26

3.1K 296 19
                                    

Acara launching store LM di Korea berjalan lancar, begitu juga dengan pengumuman resmi Jennie sebagai Global Ambassador mereka.

Kurang lebih 1 jam acara berlangsung, kini satu persatu tamu undangan yang hadir mulai meninggalkan venue, dan yang tersisa hanyalah tim LM yang masih berbincang-bincang menikmati hidangan yang disediakan.

"Untung saja kau tidak telat, aku khawatir saat kau mengabari pesawat kalian delay beberapa jam" ucap BamBam.

"Ya, tadinya aku berpikir, jika kami telat, maka kau saja sekalian yang meresmikan store ini, hehe" Seul bercanda.

"Wah, menurutku itu ide yang sangat gila! Mereka pasti mengharapkan kehadiran tim pusat, bukan aku haha" BamBam balas tertawa.

"Haha, tidak boleh begitu, kau juga bagian terpenting di acara ini" ucap Seul.

"Hehe, kau bisa saja. Oh ya Seul, apakah Limario sudah bisa dihubungi?" sambung BamBam bertanya.

"Jika Limario sudah bisa dihubungi, maka aku tidak perlu buru-buru kembali ke Paris malam ini" jawab Seul tampak lelah.

"What??? Kau langsung balik ke Paris malam ini?" kaget BamBam yang jujur saja baru mengetahui hal ini.

"Ya, saat aku terbang ke sini, di kantor pusat sedang ada sedikit masalah, mereka membutuhkan aku untuk mengambil beberapa keputusan" jelas Seul.

"Oh begitu. Maaf Seul, aku cuma bisa mendoakanmu saja dari sini" BamBam bercanda.

"Haish! Kau tidak membantu sama sekali" kesal Seul.

"Haha, aku bercanda, kau bisa menghubungiku kapan saja jika kau membutuhkan bantuan" ucap BamBam.

"Begitu lebih baik" sahut Seul.

"Ya sudah, aku ke toilet sebentar, kau nikmati saja dulu makananmu di sini" pamit BamBam meninggalkan Seul.

Setelah melihat BamBam pergi, Jennie tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan gerak cepat Jennie menghampiri Seul.

"Hai Jennie, ku kira kau sudah pulang" sapa Seul ketika melihat Jennie berjalan ke arahnya.

"Belum, aku menunggumu" Jennie to the point.

"Kau menungguku?" bingung Seul.

"Ya, jika kau tidak keberatan, aku ingin berbicara sebentar padamu" jawab Jennie serius.

"Kau ingin kita bicara di sini atau?" tawar Seul sambil melihat sekeliling.

"Terserah kau saja" singkat Jennie.

"Oke, kita ngobrol di ruangan itu saja" tunjuk Seul.

Keduanya pun langsung berjalan menuju salah satu ruangan yang sedikit jauh dari kerumunan tim.

"So, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Seul sambil duduk di salah satu kursi yang berhadapan langsung dengan Jennie.

"Di mana Lim? Kenapa dia tidak datang?" Jennie lagi-lagi to the point.

Seul sedikit terkejut dengan pertanyaan Jennie, bukankah tadi ia sudah menjelaskan saat memberi kata sambutan? Apakah alasan itu kurang cukup baginya? Pikir Seul dalam hati.

"Ehem, mmm... seperti yang aku katakan tadi, saat ini Limario sedang melakukan perjalanan bisnis, Jen" Seul sedikit tercekat saat menatap sorot mata Jennie yang tidak biasa.

"Oh ya? Ke mana dia? Sepenting apa perjalanan bisnisnya itu sampai dia melupakan janjinya untuk menghadiri acara ini? Apakah acara ini tidak penting baginya? Apakah sejak awal dia menyetujui persyaratan dariku hanya karena terpaksa? Sehingga hari ini dia tidak menghargai aku dan memilih pekerjaannya yang lain? Begitu kah?" Jennie mencecar Seul dengan semua pertanyaan yang sejak tadi berputar dipikirannya.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang