"Cittttttt.....
Suara decitan ban mobil beradu keras dengan aspal saat Rora mengerem mobilnya agar ia tak menabrak Reval.Rora berhasil mengerem mobilnya,namun nafasnya masih tak beraturan.Ia tak dapat membayangkan jika tadi ia menabrak Reval.Orang yang sebenarnya paling ia cintai.
Reval berjalan kearah mobil yang dinaiki rora dan daniel.Membuka pintu mobil,dan menarik rora keluar dari dalam mobil.
Ia memeluk kepala rora.Menyandarkan pada pundaknya.Setelahnya ia menggendong rora dengan cara tak elegant,apalagi kalau bukan seperti karung beras.Namun,sebelum ia melangkah ke arah motor sportnya,ia pun berbicara pada Daniel.Salah,lebih tepatnya menyuruh daniel pulang.
"Loe pulang sekalian bawa niel mobil loe.Ucap Reval yang langsung berjalan kearah motor sportnya.Mendudukkan Rora didepan.Setelahnya,reval melajukan motornya meskipun kesulitan.
Daniel tersenyum sembari menggelengkan kepalanya melihat kedua pasangan yang baru saja pergi dari hadapannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AROGANTSI REVAL 2
General Fiction"Lepasin tangan loe,niel.Ucap Reval saat melihat Daniel menarik tangan Aurora dengan lembut tepat dihadapan Reval. Daniel seolah menulikan telinganya dengan ucapan suami dari Aurora Ziffa Ananya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Merasa ucapan...