09

2.5K 218 7
                                    

Terima kasih untuk yang sudah membaca sampai sejauh ini, sayang banget author belum melihat komentar apa-apa dari kalian, entah kalian suka atau tidak sama cerita ini, author tidak tau. Padahal komentar dari kalian itu bisa jadi masukan juga buat author menulis, lho. ☺️

*****

Seul baru saja pulang ke hotel, setelah obrolan panjangnya bersama Irene.

"Ku kira kau tidak akan pulang" sindir Lim yang sedang duduk di living room menanti kedatangan Seul.

"Astaga Lim, kenapa kau sering sekali mengagetkanku?" Seul memegang dadanya.

"Cepatlah ke sini, aku ingin membahas hal penting denganmu" sahut Lim tak sabar.

"Ngomong-ngomong soal hal penting, aku sudah menemukan tempat untuk cabang kita di Korea" Seul menghampiri Lim.

"Baguslah, tapi ada hal lain yang ingin aku bahas saat ini" Lim tak peduli.

"Oh, ada hal yang lebih penting dari itu? Baiklah, katakan apa itu?" Seul penasaran.

"Kau masih ingat model yang pernah ku minta agar kau mencarinya?" tanya Lim.

"Hmm, ya ya ya, yang fotonya terhalang oleh Kendal kan?" Seul mencoba mengingat.

"Aku sudah menemukannya" sahut Lim.

"Hah? Siapa dia? Di mana kau bertemu dengannya?" kaget Seul.

"Namanya Jennie, dia model asal Korea, aku melihatnya hadir di acara tadi" jelas Lim.

"Kau berkenalan dengannya?" Seul semakin terkejut ketika Lim mengetahui nama dari model itu.

"Tidak" singkat Lim.

"Lalu, dari mana kau bisa mengetahui namanya?" bingung Seul.

"Kau ini bodoh sekali! Aku melihat fotonya di akun instagram acara tadi" kesal Lim.

"Ohhh, aku bahkan tidak terpikirkan hal itu" Seul menepuk jidatnya.

"Lalu, apa rencanamu setelah tau siapa dia?" sambung Seul.

"Aku tetap ingin menjadikan dia sebagai model untuk koleksi spesial kita" Lim to the point.

"Hah? Apa kau sedang bercanda Lim? Bagaimana dengan Irene? Dia bahkan sudah melakukan pemotretan untuk koleksi spesial kita, lagi pula semuanya sudah siap rilis bulan depan. Tidak akan ada waktu lagi jika harus mengulang semuanya dari awal" Seul tidak setuju.

"Bagaimana jika aku membatalkannya?" enteng Lim.

"Mem..membatalkan? Membatalkan apa?" Seul semakin tak habis pikir dengan Lim.

"Membatalkan perilisan bulan depan" jawab Lim.

"Tidak, aku tidak setuju! Lagi pula, jika kau ingin tetap menggunakan Jennie untuk menjadi model LM, kau bisa menggunakannya untuk koleksimu yang lain, dan lagi, bukankah koleksi yang akan rilis bulan depan sudah sangat cocok dengan karakter Irene?" lagi-lagi Seul mengutarakan ketidaksetujuannya.

"Kenapa kau jadi bawel sekali? Bukankah keputusan semuanya ada padaku?" Lim heran.

Menyadari sikapnya yang berlebihan, Seul dengan cepat mengalihkan pembicaraan.

"Coba perlihatkan padaku seperti apa wujud model yang kau maksud itu" Seul mengganti topik.

Lim memberikan ponselnya, Seul pun langsung memperhatikan satu persatu foto-foto Jennie.

"Oh, jadi ini orangnya" sahut Seul.

"Ya, bagaimana menurutmu? Sangat cocok kan jika dia yang mempromosikan koleksi-koleksi kita?" tanya Lim yakin.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang