05 - Menace

662 44 0
                                    

MENACE
Ancaman

AUTHOR POV

"Kau seharusnya tak mengambil kasus ini". Bisik pria itu yang suaranya terdengar tak asing buat Becky.

" Non! " Gumam Becky bisa terdengar oleh pria yang memang benar adalah Non.

"Ingat aku sudah memperingatkanmu". Ucap Non pergi begitu saja meninggalkan Becky saat Becky mendapatkan telepon.

📞 .....
📞 Apa? Aku kesana sekarang

Dengan panik setelah mendapat telepon kini Becky segera berkendara ke rumah sakit sesuai arahan dari seseorang ditelepon tadi.

BECKY POV

Sampai rumah sakit aku yang panik bertanya kepada Nam yang tadi menelepon. Di sana juga ada Heng dan daddy juga mommy dan K'Sheila yang sudah tampak sedih menangis khawatir semua.

"Gimana Freen sekarang? Di baik-baik saja kan?". Panikku.

" Di dia bagaimana aku harus mengatakannya ". Nam bingung ditengah tangisnya.

" Bec, kau tenanglah" Ucap K'Sheila yang memelukku saat aku telihat kehilangan kendali untuk berdiri.

"Bagaimana aku bisa tenang? Jika tidak ada satupun dari kalian yang memberitahuku tentang Freen". Ucapku di tengah rasa kepalaku yang tiba-tiba terasa pusing.

" Begini Bec, aku katakan padamu. Dilokasi syuting Freen mengalami kecelakaan. Mobilnya menabrak pembatas terbalik dan terguling. Lukanya cukup parah karena seatbelt yang dia kenalan menancap di perutnya. Sekarang dia sedang dalam operasi ". Ucap Heng akhirnya buka suara terkait yang terjadi.

Mendengar itu aku hanya diam sesaat tak bisa berkata apapun karena aku sangat terkejut dengan yang Heng katakan. Mendengar perkataan Heng membuatku memegang pelipisku karena pusingku semakin menjadi. Lalu kaki ku terasa lemas tak lagi bisa menopang tubuhku dan membuatmu terjatuh tak sadarkan diri.

AUTHOR POV

Melihat itu semua orang memanggilnya bantuan dan Becky dibawa ke ruang rawat UGD.

Sedangkan Freen masih berjuang dalam operasinya. Karena dia kekurangan banyak darah dia butuh donor darah yang didapat dari ayahnya dan Heng yang kebetulan goldarnya sama bisa menolong Freen disaat stok golongan darahnya sedang kosong di RS.

2 jam berlalu operasi Freen telah selesai kini dia dibawa ke ruang rawat pasca operasi dan dinyatakan kritis jadi belum bisa dijenguk siapapun. Sedangkan kini di ruang rawat Becky dia sudah sadarkan diri.

"Bec, kau sudah bangun". Ucap K'Sheila membuat semua orang disana menoleh ke arahku.

" Kakak. Fff.. Freen bagaimana dia sekarang? Aku ingin menemuinya ".

"Bec, tunggu kau perlu istirahat. Soal Freen dia baik. Operasinya lancar. Tapi kini dia berada diruang rawat dalam keadaan masih kritis". Daddy.

" Apa? Biarkan aku melihatnya kalau begitu".

"Tunggu bec, kata dokter kau istirahat dulu untuk kesehatan mu dan calon anakmu" Mommy membuatku terdiam seketika.

"A apa? ".

" Benar. Kau sedang hamil nak. Sudah 4 minggu ". Lagi-lagi aku masih terdiam tak percaya dengan perkataan mommy.

" Benarkah kah itu?". Semua orang mengangguk.

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang