BAB 3

86 0 0
                                    

Reval tengah diperjalanan untuk menjemput Aurora yang akan berangkat ke kampus.Entah mengapa,ia tiba tiba teringat dengan sosok Amara.Perempuan cantik yang akan mengerjakan project bersama perusahaannya.

"Kenapa tadi tangan Amara begitu dingin?ucap Reval.

"Apa gue setampan itu,sampai dia gugup?lanjut Reval bermonolog sembari melihat kearah cermin sebentar.

"Ya,harus gue akui.Dia gadis yang cantik,muda,dan memiliki karrier yang bagus. Monolognya kembali.

"Astaga Val....inget....Loe udah punya Aurora.Ngapain coba gue harus ke ingat Amara.Gumam Reval sembari menggelengkan kepalanya.Seolah untuk menghapuskan Amara dari isi kepalanya saat ini.

"Tin...

"Tin...

"Tin..

Klakson Reval saat memasuki gerbang rumah megahnya.

Tampak perempuan cantik tengah berdiri diteras rumah saat mobil Reval berhenti,Aurora langsung masuk kedalam mobil.

"Sorry,lama.Karna tadi ada tamu di kantor.ucap Reval.

"Gak apa apa.Ucap rora.Sembari membuka kotak bekal yang berisikan sosis goreng,serta nugget kesukaannya.

"Mau?tanya Aurora pada reval saat mobil telah dilajukan reval.

Reval pun mengangguk

Rora menyuapkan nugget ke pada Reval.

"Loe belum sarapan?tanya reval.

"Belum.Jawab rora.sembari mengambil tisu dari dashboard.

"Kebiasaan.Ucap Reval.

"Gue gak enak entar loe pulang,harus nunggui gue lagi val.Jawab rora sembari mengunyah sosis dimulutnya.

"Telen dulu Ra sosisnya.Tegur Reval.

Rora pun mengangguk.

"Val,gue bawa motor sendiri aja ya?biar loe gak repot harus bolak balik.ucap rora.

"Kesannya gue jahat banget sih.Jadiin suami gue mirip supir.Lanjut rora menundukkan kepalanya.

"Gak.Gue bilang enggak.ya enggak.jawab reval.

Rora menghela nafas.Agak sulit memang jika berurusan membujuk Reval.

Reval hanya melirik sekilas ke arah Aurora dengan dahinya yang sedikit berlipat petanda ia tengah bertanya,mengapa rora sampai menghela nafas demikian.

Tak lama,mobil reval memasuki pekarangan kampus.Reval menghentikan mobilnya.

"Gue kuliah dulu.Ucap rora saat sudah turun dari mobil.

Reval mengangguk tersenyum sembari mengelus sayang kepala aurora.

"Hati hati dijalan.Ucap Aurora.

"Oke istri.jawab Reval sembari melajukan mobilnya.

***

Apa mungkin Reval tega menyakiti hati Aurora?sementara ia bersikap begitu manis terhadap Aurora??

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang