11

2.5K 241 10
                                    

Seminggu berlalu,

Seul sudah memberitahu Jisoo bahwa Limario menyetujui persyaratan yang diberikan Jennie.

Hal itulah yang membuat mereka sepakat untuk bertemu di Paris pagi ini jam 10.

***

Di Hotel,

"Sebaiknya kau dan Jennie saja yang pergi, lagi pula tidak ada Limario juga kan?" ucap Rosie sambil memakan sarapannya.

"Ya sudah kalau kau tidak mau ikut" jawab Jisoo santai.

"Kenapa sih kalian selalu membahas Limario? Lama-lama aku mulai bosan mendengar nama itu selalu kalian bicarakan, seperti tidak ada hal lain saja!" Jennie sedikit kesal.

"Ya memang tujuan kami ke sini selain soal bisnis, kami juga sekalian ingin melihat dengan jelas sosok si designer misterius itu, Jen" santai Rosie.

"Lagi pula Jen, dia itu..." Jisoo tidak dapat melanjutkan ucapannya, karena Jennie lebih dulu memotongnya.

"Dia hebat, dia masih muda, karya dia luar biasa bla bla bla sungguh membosankan!" sela Jennie mengejek.

"Nah, itu kau sudah tau" sambung Jisoo.

"Tetap saja dia orang aneh!" bantah Jennie.

"Orang aneh itu akan bekerjasama denganmu, Jen!" sindir Rosie.

"Ingat, aku menerima tawarannya bukan karena sosok dia yang sedang populer!" Jennie membela diri.

"Oh, tentu saja, pasti hanya karena kau ingin lebih unggul dari Irene, kan?" tebak Jisoo.

"That's right!" singkat Jennie.

"Cih, dasar!" celetuk Rosie.

***

LM Company,

"Jam berapa sekarang?" tanya Lim.

"Jam 10, Lim" jawab Seul santai.

"Bukankah seharusnya tamu undanganmu sudah datang?" Lim memastikan.

"Ya, seharusnya begitu. Tapi sejak tadi managernya belum membalas pesanku" Seul mengecek kembali ponselnya.

Tok Tok Tok

Ceklek

"Permisi tuan Lim dan tuan Seul, di depan ada tamu. Apakah mau langsung di arahkan ke ruang meeting saja?" tanya sang sekretaris dari balik pintu.

"Tidak perlu, aku yang akan menemui mereka langsung, terima kasih Somi" jawab Seul cepat.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu tuan" pamit Somi sopan.

"Lim, kau mau ikut aku menemui mereka sekarang atau mau menyusul nanti?" tanya Seul sebelum pergi.

"Kau saja duluan, aku akan menyusul" jawab Lim.

"Baiklah, kalau begitu kami akan menunggumu di ruang meeting" pamit Seul.

Seul berjalan cepat menghampiri tamu yang sejak tadi mereka nantikan kedatangannya.

"Selamat pagi nona Jennie dan nona Jisoo, senang sekali kalian akhirnya bisa mampir ke kantor kami" sambut Seul ramah sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Kami yang senang sudah diundang untuk berkunjung ke sini" ucap Jisoo dengan rendah hati menyambut uluran tangan Seul, begitu juga Jennie. Mereka saling bersalaman satu sama lain.

"Baiklah, untuk mempersingkat waktu, mungkin kita langsung ke ruang meeting saja ya" ajak Seul.

Sambil berbincang ringan, mereka pun berjalan menuju ruang meeting khusus yang ukurannya tidak begitu luas namun sangat nyaman.

The Model (Jennie) with Designer (Limario) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang