12

2.7K 228 4
                                    

Hari ini Jennie, Jisoo, dan Rosie, dengan berat hati harus membatalkan semua rencana mereka untuk berkeliling kota Paris.

Tentu saja hal itu dikarenakan kaki Jennie yang masih sakit. Terlebih lagi, dokter menyarankan agar Jennie tidak melakukan banyak aktivitas selama masa penyembuhannya.

Sesampainya di hotel,

Ting Tong

Rosie sedari tadi sudah menunggu kedatangan kedua sahabatnya yang tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar. Ia berlari dengan cepat ketika mendengar suara bel berbunyi.

Ceklek

Rosie sudah bersiap untuk marah, namun amarahnya hilang begitu saja saat melihat siapa orang yang ada dihadapannya saat ini.

Sungguh mengejutkan! Sampai-sampai mulut Rosie terbuka lebar saking tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat sekarang.

"Tutup mulutmu, sebelum lalat dan kawan-kawannya mengira itu tempat tinggal mereka" Jisoo berjalan masuk bersama Lim, Jennie, dan Seul meninggalkan Rosie yang masih mematung di depan pintu.

Jisoo mengikuti Lim yang sedang menggendong Jennie menuju kamarnya. Sementara Seul, ia tidak ikut mengantar Jennie, ia memilih menunggu Lim di living room saja.

Rosie menghampiri Seul untuk meminta penjelasan dari apa yang baru saja ia lihat.

"Jika anda ingin bertanya tentang kedua orang tadi, maka jawabannya saya tidak tau apa-apa nona" ucap Seul yang seakan paham maksud dari kedatangan Rosie padanya.

"Bohong, bagaimana bisa anda tidak tau? Bukankah kalian semua bersama?" Rosie tak percaya.

"Ya, itu benar, kami memang bersama, tapi anda bisa tanya sendiri nanti pada nona Jennie untuk lebih jelasnya. Karena sesungguhnya saya dan nona Jisoo pun sampai saat ini tidak mengerti awal mula kenapa sampai seperti itu" jujur Seul.

"Sebentar! Aku bingung, kalian hari ini meeting bersama dan pulang bersama kan? Lalu bagaimana caranya anda dan Jisoo tidak tau?" Rosie merasa dibohongi.

"Begini, biar saya luruskan. Awalnya kami meeting bersama, kemudian saat meeting berakhir, saya dan nona Jisoo keluar lebih dulu menuju lobby, setelah itu kami tidak tau apa-apa, tiba-tiba kami disuruh menyusul ke parkiran, dan kemudian kami ke rumah sakit, setelah itu kami ke sini" jelas Seul panjang lebar.

"Berarti anda benar-benar tidak tau apa-apa?" Rosie kembali memastikan.

"Sumpah, tanya saja nona Jisoo jika anda tidak percaya" ucap Seul bersungguh-sungguh.

Tak berselang lama, Jisoo keluar dari kamar Jennie.

"Jisoo, kau harus menjelaskan semua ini padaku" Rosie menghampiri.

"Ini bukan waktu yang tepat Rosie, sebaiknya kau bantu aku menyiapkan makanan untuk Jennie, dia harus minum obat. Segera hubungi restoran hotel dan minta mereka mengantarkannya ke unit kita" perintah Jisoo.

"Lalu, kau mau ke mana?" tanya Rosie.

"Aku mau mengganti bajuku, kau tidak lihat aku bahkan masih menggunakan coat setebal ini?" kesal Jisoo merasa diinterogasi.

Sementara itu di kamar Jennie,

"Coba luruskan kakimu perlahan" pinta Lim.

"Aw! Sakittt" rengek Jennie.

"Tahan sebentar, kau harus tetap meluruskannya" ucap Lim sambil perlahan membantu Jennie meluruskan kakinya.

Jennie pun hanya pasrah menahan sakitnya.

"Nah, sudah!" Lim memberikan usapan-usapan lembut di kaki Jennie.

"Terima kasih" Jennie tersenyum.

"Kau harus segera sembuh, kau tidak boleh melewatkan obatmu, dan ingat pesan dokter. Oke?" Lim memperingati.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang