25

3.1K 302 15
                                    

Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi Jennie.

Bagaimana tidak? Setelah hampir seminggu berdiam diri di apartemen, akhirnya ia bisa kembali menikmati kegiatannya seperti sedia kala.

Hal ini dikarenakan kasus yang beberapa hari terakhir sempat menghebohkan jagat maya, kini sudah berhasil teredam oleh perilisan campaign majalahnya bersama GD.

Bersamaan dengan itu pula, sesuai prediksi Jisoo dan Lee, para media berhasil termakan jebakan yang mereka buat sebelum majalah itu rilis.

Hingga akhirnya, semua orang mengira bahwa kejadian di apartemen GD beberapa waktu lalu itu hanyalah sebuah settingan yang sengaja dibuat jelang perilisan campaign mereka.

Jennie tak henti-hentinya tersenyum bahagia saat membaca semua berita pagi ini berjalan sesuai rencana.

Tapi alasan sesungguhnya Jennie tengah berbahagia hari ini bukan hanya karena ia sudah bisa beraktivitas kembali, melainkan ada hal lain yang membuatnya tak kalah bahagia.

Ya, tentu saja karena sore ini ia akan diumumkan sebagai Global Ambassador di acara launching store cabang pertama LM di Korea.

Tapi, lagi-lagi sebenarnya bukan pengumuman itu yang membuatnya bersemangat, melainkan ia sudah tidak sabar ingin bertemu seseorang yang hampir seminggu ini menghilang begitu saja.

Jennie sangat mengerti kalau Lim pasti sibuk dan sedang fokus pada persiapan launching store mereka. Itulah sebabnya sampai saat ini Jennie tidak ingin mengganggunya, dan lagi, pikirnya, mereka akan segera bertemu langsung.

Tok Tok Tok

"Masuklah" teriak Jennie.

Ceklek

"Ah, syukurlah kau sudah bangun" legah Rosie menghampiri.

"Ada apa Rosie?" Jennie penasaran.

"Aku hanya ingin memberitahu kalau koleksi yang akan kau kenakan untuk acara launching sore ini sudah diantarkan. Sebaiknya kau coba sekarang, agar aku bisa melihat apakah ada yang kurang atau mungkin ada yang perlu ditambahkan pada penampilanmu" jelas Rosie.

"Baiklah, di mana koleksinya?" Jennie bangkit dari tempat tidurnya.

"Ada di living room" jawab Rosie.

"Ya sudah, ayo kita ke sana" ajak Jennie.

Jennie dan Rosie berjalan keluar kamar menuju living room, dan di sana sudah ada Jisoo yang sedang sarapan.

Baru saja Rosie ingin menghampiri Jisoo, namun dengan cepat Jisoo memberi peringatan.

"STOP! Tidak ada yang boleh mengambil makananku, dan jangan mengganggu! Aku baru bisa makan dengan tenang hari ini!" tegas Jisoo sambil sibuk mengunyah.

"Dasar pelit" gumam Rosie menghentikan langkahnya, ia tampak kecewa namun tidak berani membantah. Mengingat selama kasus Jennie bergulir, nafsu makan Jisoo berkurang. Ia bahkan terkadang melupakan makannya.

Sementara itu, Jennie tampak kebingungan.

"Rosie, kenapa koleksinya banyak sekali? Apakah aku harus memakai semuanya?" bingung Jennie melihat ada 3 pasang dress lengkap dengan aksesoris dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kau disuruh memilih salah satu yang kau suka dari 3 koleksi ini, Jen" jawab Rosie menghampiri Jennie.

"Baiklah, kalau begitu aku akan memakai yang ini" tunjuk Jennie pada mini dress berwarna sedikit cream.

"Ah, aku baru saja ingin merekomendasikan yang itu padamu, ternyata kita satu selera" sahut Rosie.

Jennie pun buru-buru mengganti pakaiannya dan mencoba dress tersebut,

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang