44

435 38 0
                                    

"SAM!" Teriak Mon.

Mon langsung masuk dan dia terkejut melihat keadaan Sam yang sudah tak sadarkan diri. Dia mengecek sebntar keadaan Sam yang ternyata suhu badannya sangat panas ditambah tampak beberapa ruam merah di bagian tangannya. Mon khawatir dan segera turun ke bawah memanggil Pak Virga.

Sedangkan saat turun Kath yang keluar kamar bingung dengan kehebohan di pagi hari ini. Lalu masuk ke dalam kamar dan dia juga terkejut mendapati Sam yang tergeletak di lantai kamar mandi.

"Pak, tolong bawa masuk ke mobil saya" Pinta Mon kepada Pak Virga yang akhirnya menggendong Sam ke bawah.

Kemudian Mon langsung mengambil kunci dan membukakan pintu lalu duduk di kursi pengemudi. Sedangkan Kath bersama Mba Anin juga iku turun ke depan. Lalu Mon berpesan pada Pak Virga dan Mba Anin.

"Mba, tolong nanti siapakan keperluan Kath ke sekolah" Ucap Mon sambil memasang Seabealt pada Sam.

"Baik nyoya" Balas Mba Anin.

"Pak Virga jangan lupa tetap antar dan jemput Kath nanti kalau dia mau ke nyusul ke RS tetep suruh pulang makan siang dulu ya"

"Siap nyonya" Jawab Pak Virga.

"Terakhir Kath kamu jangan nakal ya" Ucap Mon terakhir dengan terburu-buru lalu melakukan mobilnya ke RS.

POV RUMAH SAKIT

Kini Sam sudah dipindahkan ke atas Stretcher dan langsung diperiksa oleh dokter. Mon yang khwatir ingin masuk tapi karena prosedur dia terpaksa menunggu di depan ruangan. Dengan keadaan khawatir dia juga menelepon kedua orang tua mereka. Hingga akhirnya dokter keluar.

"Keluarga pasien apakah ada disini? " Tanya dokter.

"Iya, saya istrinya dokter. Jadi gimana keadaan suami saya?" Tanya Mon.

"Mari ikut ke ruangan saya" Mon dengan makin khwatir ikut masuk ke dalam ruangan dokter.

"Jadi begini, pasien saat ini kelelahan dan kekurangan cairan tapi tenang kami sudah menanganinya. Selanjutnya untuk memastikan diagonasa saya ingin bertanya apakah pasien menunjukkan gejala selain suhu panas dan ruam merah di tubuhnya saat ini? " Tanya dokter.

"Eemmm...hanya satu. Sejak semalam dia sering diare dok dan baru pagiin gejalanya sama seperti yang disebutkan dokter"

"Baiklah kalau begitu dugaan saya benar bahwa pasirn terkena DBD dan semoga tidak mengarah ke tipes karena jika tubuh pasien semakin lemah untuk merespon ada kemungkinan juga terkena tipes"

"Baik dok, Terima kasih atas penanganan dan informasinya. Setelah ini apakah saya boleh melihat suami saya? "

"Boleh tapi hanya satu orang saja yang menunggu karena pasien benar benar butuh istirahat saat ini"

Mendengar ucapan dokter, Mon mengerti dan kemudian langsung menuju ruang rawat Sam. Sampai tiba siang hari Jim dan Krik datang untuk menjenguk walaupun jelas belum boleh masuk akhirnya Mon keluar untuk berbincang di luar ruang rawat.

"Mon, ini makanlah dulu supaya kau juga ada tenaga" Ucap Jim memberikan kotak nasi pada Mon.

"Makasih aku tidak lapar"

"Jangan seperti itu kau harus makan oke atau harus suapin? " Ucap Kirk sambil menyuapi Mon

"Iih enggak usah bisa sendiri gue" Mon mengambil makanan ditangan Krik dan memakannya sendiri.

"Nah gitu dong" Ucap Kirk sambil tertawa kecil.

"Jadi gimana Sam? " Tanya Jim.

"Dia kena DBD masih butuh istirahat"

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang