Kini perjalanan rumah tangga Reval dan Aurora memasuki Tahun pertama.Tak banyak perubahan signifikan yang terjadi pada rumah tangga mereka ditahun pertama.
"Bosan.ucap rora sambil menggulingkan badannya dikasur kamar yang dirancang khusus didalam ruangan reval.
Entah apa tujuan lelaki dingin yang tak lain adalah suaminya itu mengajak dirinya keperusahaan.Padahal mati matian Aurora menolak dengan sejuta alasan agar ia bisa menikmati cartoon kesukaannya di rumah saat libur kuliah.
Ya,aurora memang telah kembali masuk kuliah sejak libur panjangnya yang dilakukan sepihak oleh reval terhadap kampus tempat ia mengenyam pendidikan pasca kejadian tak meng enakkan yang menimpa dirinya.
"Kring....
"Kring....
"Kring...
Reval mengamati benda pipih miliknya yang terus saja berdering diatas meja kerja sembari tersenyum
"Bar bar"
Nama itulah yang tertera dilayar ponselnya.
"Ck.Kebiasaan.gumam rora.
Mau tidak mau,perempuan cantik itupun melangkahkan kakinya keluar kamar menemui lelaki tampan namun sayangnya menurut rora ia terlalu budek hingga tak mendengar deringan ponselnya yang begitu keras bahkan teramat keras,karna memang rora dengan sengaja memfullkan volume dering di ponsel milik reval.
"Budek banget sih.Kesal rora.
Reval hanya terkikik mendengar kekesalan rora yang sudah duduk di sofa.
"Gue pulang ya val.ucap rora.
Reval melirik rora sekilas sembari memeriksa beberapa dokumen.
"Loe yakin mau pulang?tanya reval dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Hehehehe...ke mapella deng.ucap rora.
"Entar aja,sama gue.ucap reval.
"Lama ih.jawab rora dengan mengerucutkan bibirnya.
"Istri ku tersayang,,,apa loe lupa,sekarang loe pengangguran,dan beberapa hari yang lalu loe juga baru aja ngembaliin credit card yang gue kasih.
"So,loe gak punya pilihan lain,selain harus sama suami loe yang CEO tampan ini.ejek reval yang sebenarnya hanya menggoda rora dengan senyum merekahnya.
"Astaga.....benar benar ya loe,suami laknut.balas rora.
Rora bangkit dari sofa berjalan ke arah kursi reval.
"Sini in credit cardnya.Pinta rora sembari meyodorkan telapak tangannya didepan reval.
Reval pun tersenyum.Kemudian ia merogoh saku dibalik jasnya
"Nih,kartu ajaib buat loe.Ucap reval sembari memberikan credit cardnya pada rora.
Rora menerimanya dengan tersenyum.
"Gue ijin ke mapella dulu ya,ucap rora pamit.
"Mau gue antar?tawar reval.
"Gue naik gojek aja kali ya.monolog rora didepan reval.
Reval hanya menganggukkan kepalanya.
Kini rora berjalan kearah pintu.Saat ia akan membuka pintu,rora memundurkan langkahnya,berhenti tepat disamping reval.
"Ada yang ketinggalan?tanya reval
Rora hanya menggelengkan kepalanya.
"So?tanya reval.
Dengan tersenyum,rora mendekat kearah reval.
"Cup.Kecup rora singkat pada pipi reval namun sukses membuat CEO dingin itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
AROGANTSI REVAL 2
General Fiction"Lepasin tangan loe,niel.Ucap Reval saat melihat Daniel menarik tangan Aurora dengan lembut tepat dihadapan Reval. Daniel seolah menulikan telinganya dengan ucapan suami dari Aurora Ziffa Ananya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Merasa ucapan...