02

3.2K 271 1
                                    

Paris,

"Aku sudah melihat semua portfolio model yang kau berikan, tapi sampai saat ini tidak ada satupun model yang sesuai untuk mempromosikan koleksi limited edition LM bulan depan. Apakah sesulit itu kau mencari orang yang tepat? Kau tau kan, jika bulan depan itu sudah semakin dekat? Kau bahkan sudah menghabiskan hampir setengah tahun hanya untuk ini!" kesal Limario pada orang kepercayaannya Seulkang.

"So..sorry Lim, percayalah, aku dan tim sudah berusaha mencari model sesuai kriteria yang kau inginkan, tapi nyatanya menurutmu mereka semua tidak ada yang sesuai" jawab Seul apa adanya.

"Lalu? Kau ingin menyerah begitu saja dan membatalkan perilisan koleksi limited edition kita hanya karena tidak bersungguh-sungguh mencari model yang tepat, begitu?" tanya Lim dengan penuh penekanan.

"Bu..bukan, bukan begitu maksudku, Lim" ralat Seul cepat.

"Lalu?" tanya Lim singkat dengan menaikkan satu alisnya.

Seul memutar otak secepat yang ia bisa sebelum karirnya tamat.

"Oh, atau begini saja Lim, bagaimana kalau saat menghadiri acara Gala Dinner minggu depan, kita sekalian melakukan scouting? Siapa tau salah satu dari model-model populer dari seluruh dunia yang hadir, salah satunya ada yang cocok dengan kriteria yang kau inginkan" usul Seul.

Limario tampak berpikir sejenak atas usulan Seul barusan. Mau tidak mau ia harus mengambil keputusan agar semua tetap berjalan sesuai rencana.

"Hmm, oke, kali ini aku setuju dengan usulanmu, walaupun kau tau sendiri itu bukan gayaku. Pastikan lain kali hal seperti ini tidak terulang lagi!" Limario memperingati.

"Siap, ini tidak akan terulang lagi" jawab Seul yakin.

*******

Seminggu kemudian,

Incheon,

Jennie bernafas legah setelah berhasil masuk ke dalam pesawat yang akan membawanya ke Paris.

"Gila, kita hampir saja ketinggalan pesawat karena kerumunan media dan penggemarmu, Jen" keluh Rosie.

"Apa kau lupa? Kalau kita sedang berjalan bersama seorang top model Korea, Rosie? Hihi, tapi coba kita lihat ketika di Paris nanti, apakah kepopuleran seorang Jennie sudah sampai di sana?" Jisoo bercanda.

"Cih, aku justru berharap orang-orang di sana tidak mengenalku. Aku ingin menikmati perjalanan ini dengan santai tanpa ada penggemar dan media" celetuk Jennie sambil merebahkan tubuhnya perlahan di kursi pesawat.

"Haha, apa kau menyesal menjadi terkenal, Jen?" tanya Rosie asal.

"Entahlah, hanya saja selama setahun belakangan ini aku merasa tidak memiliki kebebasan lagi" jujur Jennie.

"Sudah, sudah, tidak perlu dibahas. Sebaiknya sekarang kita istirahat saja, mengingat perjalanan kita hari ini cukup panjang" Jisoo menengahi. Ia takut jika Jennie menyesal menjadi terkenal dan memutuskan untuk berhenti menjadi model.

Ketiganya pun memilih melanjutkan tidur mereka yang sempat terganggu karena memiliki jadwal penerbangan pagi hari.

*******

Setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan, Jennie, Jisoo, Rosie akhirnya tiba dengan selamat di Paris.

Usai mengambil semua barang mereka dan memasukkannya ke dalam troli, Rosie langsung berjalan lebih dulu untuk mencari keberadaan seseorang yang ditugaskan menjemput mereka.

"Apakah yang menjemput kita sudah datang, Rosie?" tanya Jisoo menghampiri.

"Sebentar, aku sedang mencarinya, menurut info terakhir, supirnya sudah berada di bandara" Rosie memandang ke segala arah sambil terus berjalan sedikit menjauh dari Jisoo dan Jennie.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang