BAB 38

166 4 5
                                    

Sepanjang perjalanan,rora terus saja memberontak minta reval menghentikan motor sportnya,hingga membuat Reval semakin sulit melajukan motornya.

"Behenti reval.Gue mau turun.

"Turuni gue....,pekik rora.

"Bisa diem gak! Atau loe mau kita berdua mampus dijalan?sarkas Reval yang membuat rora terdiam dalam sekejap.

Pada akhirnya rora pun menurut,bahkan ia kini menyandarkan kepalanya pada dada bidang Reval.Namun entah mengapa,semua kilas balik perjalanan ia dan Reval kembali teringat.Rora pun memejamkan matanya.

"Apa gue sanggup lepas dari sandaran ternyaman gue?batin rora dengan mata terpejam.

"Brummmm...

"Brummmm...

Motor reval memasuki halaman rumahnya.Ketepatan gerbang rumah nya tengah dibuka,jadi lebih memudahkan reval untuk langsung masuk ke garasi.

Reval menghentikan motornya.Langsung saja ia turun dengan kembali menggendong rora bak karung beras,namun kali ini ia turunkan tepat di sofa ruang Tv.

Kini rora telah duduk di sofa ruang Tv.Baru saja ia akan bangkit,namun tangannya ditahan oleh reval.

Rora hanya melihat pergelangan tangannya yang ditahan oleh Reval.

"Apa gue gak berhak mendapatkan kesempatan kedua?tanya Reval dengan suara lembut.

Rora hanya menghela nafas.

"Ra...please.Gue mohon.Ucap reval kembali dengan nada bergetar.

"Loe tau val,seberapa besar kesalahan loe?tanya rora.

Reval menunduk.

"Loe tau val berapa kali gue selalu maafi loe?tanya rora kembali.

Dan lagi lagi reval hanya menunduk.

"Mungkin,kita memang belum berjodoh.Ucap rora membuat reval mengangkat kepalanya dan semakin erat memegang pergelangan tangan rora.

"Gue mohon ra.Please,gue tau kesalahan gue terlalu fatal.Tapi gue bisa pastikan,ini kesalahan fatal gue yang pertama dan terakhir.Ucap reval.

Rora diam tak bergeming.

Reval kini merosot kebawah,memeluk pinggang rora.

"Gue mohon ra.Gue cinta sama loe,gue sayang sama loe,gue gak mau cerai dari loe.Ucap reval sembari menunduk memeluk pinggang rora.

Entah mengapa,hal ini mengingatkan rora saat ia berada di titik terburuk ketika ia dilecehkan oleh seniornya.Hal persis inilah yang reval lakukan.

"Please aurora.Ucap reval kembali dengan suara parau.

Rora memejam kan matanya.

"Loe berdiri deh val.Ucap rora.

Sontak hal itu membuat Reval mendongakkan kepalanya melihat ke wajah rora.

"Berdiri Reval Adriano.Ucap rora kembali.

Reval pun langsung berdiri.

"Makanya kalau mau nyelingkuhi gue,pikir pikir dulu.Ucap rora sembari menggigit hidung mancung Reval.

Reval tersenyum.

"Sakit yank.Ucapnya manja.

"Eleh.Ejek Rora.

"Satu lagi,jemput tuh mobil gue yang loe suruh bawa pulang sama kak daniel.Ucap rora yang sudah ditarik Reval hingga terduduk di pangkuannya.

"Mobil?tanya Reval bingung.Bukannya itu memang mobilnya daniel?tanya reval.

"Ck.iya.Gue minta 1 mobilnya kak daniel.Jelas rora.

"Terus mobil barunya untuk siapa yank?tanya reval sembari memeluk rora.

"Kak daniel.Jawab rora enteng.

"Astaga yank.Si daniel itu tajir.Loe beliin daniel mobil baru?tanya reval dengan terkejut.

"Ya gak apa apa donk.Habisin harta suami.,ya kali selingkuhan yang nikmati.Jawab rora dengan renyah.

"Mulut ya yank.Badas banget.Kesal reval.

"Ya kan benar,kalau gak gue istri loe yang habisi,masa'mau dihabisi sama selingkuhan?sindir rora.

"Iya deh iya.putus Reval sembari mencium gemas pipi Rora.

"Bisa gak sih,suruh daniel aja yang bawa mobilnya kemari?bujuk Reval.

"Enak aja,gak ada ya.Jawab Rora membela daniel.








*****************TAMAT*****************

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang