Penthouse Limario,
Ting tong!
Ceklek
"Selamat siang tuan Seul" sapa salah satu maid yang bernama Yuna.
"Siang Yuna. Oh ya, kenalkan ini Jennie, tamu tuan Limario" Seul memperkenalkan.
Yuna terkejut saat tau Seul membawa tamu ke rumah Limario, terlebih lagi tamunya adalah seorang wanita.
Faktanya, selama ia bekerja di sini, Limario tidak pernah memiliki tamu wanita, selain keluarga dekatnya. Bahkan, rekan kerja yang diperbolehkan datang ke rumah Lim, hanya Seul. Selain dari itu, Yuna tidak pernah melihat ada yang datang.
"Salam kenal nona Jennie, saya Yuna kepala maid di sini" ucap Yuna sopan.
"Senang berkenalan denganmu Yuna" balas Jennie tersenyum.
"Yuna, aku titip Jennie di sini ya. Aku harus ke bandara sekarang menjemput Limario" Seul berpamitan.
"Baik tuan. Ayo, nona Jennie, silakan masuk" Yuna mempersilakan Jennie masuk dan langsung membawanya ke living room.
"Nona Jennie mau minum apa?" tawar Yuna.
"Tidak perlu repot-report Yuna, nanti saja. Aku belum haus, hehe" ucap Jennie santai.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi ke belakang dulu, nona. Jika anda memerlukan sesuatu, nona bisa panggil nama saya saja" jelas Yuna.
"Baik, terima kasih, Yuna" ucap Jennie.
Menit demi menit berlalu, terhitung sudah 2 jam Seul pergi menjemput Lim, namun belum ada sedikitpun tanda-tanda kemunculan Limario.
Semakin lama ia menunggu, semakin membuat Jennie gelisah dan gugup memikirkan apa hal pertama yang harus ia katakan ketika bertemu Limario.
Hingga pukul 4 sore, Limario belum juga menampakkan dirinya. Jennie sempat curiga, apakah Seul sudah memberitahu Limario tentang keberadaannya di sini?
Ditengah pikirannya yang mulai kemana-mana, tiba-tiba saja Jennie dikejutkan dengan suara seseorang.
"Permisi nona" Yuna dan beberapa maid lainnya datang menghampiri.
"Ah ya, Yuna, ada apa?" kaget Jennie mengusap dadanya.
"Maaf nona, kami hanya ingin pamit pulang" jawab Yuna mewakili.
"Oh, baiklah, Yuna" ucap Jennie.
"Jika nona ingin memakan atau meminum sesuatu, nona bisa langsung mengambilnya di pantry. Tempatnya ada di sebelah kanan tidak jauh dari sini, dan untuk toilet tamu, posisinya ada di sebelah sebelum masuk ke area pantry" jelas Yuna.
"Baik, terima kasih atas infonya" Jennie tersenyum ramah.
"Kalau begitu, kami pergi dulu nona, selamat sore" ucap Yuna sedikit membungkuk dan diikuti maid lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAI
Fiksi PenggemarJennie, seorang model populer asal Korea, dan Limario, seorang desainer muda yang tengah menjadi pusat perhatian di industri fashion. Jennie yang memiliki sikap cuek dan Limario yang misterius, keduanya memiliki daya tarik unik di mata publik. Lalu...