimana kantormu?" Becky.
"Gampang Nam masih bisa handle karena untuk hari ini aku mau nemenin kamu. Aku mau jaga kamu karena khawatir liat kondisi kamu kayak gini. Ditampilkan jelas aku mau lihat langsung gimana pria itu dipenjara nanti". Ucapan Freen disetujui Becky dan mereka berangkat bersama ke persidangan.
FLASHBACK OFF
Freen terus memperhatikan Becky bahkan sampai saat Becky berdiri ditengah untuk memberikan sebuah pernyataan. Beberapa saat seketika Becky terdiam sejenak dan memegang dadanya lalu perutnya.
"Becky". Gumam Freen.
Selang sebentar Becky langsung melanjutkan pernyataannya dan kembali duduk.
Freen yang melihat Becky seperti itu semakin khawatir padanya. Ditambah ternyata tanpa disadari Non memperhatikan kondisi Becky seperti itu dia tersenyum smirk seperti berpikir untuk melakukan sesuatu.
Kini tiba waktunya untuk hakim membacakan putusannya.
" Atas berbagai tuduhan yang melayang kepada terdakwa Non Ratchanon dan atas segala proses yang telah dilalui dalam persidangan hari ini. Maka, dengan ini saya nyatakan terdakwa Non Ratchanon dinyatakan bersalah dan akan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun". Ucap hakim kemudian langsung mengetik palu sebanyak tiga kali.
Tok tok tok
Mendengar itu Becky merasa senang karena akhirnya Non dinyatakan bersalah dan itu artinya dia akan mendekam dipenjara untuk bertanggung jawab atas semua kejahatannya. Sedangkan Non dia masih tidak menampakkan wajah bersalah di raut mukanya.
Kemudian tiba waktu untuk para pembela terdakwa bersalaman menuju meja para pembela penggugat. Sedangkan saat itu Non masih dalam keadaan duduk di kursinya masih dalam keadaan sangat tenang dengan sedikit perbincangan dengan pengacaranya karena belum langsung diamankan petugas. Namun Non diam-diam sambil mencuri pandang ke arah Becky dan Freen melihat itu menjadi was-was.
Saat para pengacara bersalaman Non ternyata diam-diam mengeluarkan sebuah pisau lipat kecil yang sedari tadi disembunyikan dengan baik. Kemudian dia bergegas mendekat kearah Becky dengan langsung menyenggol pengacara terakhir yang akan bersalaman dengan Becky lalu mengarahkan pisau itu ke tangan Becky.
Freen yang melihat Non tiba-tiba berdiri pergi meninggalkan pengacaranya yang sedang mengajak dia bicara dan berlari kearah Becky langsung berdiri untuk menghampiri Becky begitu juga para penjaga disana.
"Becky.. " Teriak Freen.
Namun terlambat Non berhasil mengenai tepat di lengan Becky. Melihat itu Freen langsung menarik Non dengan kasar dan berhasil melayangkan dua pukulan ke arahnya bahkan saat petugas mencoba menghentikannya. Semuanya berjalan cepat. Sedangkan Becky sekejap masih syok dengan kejadian barusan.
"Br*ngks*k lo bajing*n beraninya lo ngelukain Becky". Ucap Freen sambil memukul wajah Non.
" Terus lebih keras Freen" Ucap Non seakan menantang dengan tawanya yang gila.
Tapi setelah dua pukulan itu petugas berhasil melepaskan Freen dan Non langsung dibawa keluar sambil tertawa gila.
Sedangkan Freen langsung ke arah Becky yang dengan tepat berhasil menangkap Becky saat Becky jatuh pingsan dalam keadaan darah mengalir dibalik lengannya yang tertutup kain panjang baju toga pengacara yang Becky kenakan.
Freen langsung mencoba menghentikan pendarahan itu dan langsung menggendong Becky untuk pergi segera pergi ke RS supaya tidak terlalu lama. P'Saint juga langsung membantu dengan mengemudikan mobil membawa mereka bertiga ke RS.
"Becky, kumohon tetaplah sadar. Buka terus matamu. Kumohon jangan tinggalkan aku". Ucap Freen sambil memegang wajah Becky untuk berusaha menjaga Becky tetap tersadar.
Oya thor mau minta saran nih dari kalian untuk beberapa alur untuk cerita ini.
Walaupun thor udah punya gambarannya tapi barangkali dari kalian ada yang mau beri saran boleh nanti thor usahakan untuk pakai ide dari kalian•••
Jangan lupa buat vote ya guys
Dan makasih buat yang udah vote
Jangan bosan bosan untuk nunggu updet dari author•••
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA : AKSA [END]
RomanceSekuel lanjutan RENJANA Freen dan Becky yang telah sukses menjadi seorang CEO dan pengacara. Kehidupan mereka berjalan baik tapi sampai sejauh mana? penasaran? Harus! karena akan ada konflik baru yang menguji kekuatan cinta mereka. Kalian bisa mam...