22 - Mon's Birthday

487 42 0
                                    

Sekarang kedekatan Sam dan Reina tak terlalu membuat Mon khawatir. Karena mereka akhir-akhir ini sejak terakhir business trip tampak jarang atau hampir tidak pernah bertemu.

Sam sudah seperti biasa mengantar dan menjemput Mon pergi ke firma. Sam sendiri juga sudah tidak lembur, dia pulang di jam umumnya pulang kerja. Semua baik-baik saja sampai usia kandungan Mon yang kini memasuki usia 8 bulan.

Pada hari terakhir di bulan ke delapan kehamilan tepatnya di bulan November adalah hari ulang tahun Mon. Mon memastikan akan banyak mendapatkan banyak ucapan dari keluarga dan juga teman serta rekan kerjanya. Tapi ternyata kenyataan tidak demikian.

Sedari pagi sampai malam tidak satupun mengucapkan selamat padanya. Apakah semua orang lupa termasuk Sam? Karena sedari pagi semuanya berjalan normal. Tapi pagi ini Sam tidak mengantarnya ke firma karena Sam semalam tidak pulang ke rumah bahkan tidak ada kabar lagi setelah memberitahu malam itu dia akan lembur.

Mon sendiri sebenarnya khawatir karena Sam tidak memberi kabar lagi. Tapi ketika dia bertanya kepada Jim pagi ini saat sudah di firma, benar Sam lembur dan dia tertidur di kantor semalam. Pagi ini aku baru melihat dia akan pulang. Setelah dapat kabar itu Mon sedikit lega.

Mon bekerja seperti biasa walaupun hari ini dia tampak kurang semangat karena semua orang seperti benar-benar lupa akan ulang tahunnya. Tapi Mon tak mau ambil pusing memikirkan hal itu dan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa sampai tiba waktu pulang di jemput oleh Pak Bram. Saat sampai rumah tampak gelap sekali dan bertanya kepada Pak Bram.

MON POV

"Pak, kok rumahnya gelap banget sih? ".

" Tapi, nyonya sebelum saya berangkat jemput semua masih terang seperti biasanya. Apa perlu saya chek dulu barangkali terjadi sesuatu ".

" Boleh Pak tolong ya. Saya tunggu luar dulu deh".

"Siap, nyonya"

Akhirnya Pak Bram masuk lebih dulu untuk mengecek keadaan. Tapi hampir 10 menit tak kunjung kembali memberi kabar. Akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk dan mengecek sendiri dengan menyalahkan senter HP nya sebagai penerangan.

Jegleg...

Lampu kembali menyala saat Mon sudah masuk beberapa langkah. Tak lama aku berteriak kaget dengan apa yang baru saja dia lihat.

Sam...

"Sa Sam, kamu kenapa?" Aku khwatir melihat Sam yang sudah berlumur darah dan terbaring di atas sofa ruang tengah.

"Sam, bangun honey. Jangan tinggalin aku kamu aja bahkan belum kasih selamat ultah ke aku. Kamu jahat deh. Jangan tinggalin aku bangun dong". Aku duduk di sofa dan memukul kecil mencoba membangunkan Sam yang tak sadarkan diri.

" Baa.. ". Sam tiba tiba bangun dan berteriak mengagetkan Mon.

" Sam, ih. Ka kamu baik baik aja? ".

" Iya, beb. Aku baik baik aja kok. Jangan nangis dong. Aku cuma ber can da ber cyan da"

"Ih, jadi i ini boongan? ".

" Iya dong masa beneran, nanti kalau aku mati beneran aku jauh dong dari kamu sama anak kita"

"Hush.. Gak boleh ah ngomong gitu".

Dorr... Suara conventy

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to Mon...

Suara ramai orang mucul dan bernyanyi sambil membawa kue.

" Happy birthday putriku". Ucap mommy yg sedang membawa kue.

"Apa semua ini? "

"Suprise honey karena kau berulang tahun hari ini". Sam.

" Jadi kalian tidak lupa?".

"Tentu tidak, kami ingat. Tapi kami sengaja seperti melupakannya karena ini permintaan dari Sam. Sam yang merencanakan semua ini". K'Sheila.

"Apa jadi ini semua ide Sam bahkan sampai kau sendiri berpura-pura terluka seperti tadi? ". Ucapku sambil menunjuk ke arah Sam.

" I iya, tapi untuk yang itu tadi sesuatu terjadi padaku sebelum pulang dan tiba-tiba muncul ide kupikir itu akan lebih menarik " Sam.

"Selamat kau berhasil itu benar benar menarik karena kau berhasil membuatku khawatir setengah mati".

" Sudah tenanglah honey, ini hanya suprise becanda gak beneran. Sorry kalau buat kamu se khawatir itu sama aku. Aku jadi makin cinta sama kamu so happy birthday my lovely wife" Sam menciumku setelah memberi selamat aku pun tak menolaknya.

"Ekhm.. " Daddy berdehem dan melirik lalu melepaskan ciumannya.

"Sorry. Mari kita lanjutkan ke bagian utamanya. Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu". Sam memberikan sebuah kotak kepadaku.

Aku menerima dan membukanya. Saat dibuka itu adalah kalung.

"Wah, makasih honey ini sangat indah".
Kini Sam memasangkannya. " Sama-sama honey ".

Kini aku menerima dan membuka hadiah yang lainnya. Dan mereka semua yang datang menyaksikan sambil menikmati kue dan sajian yang sudah disiapkan. Sampai terakhir ada yang menarik perhatianku adalah sebuah kotak merah berpita emas di atas meja.

Brak...

Seketika aku terkejut dengan isi kotak itu

Kira-kira apa yang membuat Mon begitu terkejut dengan isi kotak yang baru dilihatnya?Untuk tau jawabannyaStay tune the next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira apa yang membuat Mon
begitu terkejut dengan isi kotak
yang baru dilihatnya?
Untuk tau jawabannya
Stay tune the next chapter

Kira-kira apa yang membuat Mon begitu terkejut dengan isi kotak yang baru dilihatnya?Untuk tau jawabannyaStay tune the next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

•••

Jangan lupa buat vote ya guys
Dan makasih buat yang udah vote
Jangan bosan bosan untuk nunggu updet dari author

•••

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang