38

3.1K 279 14
                                    

Setelah hampir seharian menjalani kegiatan meeting, Limario akhirnya pulang ke penthouse.

Sebenarnya Lim sudah selesai meeting sejak sore menjelang malam. Namun, Seul sedang mengajarkannya sesuatu, hal itulah yang membuat Lim pulang sedikit larut malam.

Ceklek

"Sayang, kamu sudah kembali?" Jennie terkejut melihat kedatangan Lim.

Limario hanya berdehem, ia tampak tak bersemangat memasuki kamar.

"Sayang, apa kamu mau makan malam? Biar aku siapkan" tawar Jennie menghampiri.

"Aku sudah makan" jawab Lim lalu memasuki toilet dengan malas.

"Hmm, ada apa dengannya? Apakah dia marah padaku hanya karena menyuruhnya ke kantor? Atau mungkin dia sedang ada masalah di kantornya?" tebak Jennie.

Tidak ingin berlama-lama dengan pikirannya sendiri, Jennie memutuskan untuk menyiapkan pakaian Lim.

15 menit kemudian,

Ceklek

Limario tampak segar keluar dari kamar mandi, Jennie pun segera menghampiri Lim dan memberikannya pakaian ganti.

"Terima kasih" jawab Lim berlalu memasuki closet room.

Jennie sedikit kecewa, sikap yang ditunjukkan Lim malam ini benar-benar berbeda.

"Sepertinya bukan waktu yang tepat jika membahas perayaan ulang tahunku sekarang" gumam Jennie dalam hati.

Tak berselang lama, Limario berjalan menghampiri Jennie yang masih berdiri di depan pintu closet room.

"Are you okay, honey?" tanya Jennie ragu-ragu.

Limario tidak menjawab, ia hanya memeluk Jennie, lalu menariknya.

Jennie hanya pasrah, ia mengikuti ke mana Lim membawanya. Hingga akhirnya mereka merebahkan tubuh di atas tempat tidur.

"Sayang, jika kamu ada masalah, kamu bisa ceritakan padaku" Jennie menangkup wajah Lim.

Posisi keduanya tidur saling berhadapan, Limario hanya menatapnya tanpa menjawab, lalu memeluknya.

Jujur saja, Jennie semakin bingung dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Kruk
Kruk
Kruk

Limario spontan melepas pelukannya.

"Kamu belum makan?" kaget Limario menatap perut Jennie yang berbunyi.

"Aku tadi menunggumu untuk makan malam bersama" Jennie tersenyum miris.

"Kenapa tidak makan saja? Kamu seharusnya tidak perlu menungguku! Bagaimana jika kamu sakit!" suara Lim terdengar marah.

"Ka..kamu seharian tidak memberiku kabar, aku tidak tau jika kamu sudah makan. Aku hanya ingin makan malam bersamamu, maaf" ucap Jennie lirih.

Limario mengusap wajahnya kasar, ia berdiri dan langsung meninggalkan Jennie begitu saja.

Jennie merasa sedih atas sikap Lim, ingin sekali ia mengejarnya, tapi disisi lain Jennie juga tidak ingin kedua sahabatnya mengetahui masalah mereka.

"Lim, ku mohon jangan seperti ini" sebisa mungkin Jennie menahan diri untuk tidak menangis.

Bersamaan dengan ucapan Jennie, tiba-tiba saja Limario masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan besar yang berisi makanan.

Dengan hati-hati Lim menaruh nampannya di atas kasur, setelah memastikan aman, ia memberikan alat makan pada Jennie.

"Ayo makan" ajak Lim.

"Ta..tapi ini terlalu banyak Lim" Jennie kaget melihat banyak sekali makanan yang Lim bawakan untuknya.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang