Kehidupan orang kaya itu sepertinya hampir sama dengan yang ada di Drama.
Helikopter yang mereka kendarai mendarat di bagian belakang mansion mewah itu, disana sudah ada tanda khusus untuk mendaratkan Helikopter. Melihat kemegahan mansion ini dari atas sudah cukup membuat Nana terkagum-kagum, jiwa gadis berusia 17 tahun itu menggebu-gebu, dia sangat ingin masuk ke dalam sana.
Bangunannya bergaya eropa dengan warna cokelat keemasan yang khas. Terdapat tiga gedung yang Nana tidak tahu tempat apa semua itu, terdapat banyak jendela di setiap kamar, Taman nya luas dan dipenuhi dengan Bunga berwarna ungu yang indah, itu bunga yang pernah Skyler bawakan untuknya, dari atas ini terlihat banyak bekerja yang sedang merawat bunga itu.
Sekarang Nana sudah mengetahui bunga apa itu.
Clematis.
Itu adalah bunga kesukaan Nyonya pemilik mansion mewah ini, Anna Walker.
"Clematis jackmanii, itu bunga kesukaan Mama." ujar Cancer, dia menatap bunga itu dengan raut wajah bosan. "Kata orang indah, gue muak lihatnya." Dia selalu menatapnya setiap membuka jendela kamarnya. "Itu juga bunga kesukaan lo."
Nana menatap Cancer bingung.
Laki-laki itu tersenyum miring. "Mana tahu lo lupa, kata dokter ingatan lo itu berantakan."
Bukan berantakan, dia sama sekali tidak ingat.
"Makasih, kak." jawab Nana.
Cancer melamun, dia masih belum terbiasa dengan adiknya yang versi kalem ini. "Lo balik bar-bar gih, geli gue lihat lo kayak gini."
"Emang Nana yang kayak gini buruk?"
"Engga sih, cuma yah..." Cancer berpikir sejenak. "Gitu deh."
Helikopter mendarat dengan sempurna. Cancer melompat turun tanpa dibantu oleh siapapun, Nana menatap ke bawah, dia bingung harus turun dengan cara apa.
Seseorang mengulurkan tangannya.
Nana menatap Skyler kemudian tangannya, ragu-ragu dia menyambut uluran tangan pria itu.
Dengan mudah Skyler melompat turun, dia menarik pinggul Nana dan membawanya turun dengan mudah, adegan itu membuat jantung Nana memburu karena takut jatuh.
"Ma-makasih...." ujar Nana.
Skyler melepaskan pinggul wanita itu.
"Selamat datang kembali Nona Leona."
Nana tersentak kaget, dia menatap puluhan pelayan dengan pakaian serba hitam putih yang sedang membungkuk menyambutnya dengan ramah. Di tengah-tengah para pelayan itu ada Carpi, istrinya yang sedang hamil, Cancer dan beberapa orang yang terlihat penting, namun Leona tidak tahu siapa.
"Selamat datang kembali, Nana." ujar wanita berperut besar yang ada di samping Carpi. "Untuk menyambut kepulangan kamu, kakak sama para pelayan banyak membuat masakan kesukaan kamu, bahkan ada Arepa, makanan kesukaan kamu."
Dia bahkan tidak tahu apa itu Arepa.
"Iya, makasih kak Casia."
"Bagaimana dengan mu Skyler? Ingin makan malam bersama?" Carpi bertanya pada pria yang selalu berwajah datar tanpa senyuman itu.
"Tidak." ujar Skyler. "Aku harus kembali bekerja."
"Baiklah, terima kasih sudah mengantar kedua adik ku."
Skyler mengangguk kecil, ia kembali naik ke atas Helikopter itu dan segera memberi perintah pada bawahnya untuk segera pergi.
Nana memperhatikannya tanpa minat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leona (The End)
Romance~Don't copy my story if you have brain~ Nana menyukai teman kakak laki-lakinya sekaligus tetangganya Athan. Nana dan Athan itu berbeda 8 tahun, meskipun begitu Nana masih tetap menyukai Athan. Namun pada akhirnya takdir berkata lain. Ini cerita ke-7...