15 - Kerjasama

517 41 0
                                    

Kini Freen berada di kantornya melihat beberapa dokumen sampai akhirnya terdengar suara ketukam pintu.

Tok tok tok

"Masuk". Pinta Freen yang ternyata itu adalah Reina.

" Hai, Freen". Sapa Reina dengan Freen yang langsung berdiri dari meja kerjanya.

"Hai". Kini Freen mengajak Reina berjabat tangan.

" Sorry aku telat" . Reina.

"No, it's oke. Untung aku emang lagi gak sibuk". Freen bercanda.

" Bisa saja". Reina.

"Baiklah, langsung kita bicarakan tentang kerjasama kita? ". Tanya Freen yang dibalas anggukan Reina.

Mereka berdua berbincang cukup lama mendiskusikan tentang rencana kerja sama mereka sekitar 2 jam.

" Bagaimana menurutmu Freen? ". Reina.

" Menarik, aku setuju ". Freen.

" Kalau begitu bagaimana kalau kita bersiap dalam dua minggu kedepan?". Reina.

"Baik, lebih cepat lebih baik". Freen.

" Kalau begitu aku pergi sekarang sampai jumpa besok ". Ucap Reina sambil memeluk Freen.

Saat itu juga Nam masuk dan saat membuka pintu dia melihat Reina dan Freen berpelukan. Tapi dengan keadaan Freen tidak merespon pelukan itu.

" Baiklah, Hati-hati dijalan ". Ucap Freen saat Reina meninggalkan ruangan dengan tatapan senang karena baru saja memeluk Freen dan tetap dia bisa melakukannya di hadapan seseorang. Atau mungkin lebih tepatnya di hadapan Nam dahulu sebelum dihadapan yang lain.

Nam yang melihat itu tampak sedikit muncul rasa curiga terhadap Reina.

"Freen kau Berhati-hatilah dengannya". Nam.

" Hati-hati bagaimana? Dia baik ". Freen.

" Ih kau ini. Firasat ku mengatakan dia seperti punya maksud lain. Dan sikapnya barusan yang memelukmu itu kau harus hati-hati. Jangan dia masih suk.. ".

" Suka sama gue! Engga mungkin lah orang dia tau gua udah beristri udah punya Becky ditambah dengan kehamilan nya sekarang mana mungkin ". Ucap Freen sambil duduk kembali ke meja kerjanya dan membuka lagi beberapa berkas.

" Freen gua serius dan gua ingatin lo ". Nam.

" Iya iya lagian lo liat tadi gua aja gak balas pelukan dia. Gua tau lh khawatir tapi tentang gua juga bisa jaga batasan " Freen.

"Lo bisa tapi apa dia bisa? ". Nam makin sarkas membahas Reina.

" Duh, yakin deh sama gua. Dia itu cuma mantan gua aja gua udah gak ada rasa sama sekali sama dia. Dan walaupun dia yg genit gitu sama gua gua gak bakal kepengaruh gua pastiin itu". Tegas Freen.

"Serah lo deh. Gua ingatin sekali lagi ati-ati sama dia. Jaga batasanlo. Jangan sampai lo sakitin Becky". Tegas Nam dan sedikit mengancam Freen karena sebagai teman Nam hanya khawatir kepada teman dan hubungan temannya itu.

Skip dirumah Freenbecky

Kini Freen sampai rumah dan sudah disambut oleh istri tersayangnya.

"Yeay, daddy dah pulang! ". Seru Becky sambil memeluk Freen.

" Hei, beb" Freen balas memeluk Becky.

"Daddy kok lama sih pulangnya". Tanya Becky sambil mendongakkan kepala menatap Freen.

" Kenapa emangnya? Biasa aku juga pulang jam segini "

RENJANA : AKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang