31 - Kidnapped

457 39 1
                                    

Hampir satu tahun berlalu semenjak Pak Virga bekerja untuk Sam sebagai supir keluarganya. Dan sekitar tiga bulan terakhir semua keluarga Pak Virga tinggal di rumah Sam karena kendala ekonomi yang sangat sulit. Dengan bantuan Sam mereka bertiga bisa tinggal dirumah Sam.

Sebagai tambahan juga, kini istri Pak Virga yaitu Mbak Anin bekerja sebagai ART membantu membersihkan dan keperluan keluarga Sam.

Mon sangat terbantu dengan keberadaan Mbak Anin karena bisa membantunya untuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga Kath, anaknya. Walaupun memang lebih sering juga mommy dan daddy datang untuk ikut menjaga dan merawat cucunya. Karena Sam sibuk bekerja begitu juga Mon yang kini sudah kembali normal dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pengacara.

"Omy ady..." Ucap antusias gadis kecil yang kini akan menginjak usia tiga tahun ketika melihat kedua orang tuanya sudah pulang.

"Hai, princess. Mommy daddy pulang". Ucap Sam senang dan menggendong Kath kecil.

" Uwu anak mommy udah mandi belum nih? Coba cium ". Tanya Mon di jawab oleh Kath dengan ucapan anak kecil yang baru bisa bicara " Uda ong omy".

"Ya udah princess main dulu sama Ata ya, mommy daddy mau mandi dulu terus kita makan bareng Oke? ". Ucap Sam yang langsung mendapatkan respon anggukan dari Kath.

" Mbak, tolong siapin makan malam kita mau mandi dulu. Sama tolong Pak temenin Kath sama Ata main dulu". Sekali lagi Mon menginstruksikan dan langsung di laksanakan.

Limabelas menit berlalu kini Sam dan Mon turun dan siap untuk makan malam bersama. Lebih tepatnya tidak hanya Sam, Mon dan Kath dari keluarga Pranata. Tapi juga duduk dan makan bersama dengan kehadiran Pak Virga, Mbak Anin dan Ata dari keluarga Lazuardi.

Kedua keluarga ini selalu makan bersama terutama waktu makan malam. Sebenarnya Pak Virga sempat menolak tawaran dari untuk keluarganya makan bersama keluarga Sam.

Tapi Sam terus memaksa dan tak mempersalahkan alasan dari Pak Virga jika tidak seorang pembantu makan satu meja bersama majikannya. Karena yang Sama lihat adalah mencari sebuah keharmonisan dan ketentraman bersama saja dan hal itu tidak salah di matanya.

Hingga hari-hari berlalu mendekati hari ulang tahun Kath dan Ata yang ketiga tahun karena mereka lahir di hari tanggal dan tahun yang sama sejak pertemuan pertama kali Sam dan Pak Virga tiga tahun silam.

Sam dan Mon bersama Pak Virga dan Mbak Anin mempersiapkan pesta kecil untuk ulang tahun anak mereka. Yang rencana akan dihadiri oleh keluarga dan teman Sam juga Mon. Semuanya sudah siap. Untuk acara malam nanti.

Tapi seperti biasa Sam dan Mon tetap pergi bekerja karena memang pekerjaannya tak bisa ditinggal begitu saja. Yang pasti mereka tetap berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan mereka secepatnya mungkin. Tapi Mon selesai bekerja lebih cepat dan lebih dulu pulang kerumah. Sedangkan Sam dia masih banyak pekerjaannya.

Saat Mon pulang bersama Pak Virga yang menjemputnya, mereka terkejut ketika melihat gerbang rumah sudah terbuka karena biasanya tertutup dan terbuka jika memang ada yang akan keluar masuk. Mon akhirnya langsung masuk dan melihat keadan rumah sepi. Mon panik langsung mencari keberadaan Kath tapi tidak ketemu dan berteriak memanggil mbak Anin tak ada respon. Malah akhirnya Mon mendapati mereka berdua tak sadarkan diri di halaman belakang.

Mon langsung menyiramkan air kolam untuk membangunkannya karena saat sudah menggoyangkan tubuhnya tetap tidak bangun. Hal itu berhasil membuat mbak Anin bangun dan tak kalah terkejut ketika tau Kath dan terlebih lagi anak mereka menghilang.

"A apa? Maaf nyonya saya tidak tau". Jawab mbak Anin terkejut.

" Bagaimana tidak tau? Memang tadi apakah ada yang baru datang? Terus mbak kok bisa pingsan di sini? ". Mon mencecar beberapa pertanyaan.

" Maaf nyonya. Seingat saya tadi ada perempuan yang mengaku teman nyonya dan tuan. Saya sudah bilang kalau tuan dan nyonya masih bekerja. Tapi katanya dia sudah menghubungi juga kalau katanya gak lama tuan dan nyonya akan pulang. Jadi saya persilahkan untuk menunggu " Jelas mbak Anin.

"Tunggu siapa namanya?". Tanya Mon.

" Namanya Nana nyonya ". mbak Anin bersuara.

" Nana? Siapa? saya belum pernah dengar namanya? Terus kenapa bisa pingsan? ". Tanya Mon.

" Jadi waktu dia datang katanya mau ketemu nyonya dan pas gak lama setelah mas Virga pergi untuk menjemput nyonya. Jadi saya minta untuk tunggu di ruang tamu. Saya tinggal sebentar buat minum di dapur, anak juga pas lagi asik main dibelakang. Pas saya ke ruang tamu dai gak ada malah anak-anak nangis saya langsung kebelakang untuk ngecek tapi tiba-tiba saya kena bius dan tau lagi apa yang terjadi. Tapi sekilas sebelum saya gak sadar sepenuhnya dia bawa anak-anak " Jelas mbak Anin.

" Jadi kalau dari penjelasan mbak, anak-anak diculik sama cewek yang katanya teman saya itu? Si Na Nana itu? ". Ucapan Mon terbalas oleh anggukan ragu dari mbak Anin.

Mon akhirnya masuk ke ruang tengah bersama Pak Virga dan mbak Anin. Mon langsung menelepon Sam untuk memberikan kabar ditengah telepon semua terkejut ketika melihat berita di Televisi.

📞 Mon

"Halo, Sam. Kath dan Ata hilang"

📞 Sam

"Apa? Bagaimana bisa? "

📞 Mon

"........... "

📞 Sam

"Tunggu coba nyalakan TV lihat berita"
Mon langsung menyalakan TV dan terkejut dengan berita yang tayang¹.

📞 Sam

"Bagaimana bisa dia lolos. Firasatku buruk tentang ini. Honey kau tenang dan tunggu aku akan langsung pulang".

📞 Tutt... Panggilan terputus.

Sam bergegas pulang dan menenangkan Mon untuk jangan terlalu khawatir karena setelahnya Sam langsung pergi bersama Pak Virga yang katanya akan mencari anak-anak. Mon yang merasa curiga karena Sam pergi begitu saja dengan gelisah seakan menutupi sesuatu diam-diam mengikuti Sam dan mbak Anin memaksa ikut Mon juga mengizinkan².

Selama di perjalanan Mon teringat untuk segera mengabari mommy dan daddy atas hilangnya Kath dan Ata. Mon juga meminta tolong pada polisi kenalan daddy untuk mengikuti lokasi Mon saat ini yang mengikuti Sam. Karena Mon pikir Sam tau dimana anak-anak dan takut hal itu juga akan ada suatu kejadian yang tidak di inginkan makannya Mon berjaga-jaga untuk membawa bala bantuan juga. Dengan cepat daddy langsung mengabari polisi kenalannya dan langsung mengikuti mereka.

Sampai akhirnya Mon dan mbak Anin sampai di pinggir hutan malah mendapati mobil Sam sudah kosong. Entah kemana Sam dan Pak Virga pergi. Mon bersama mbal Anin akhirnya memilih untuk menunggu polisi yang diminta mengikuti mereka untuk nantinya mencari bersama kemana perginya Sam dan Pak Virga, mungkin lebih tepatnya bisa saja keberadaan anak-anakmereka³.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

•••

Jangan lupa buat vote ya guys
Dan makasih buat yang udah vote
Jangan bosan bosan untuk nunggu updet dari author

•••

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang