45 - END

825 44 2
                                    

"KATH!" Ucap Sam dengan suara yang mulai keras tapi masih tidak terlalu keras juga.

Mendengar itu Kath sangat terkejut dan memilih tetap berjalan keluar sampai terdengar kembali panggilan dari Sam. Bertepatan itu Mon selesai makan siang dan berniat untuk meminta Kath keluar sebelum Sam bangun, tapi terlambat.

"Kath! Apa kau tak dengar aku memanggilmu? " Panggil Sam sekali lagi tepat saat Mon membuka pintu dan Kath akan keluar.

Kath sedikit merasa takut dan bingung dengan sikap daddy nya nanti. Karena sepertinya Sam marah padanya. Terlebih dengan nada seperti itu dan tidak mengeluarkan kata-kata daddy yang biasa di pakai dan tak memanggil Kath dengan namanya seperti biasa, mungkin lebih tepatnya sejak makan siang bersama waktu itu setelah turnamen.

"Sam, ada apa? " Tanya Mon.

"Tidak ada aku hanya ingin berbicara dengannya bisakah kau keluar dan suruh dia masuk" Mon terkejut dan terdiam sejenak dan menatap Kath.

"Huft.. Ita oke mom. Mommy tunggu di luar saja" Kath mengehela nafas dan meyakinkan diri untuk siapa mengahadapi apapun nanti dihadapan Sam.

Melihat respon Kath dengan sedikit khwatir Mon menunggu di luar dengan penuh pikiran bingung apa yang dilakukan Sam sekarang karena Sam saat ini tampak tidak bisa ditebak akan sikapnya setelah ini di dalam sana. Sedangkan kini Kath berjalan menunduk ke arah Sam.

"Kenapa kau berdiri saja, duduk" Kath langsung duduk.

".........."

"Jadi bagaimana apa kau sudah menemukan jawabannya? " Kath masih tertegun diam dan tak menatap Sam.

"Ee... "

"Kalau sedang di ajak bicara tatap matanya" Ucap Sam sambil mengangkat dagu Kath dan perlahan Kath menatap mata Sam.

"Ma maaf"

"Untuk apa kata maaf itu? " Pertanyaan Sam makin membuat Kath bingung harus berkata apa.

"Ma maaf untuk semuanya. Maaf atas sikapku selama ini pada daddy. Sekarang aku sadar daddy adalah tetap daddy walau seburuk apapun masa lalumu tapi kau tetap daddy ku" Ucap Kath yang sudah mengumpulkan keberaniannya untuk bicara.

"Apa yang kau katakan tadi? Apa ini jawabanmu? "

"Iya ini jawbanku. Aku aku bilang minta maaf untuk semua sikapku yang... "

"Bukan bukan itu maksudku. Apa kau baru saja memanggil ku dengan sebutan 'daddy'? " Tanya Sam.

"I iya, aku baru saja memanggil mu da daddy" Air mata Kath mulai menggenang.

"Apa yang membuatmu memilih jawaban ini? "

"Aku.. Banyak mengetahui, mendengar dan berusaha memahami semuanya dari awal. Sekarang aku sudah mengerti dan sadar kalau kau itu seorang ayah, daddy yang begitu baik dan bertanggung jawab" Sam melihat Kath masih dengan tatapan datar membuat Kath makin khwatir.

"Kenapa kau menangis? " Sam mengusap air mata Kath yang kini terjatuh.

"Hikk... Hikss... "

"Kemarilah peluk daddy" Sam merentangkan tangannya.

".........."

"Kenapa? Tidak mau? Bearti kau tidak benar benar menerima daddy" Kini wajah Sam tampak cemberut.

"Hik... Tidak daddy aku benar benar menerima daddy menyayangi daddy hikss... " Ucap Kath kini menangis keras sambil memeluk Sam.

Mon yang mulia khawatir karena Kath tak kunjung keluar dan malah terdengar suara tangisan membuat Mon memilih masuk dan ketika membuka pintu Mon terkejut seketika langsung mendekat ke arah Sam dan Kath.

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang