08

2.3K 203 1
                                    

Keesokan harinya,

Cekrek, cekrek, cekrek

"Ya, posisinya lebih dekat lagi, GD letakkan kedua tanganmu menangkup pipi Jennie, dan kau Jennie, posisikan tanganmu memeluk pinggang GD" teriak sang pengarah gaya.

GD dan Jennie segera merubah posisi mereka sesuai yang telah diarahkan.

"Bukankah ini menyenangkan sayang?" bisik GD disela-sela pose mereka.

"Hehe" Jennie tertawa malu.

"Lihatlah, posisi kita saat ini sangat intim, mungkin jika ditambahkan adegan ciuman akan lebih baik" goda GD.

"Oppa, diamlah. Wanita itu akan berteriak memarahi kita" Jennie cepat-cepat mengalihkan pembicaraan.

"Haha, kau benar, pengarah gaya kita kali ini sangat galak" bisik GD.

"Hei! Kalian berdua jangan diskusi!" teriak sang pengarah gaya.

"Sudah kubilang" celetuk Jennie dan GD hanya tertawa.

Usai melakukan berbagai pose dan berganti pakaian, sampailah mereka pada sesi pemotretan terakhir. Bisa dibilang ini adalah sesi yang paling dinantikan GD.

Bagaimana tidak? Mereka akan beradu akting hanya dengan mengenakan pakaian dalam saja.

"Oke, sekarang kita akan mengambil video untuk teaser. Di sini kalian dituntut seolah sedang beradegan panas di ranjang" ucap pengarah gaya.

Jennie terlihat sangat gugup, ini kali pertamanya melakukan syuting berpasangan dengan lawan jenis dan harus beradegan panas di ranjang.

"Kau baik-baik saja sayang?" tanya GD.

"Aku gugup" jujur Jennie.

"Santai saja, jangan tegang, nanti hasilnya akan jelek" GD menenangkan.

"Baiklah, akan aku coba" ucap Jennie.

Selama melihat contoh adegan yang diperagakan cameo, Jennie terus berpikir bagaimana cara agar sesi ini segera berakhir. Sehingga jalan satu-satunya adalah ia harus benar-benar melakukannya dengan baik agar tidak perlu mengulanginya.

"Oppa, ku harap kau tidak melakukan kesalahan, aku harus segera menghadiri acara fashion setelah ini" bisik Jennie pada GD.

"Ya, kau tidak perlu khawatir sayang" GD tersenyum.

"Oke, sekarang kita mulai. Jennie, berbaringlah di atas ranjang itu, dan kau GD, lakukan adegan seperti yang sudah cameo peragakan tadi. Perlu diingat, bahwa kami akan terus merekam adegan kalian, jadi ku harap kalian berdua tidak melupakan adegan demi adegan dari awal sampai akhir" jelas sang pengarah gaya.

"Action!" teriak sutradara.

Jennie dan GD mulai mempraktekkan adegan panas yang sempat diperagakan oleh cameo tadi di sebuah ranjang yang sengaja dibuat sedikit berantakan.

Namun karena ini hanyalah sebuah akting, GD tidak diperbolehkan mencium atau melakukan lebih pada Jennie selain hanya memeluk dan berada di atasnya.

GD terlihat menggerakkan pinggulnya perlahan di bawah selimut yang menutupi sebagian tubuh mereka.

Meski merasa sangat tidak nyaman dengan posisi ini, tapi nyatanya Jennie tetap berhasil melakukan aktingnya dengan baik. Sementara GD, ia merasa menjadi orang yang paling tersiksa saat adegan ini.

Bagaimana tidak? Miliknya sudah menegang di bawah sana, sementara ia tidak bisa melakukan lebih dari sekedar akting.

"Jen, apa kau merasakan sesuatu?" bisik GD ditengah-tengah adegan mereka.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang