28

3.3K 321 22
                                    

Tok tok tok!

Jennie terkejut mendengar suara ketukan pintu di kamarnya.

"Ya, sebentar" teriak Jennie.

"Jen, sarapan sudah siap, ayo kita makan" teriak Jisoo dari luar.

"Nanti aku menyusul, duluan saja" teriak Jennie lagi.

Ceklek

"Oh, rupanya pintumu tidak terkunci" Jisoo menghampiri Jennie.

Spontan Jennie menyelipkan ponselnya di balik bantal, ia bahkan belum sempat melihat siapa orang yang mengirimnya pesan pagi ini.

Jisoo tampak curiga dengan gelagat Jennie. Ia mencoba melihat apa yang tengah disembunyikan Jennie di balik bantal.

"Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?" Jisoo kepo.

"Hah? Tidak, tidak ada. Aku lapar, ayo kita sarapan sekarang" Jennie bangkit dari duduknya, dan langsung mendorong tubuh Jisoo keluar dari kamarnya.

"Hmm, kau mencurigakan, tapi ya sudah, ayo kita sarapan" ucap Jisoo.

Rosie sudah duduk di meja makan, ia sedang menanti kedatangan kedua sahabatnya.

"Syukurlah kalian sudah datang" legah Rosie yang tidak sabar ingin memakan masakannya.

"Harusnya tadi kita berlama-lama dulu, Jen. Agar si tupai ini kelaparan" iseng Jisoo.

"Kalian pikir aku akan menunggu kalian lebih lama lagi? Haha, NO! Aku akan langsung makan meski tanpa kalian" sahut Rosie.

"Dasar tupai!" ledek Jisoo.

Rosie hendak membalas ledekan Jisoo, namun Jennie lebih dulu menghentikan keduanya.

"Ssssstttttt!!! Berhenti! Sarapan sekarang atau tidak sama sekali!" ancam Jennie.

"Oke, selamat makan" kompak Jisoo dan Rosie langsung meletakkan makanan mereka ke piring masing-masing.

Ketiganya pun menikmati sarapan mereka tanpa ada obrolan satu sama lain.

Jisoo tampak berulang kali melirik ke arah Jennie, ia ingin sekali menanyakan sesuatu. Tapi hati dan pikirannya berkata, ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal yang ingin ia tanyakan.

Ting

Suara ponsel Jisoo tiba-tiba mengusik aktivitas sarapan mereka, Jisoo segera mengecek ponselnya yang kebetulan tidak jauh darinya.

Jisoo tampak serius, ia membaca isi pesan tersebut dengan seksama. Setelahnya, Jisoo melihat ke arah Jennie.

Seolah tau ada kaitan dengannya, Jennie pun bertanya.

"Ada apa? Siapa yang mengirimmu pesan?" tanya Jennie.

"Ini, mmm..salah satu majalah di Paris menghubungiku, mereka memintamu untuk menjadi cover majalah mereka edisi bulan depan" jelas Jisoo.

Jennie terkejut ketika mengetahui ia mendapat tawaran pekerjaan di Paris. Sangat kebetulan sekali bukan?

"Katakan aku mau!" jawab Jennie cepat.

"Kau tidak ingin menanyakan detil tema dan lainnya dulu, Jen? Siapa tau kau tidak menyukainya" Jisoo memastikan.

"Tidak perlu, langsung katakan saja aku mau dan aku bisa"

"Pastikan juga jadwalku di sini tidak bentrok dengan jadwal mereka nantinya" ucap Jennie.

"Baiklah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu" pasrah Jisoo dan langsung membalas pesan tersebut.

"Apakah mereka memberitahu kapan pemotretan nya berlangsung?" tanya Jennie.

"Mereka memberi opsi minggu depan paling cepat, dan kalau kau berhalangan berarti di minggu berikutnya lagi" jawab Jisoo.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang