BAB 25

79 4 0
                                    

Semua persiapan telah selesai.Saat ini,Rora beserta yang lainnya tengah bersantai.Mereka tinggal menunggu kedatangan reval.Ya,reval dan rora memang tidak datang bersama.

Sejak tadi rora terus saja gelisah.Hal ini tak lepas dari pandangan Daniel.Pria ini tampaknya tau jika rora tengah gelisah.

"Loe kenapa ra?tanya kiki.

"Gue?eng_gak.jawab rora gugup.

Jujur,ia tak yakin jika reval akan datang.

Sementara dirumah,reval tengah bersiap siap menuju Aprtmen Amara.Ia berangkat ke tempat Amara lebih dulu,agar ia bisa pulang lebih cepat,dan langsung ke lokasi tempat acara nongkrong bersama rora serta sahabatnya.

Tak tampak ia membawa sesuatu untuk Amara.

Ia keluar dari rumah dan segera menuju garasi.Ia memilih salah satu mobil miliknya,dan segera melajukan mobilnya menuju Apartmen Amara.

Amara tersenyum penuh arti.Entah apa yang tengah ia rencanakan.Kini ia berjalan kearah sofa miliknya.Memastikan sesuatu agar semuanya berjalan lancar.

"Gue pastiin,setelah ini loe akan di buang dari kehidupan Reval.gumam Amara dengan senyum liciknya.

▪▪▪▪▪

Amara berlari ke arah pintu saat mendapat telpon dari reval jika pria yang ia tunggu sejak tadi telah berada didepan pintu Apartmennya.

"Reval...rengek manja amara terdengar di indera pendengaran Reval.

Amara langsung menggandeng tangan reval untuk masuk ke dalam.

"Kamu mau minum apa?tanya amara

"Apa aja.jawab reval

Amara pun berjalan mengambil segelas minum untuk reval.Senyum smirknya tertarik di ujung bibir.

"Selamat tidur nyenyak,reval.Ucap Amara sembari memegang gelas yang berisikan cairan berwarna merah.

Aurora melirik jam di ponselnya.

"21:10 menit.Batin Rora.

"Apa loe ingkar janji Val.Batin rora kembali.

Daniel yang memperhatikan Aurora melamun sejak tadi langsung berjalan ke arah aurora duduk.

"Dimakan dulu nih jagung bakarnya.Ucap daniel disamping rora.

"Astaga....,pekik rora.

"Ih,kak daniel emang hobinya kebangetan ya.Ucap rora mengelus dadanya.

Daniel menaikkan sebelah alisnya.

"Ngagetin rora aja.Ucap rora agar Daniel mengerti tak lupa menampol bahu daniel.

Daniel terkekeh.

"Situnya aja kali yang melamun.ucap daniel.

"Mikirin apa ra?hutang?tanya daniel yang mendapat plototan tajam dari rora.

Daniel pun hanya tertawa.

*****

"Minum dulu Val.ucap Amara.

Reval pun mengambil minuman ynag diberikan Amara.

Senyum tipis terukir dibibir Amara.

"Gue hanya melakukan yang ringan saja.batinnya.

Reval meneguk minuman yang baru saja ia terima dari tangan Amara.

"Dansa yuk.ucap Amara sembari menghidupkan music yang memang cocok untuk suasana romantis.

Reval berdiri,ia maju ke arah Amara.

Kini tangan Amara mengalung di leher Reval.Dan reval pun memeluk pinggang ramping Amara.Mereka berdansa sesuai alunan music.

"Aku senang kamu datang malam ini.Ya...meskipun tanpa kado istimewa.ucap Amara sedikit menyindir pria dihadapannya ini.

"Sorry,tadi buru buru.ucap Reval.

"Oke gak apa apa.ucap Amara sembari mengecup singkat bibir reval.

Reval tertegun.

"Ayo donk val,dansa.kok malah diam?rengek manja amara.

Reval pun kembali dansa dengan Amara.Namun tiba tiba saja reval menguap ngantuk.

"Val,kamu ngantuk?tanya Amara berpura pura.

"Iy_,hoaammm...,reval kembali menguap.

"Ya udah deh....,kamu istirahat dulu di sofa atau di kamar..ucap Amara.

Amara tersenyum.

Reval berjalan dengan keadaan yang terus terusan menguap.Hingga ia tak sadar jika Amara membawanya kekamar milik wanita ini.

"Kamu istirahat dulu disini.Aku mau beresin ruang tamu dulu.Ucap Amara meninggalkan kamarnya.

Reval langsung saja merebahkan tubuhnya.Matanya mulai terpejam.

Amara yang ternyata hanya berdiri didepan pintu kamarnya,tersenyum smirk.Perlahan,ia langkahkan kakinya masuk kembali ke kamarnya,tak lupa dengan ponsel yang ia genggam.

"Kerja bagus Amara.Pujinya pada diri sendiri.

Setelahnya ia mendekat kearah reval.Membuka pakaian Reval,dan sengaja ia lempar kelantai.Setelahnya ia mengganti gaunnya dengan lingering.

Kini Amara menatap dirinya dicermin.

"Loe memang lebih pantas bersama gue,val.ucap Amara lalu ia naik ke ranjangnya,tepat disebelah reval.

Dengan sengaja Amara menarik selimut untuk mereka hingga batas dada,lalu ia merapatkan dirinya pada Reval dengan tangan kekar reval ia buat seolah olah memeluk erat dirinya.Tak lupa ia menelusupkan kepalanya pada dada bidang Reval.

Setelah dirasa cukup,ia menyuruh seseorang masuk kedalam kamarnya.

"Masuk.ucapnya.

Tampak orang tersebut masuk kedalam,Amara menyuruh orang tersebut mengambil ponselnya tepat disamping ia tidur.

"Lakukan dengan baik.ucapnya dengan suara kecil.

Orang tersebut hanya mengacungkan jempolnya seolah menjawab "baiklah".

Tampak sinar cahaya dari ponsel Amara.

Amara mengulurkan tangannya meminta ponsel miliknya pada orang tersebut.Senyumnya mengembang melihat hasil jepretan camera ponsel miliknya.

"Kerja bagus.ucapnya sembari menarik laci dan memgambil 1 amplop tebal.

"Gue suka kerja loe.Ucap Amara sembari memyerahkan amplop tersebut.

Lalu amara memberikan kode lewat tangannya seolah menyuruh orang tersebut keluar dari kamarnya.

Mengerti dengan maksud Amara,orang tersebut pun keluar dari kamar amara.

Mata Amara tak henti hentinya berbinar menatap layar ponselnya.

"Apa kau yakin setelah melihat ini?ucapnya sembari mengotak atik ponselnya.

"Selesai.Ucapnya setelah ia meletakkan kembali ponselnya.








****

Apa Amara Deralin begitu bodoh hingga melupakan sesuatu???🤔🤔🤔

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang