Skyler membuka jas nya untuk menutupi tubuh bagian atas Nana, kemudian dia menggendong gadis itu dan membawanya ke pelukannya.
"Lepasin gue, please...." Dia terlalu lelah dan capek untuk ini.
Nana bahkan tidak memiliki tenaga untuk melawan.
Kenapa dia harus hidup kembali hanya untuk merasakan karma dari seorang wanita bernama Leona.
Namun sepertinya perut Nana berpihak pada dirinya karena selanjutnya dia memuntahkan isi perutnya di kemeja Skyler.
Pria itu berhenti melangkah, dia merunduk dan menatap Nana yang terlihat lemah di pelukannya.
Skyler menghela nafas, dia benar-benar kesal saat ini, ingin sekali dia melempar Leona ke luar gedung, seandainya tidak ada kata penyesalan dia akan melakukan hal itu.
"Apa yang terjadi?"
Sial, dia terlalu lama disini.
"Adik lo pingsan dan muntah."
Cancer menatap Leona yang kembali terlihat lemah, dia menghela nafas, berjalan mendekati Skyler dan mengambil tubuh adiknya itu. "Engga pernah terlintas di kepala gue dia bakalan jadi seperti ini."
Skyler dengan tidak rela melepaskan Leona pergi, kedua tangannya mengepal erat.
"Thanks." ujar Cancer dan membawa Leona bersamanya.
"Ugh...." Nana membuka sedikit matanya, dia bernafas lega setelah melihat wajah Cancer. "Tolong jangan pernah biarin gue berdua sama dia." ujarnya memohon.
Cancer yang mendengar itu tertawa geli. "Dulu lo ngejar-ngejar dia loh."
"Sekarang gak." ketus Nana. "Ah kayaknya gue harus pulang ke rumah." Keadaannya benar-benar kacau.
"Gue engga bisa pulang, lo balik sama Aries aja."
Wajah Nana berubah pucat, setelah kejadian waktu itu, ia tidak pernah lagi berbicara dengan Aries, sebenernya Nana mendengar semua perkataan Aries di rumah sakit waktu itu, ia sadar di tengah-tengah amarah Aries.
"Santai, Aries masih anggap lo adik." ujar Cancer.
"Yah...."
Cancer membawa Nana ke lantai bawah dimana mobil Aries sudah menunggu, wanita itu bertanya apa yang terjadi dan Cancer hanya menyebutkan nama Skyler, tanpa dijelaskan lebih lanjut Aries tahu apa yang terjadi.
"Harusnya lo istirahat aja di rumah, sok-sokan mau kerja." ketus Aries.
Nana terdiam, dia menyadarkan kepalanya ke kaca mobil. "Aries, tentang yang waktu itu gue minta cari tahu, lo masih ingat?"
Dahi Aries mengerut. "Bukanya Cancer udah jelasin yah kalau dia berbahaya?"
Nauval adalah kakak laki-lakinya, dia tidak berbahaya, ingin sekali Nana mengatakan hal itu, namun dia juga sadar diri, tubuh ini adalah tubuh seseorang yang sudah membunuh dirinya.
"Gue benar-benar ada urusan sama dia."
"Lupakan, gue engga mau lo kenapa-kenapa dan buat Papa sedih, lo engga tahu apa yang Papa alami selama 2 tahun ini."
Itu bukan urusannya.
Sejak awal dia bukanlah Papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leona (The End)
Romance~Don't copy my story if you have brain~ Nana menyukai teman kakak laki-lakinya sekaligus tetangganya Athan. Nana dan Athan itu berbeda 8 tahun, meskipun begitu Nana masih tetap menyukai Athan. Namun pada akhirnya takdir berkata lain. Ini cerita ke-7...