Keesokan harinya,
Matahari mulai menyapa, namun Jisoo, Rosie, dan Jennie masih tampak enggan bangun dari tidurnya. Mereka sempat terbangun sebentar, tapi setelah mengingat info yang diberikan Seul semalam, mereka pun memilih tidur kembali.
Sama halnya dengan situasi di kamar Limario dan Seul, keduanya masih meringkuk malas di balik selimut. Apalagi Seul, ia merasa sedikit bebas saat mengecek ponselnya di pagi hari dan tidak menemukan panggilan atau pesan dari bosnya. Ia pun kembali menarik selimut dan melanjutkan mimpinya.
Berbanding terbalik dengan para crew, masih pagi sekali mereka sudah terbangun. Tentu saja hal itu dikarenakan mereka sudah memiliki rencana untuk berkeliling Hawaii, terlebih lagi semua biaya liburan mereka akan ditanggung bosnya.
*****
Tepat pukul 09.00 Limario terbangun, ia melihat jam dan langsung terkejut ketika sadar ia bangun kesiangan.
"Ternyata lama juga aku tertidur" sadar Lim sambil melihat jam di ponselnya.
Usai melihat jam, Lim memutuskan untuk menghubungi seseorang. Entah kenapa pagi ini ia ingin mendengar suara orang tersebut.
Tuuuttttttttt..
Tuuuttttttttt..
Tuuuttttttttt..Cukup lama Lim menanti panggilannya diangkat, hingga akhirnya seseorang yang dihubungi menjawab panggilannya.
"Halo.." sapa orang itu dengan suara khas baru bangun tidur.
"Kamu baru bangun?" tanya Lim.
"Ya" singkat orang itu.
Merasa tidak enak telah mengganggu tidur seseorang, Lim pun cepat-cepat mengakhiri panggilannya.
"Maaf sudah mengganggu tidurmu, kamu bisa melanjutkannya lagi" tutup Lim tak enak hati.
Setelahnya, Lim memutuskan untuk mandi sebelum meminta sarapan pada petugas hotel.
Sementara itu beberapa menit kemudian,
"Hoammmm" Jennie menguap disertai melakukan peregangan kecil di atas tempat tidur.
Jennie membuka matanya perlahan, dan selang beberapa saat, ia tampak memikirkan sesuatu.
"Apa aku bermimpi? Kenapa aku seperti baru saja mendengar suara Lim? Tapi di mana? Tidak mungkin dia masuk ke kamarku kan?" tanya Jennie pada diri sendiri.
"Entahlah" Jennie berusaha mengabaikan.
Ia pun mencari keberadaan ponselnya di atas nakas, ia terkejut ketika ternyata ponselnya sudah berpindah tepat di samping bantalnya. Jennie merasa aneh karena seharusnya ponselnya ada di atas nakas bukan di atas tempat tidur.
"Hah? Lim menelponku?" kaget Jennie setelah mengecek ponselnya.
Untuk memastikan pertanyaan yang sempat mengganggu pikirannya pagi ini, Jennie segera mengecek recent call yang ia terima, dan benar saja ternyata ia tidak sedang bermimpi. Melainkan ia benar-benar mendengar suara Lim melalui panggilan telpon.
"Wait, tapi apa yang kami bicarakan? Kenapa aku tidak mengingatnya?" Jennie tampak frustasi.
Tidak ingin dihantui rasa penasaran, Jennie mengirim pesan pada Lim.
"Lim, maaf, aku baru bangun, kamu menelponku? Aku benar-benar tidak sadar saat mengangkat panggilanmu. Apakah kita membicarakan sesuatu?" isi pesan Jennie.
Ting!
Bertepatan saat Limario keluar dari kamar mandi, ponselnya berbunyi. Lim berjalan mengambil ponselnya di atas ranjang.
"Jennie?" celetuk Lim sambil tersenyum membaca pesan dari Jennie.
Saat akan membalas pesan, tiba-tiba saja muncul ide untuk menjahili Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAI
FanficJennie, seorang model populer asal Korea, dan Limario, seorang desainer muda yang tengah menjadi pusat perhatian di industri fashion. Jennie yang memiliki sikap cuek dan Limario yang misterius, keduanya memiliki daya tarik unik di mata publik. Lalu...