"Kak Rio.ucap rora.
Tak lama,Daniel dan Aska datang dari belakang.
"Semoga mereka tidak melihat bekas tamparan reval.gumam rora.
"Sendiri bae ra?tanya rio.
"Iya kak.ucap rora.
"Kamu sakit gigi?tanya rio
"Iy_ya kak.jawab rora gugup.
"Yakin Ra?tanya Daniel kali ini.
Rora pun diam membeku.
Dia takkan bisa bohong dihadapan Daniel.Insting daniel terlalu kuat,terlebih Daniel juga baik terhadapnya.
"Maaf Ra.Ucap daniel.
Rio dan Aska menoleh ke arah Daniel.
Daniel menurunkan tangan rora yang menutupi pipinya sebelah.
Rio dan Aska sontak membulatkan matanya tak percaya.
"Ini yang keberapa kalinya,ra?tanya daniel.
Rora diam.
Daniel menghela napas berat.
"Sih anying.Bukannya anak orang dijaga baik baik.Malah di gampar.Sakit temen loe As.ucap Rio.
Aska tak menjawab ucapan Rio.Ada rasa kesal memuncak dihatinya melihat seorang istri diperlakukan seperti ini,terlebih sahabatnya sendiri yang melakukan hal ini.
Daniel menarik tangan rora.
"Niel,loe mau bawa rora kemana?tanya rio melihat daniel menarik pelan tangan rora.
"Ke depan Reval.Ucap Daniel datar.
"Deg! Batin rora.
▪▪▪▪▪
Diruangan kerjanya,pria paruh baya tengah mengepalkan tangannya hingga semua urat urtat tangannya menonjol saat melihat rekaman cctv di Caffe Oxon.
Ia tak menyangka jika putra semata wayangnya memiliki perangai seperti ini.
"Papa yang menghabisi mu,atau Aurora sendiri yang akan memporak poranda kan hidup mu! Monolog Ricardo Valentino.
Diraihnya benda pipih yang berada disampingnya.Dengan cepat ia menekan kontak nama seseorang di hpnya.
"Hallo Tuan.Sahut seseorang diseberang sana.
"Cari tau tentang Amara Deralin.Ucap Valentino Ricardo.
"Baik Tuan.Jawab orang tersebut sebelum Ricardo mengakhiri panggilannya.
"Ting.
1 pesan masuk.
Tak memerlukan waktu lama,ricardo langsung membaca pesan yang baru saja dikirim kan oleh seseorang.
Rahangnya mengetat saat mengetahui siapa Amara Deralin.
"Kau dan orang tua mu sama saja.Gumam Ricardo Valentino.
****
Kini mobil Daniel memasuki pekarangan tempat tinggal Aurora dan Reval.
"Kak...rengek Aurora yang hampir menangis.
Sepanjang perjalanan menuju kediamannya,Aurora sudah berkali kali memohon pada Daniel agar tak menemui Reval,namun Daniel seolah menulikan telinganya dan tetap bersikeras membawa Aurora pulang bersamanya.
Rahang tegas Reval mengeras saat ia melihat mobil seseorang yang ia kenal dari balkon kamarnya.
"Shittttt! Umpat Reval segera bergegas menuju lantai bawah.
"Ck.desis Reval sembari terus menuruni anak tangga.
"Mau apa sih loe niel?gumam reval.
"Tin....tin....tin.....Daniel sengaja menekan klakson mobilnya hingga pria brengsek yang tak lain adalah sahabatnya keluar memunculkan batang hidungnya.
Merasa tak ada tanda tanda Reval keluar dari dalam rumah,Daniel lagi lagi menekan klaksonnya hingga membuat satpam kelakaban untuk menegur Daniel.Karna mereka sendiri tau,siapa seorang Daniel Askara.
"Tin....tin...tin....
"Kak daniel,udah kak.ucap rora dengan rasa takut akan menghadapi amarah Reval.
"Diam dulu ra.Ucap daniel dengan suara rendah pada akhirnya.
"Klek.Pintu rumah dibuka oleh Reval menampilkan pria dingin tersebut dengan sorot mata tak terbaca.
Rora turun dari mobil daniel,tak lama diikuti daniel yang juga turun dari mobil miliknya.
"Udah kak,kakak pulang aja.Thanks udah anter rora.ucap rora.
"Enggak ra.kakak harus bicara sama reval.ucap daniel.
Rora bingung dengan situasi saat ini.Ia tak tau jika daniel begitu keras kepala melebihi reval.
"Loe jangan buat keributan deh niel dirumah gue.Ucap reval.
"Gue memang sengaja.Balas daniel.
"Kak...tegur rora.
"Masuk ra.Ucap reval datar tanpa ekspresi.
Rora berjalan lambat,karna ia benar benar takut.
"Gue bilang masuk! Masuk! Ucap Reval membentak keras sembari menarik tangan rora dengan paksa.
Namun tarikan reval terhenti saat Daniel menahan tangan Reval agar tak menarik paksa tangan rora yang sudah memerah.
"Mau loe apa sih niel?!teriak Reval.
"Loe bisa gak jadi suami yang becus! Ucap daniel.
"Ck,loe gak tau apa apa tentang pernikahan.jawab Reval dengan menghempas tangan daniel.
"Emang loe udah tau banyak tentang pernikahan?balas daniel.
"Sampai loe seenak jidat nampar rora!lanjut daniel menohok.
Reval sempat terdiam.
"Gak bisa jawab kan loe! Lanjut daniel kembali.
"Itu hak gue,gue suaminya.elak reval.
"Bukan berarti loe berhak nyakiti fisiknya.Ucap daniel mematahkan semua yang diucapkan reval.
"So,loe mau apa?ha,Daniel Askara?! Tanya Reval angkuh.
"Dengar,gue ngomong untuk pertama dan terakhir.Jika gue tau,loe nyakiti rora baik fisik dan hatinya,mulai sekarang gue yang akan melindungi rora.Kalau perlu,gue akan minta dia langsung dihadapan orang tuanya dan dihadapan bokap-nyokap loe.Peringat daniel.
"Deg!!! Reval terdiam.
Ada rasa takut dihati Reval.Pasalnya,ia tau betul seorang Daniel Askara yang tak pernah main main dengan ucapannya.Terlihat dari sorot mata daniel yang reval lihat.
Reval tersenyum smirk untuk menutupi rasa takutnya.
"Jangan harap itu terjadi.ucap reval.
"Hari ini,esok,lusa bahkan sampai gue mati,Aurora Ziffa Anaya hanya milik gue! Milik seorang Reval Adriano.Ucap reval sembari menarik rora masuk kedalam rumah.
"Brak!!! Terdengar suara pintu di tutup keras oleh reval.
"Gue tau val,loe takut kehilangan rora.Tapi loe gak pernah mikir pake otak waras loe! Gumam daniel sembari masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan kediaman reval dan aurora.
Jangan berpikir jika ucapan Daniel akan ia lakukan.Ia hanya menggertak secara serius.Mana mungkin ia dengan tega mengambil Aurora dari Reval dan meninggalkan seorang gadis cantik yang telah lama menjalin hubungan dengannya tanpa diketahui siapapun.Karna seorang Daniel Askara merupakan sosok yang misterius.
............
KAMU SEDANG MEMBACA
AROGANTSI REVAL 2
Ficción General"Lepasin tangan loe,niel.Ucap Reval saat melihat Daniel menarik tangan Aurora dengan lembut tepat dihadapan Reval. Daniel seolah menulikan telinganya dengan ucapan suami dari Aurora Ziffa Ananya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Merasa ucapan...