BAB 31

76 3 0
                                    

Rora sampai di depan Gedung Adriano Company.Tampak media sudah menanti kedatangan perempuan cantik yang tak lain CEO sekaligus istri dari Reval Adriano.

Dengan rambut yang ia kuncir satu,serta dengan polesan lipstik merah menyala memberikan kesan tajam pada Aurora hari ini.

Ia benar benar terlihat berbeda,bahkan jika dilihat dengan teliti,Aurora terlihat sangat berwibawa.

Bisik bisik mulai terdengar saat perempuan cantik itu turun dari mobil dan berdiri di depan Gedung Adriano Company.

"Cantik sekali istri Tuan Reval.Bisik para media.

Seulas senyum tersungging di bibir mungilnya sebelum ia menyapa para rekan media.Tangan kanannya tampak memegang map yang diyakini dokumen penting.

"Selamat pagi rekan rekan media semuanya,beserta jajaran petinggi,devisi,serta seluruh karyawan Adriano Company.

"Terimakasih kepada rekan media,yang sudah bersedia hadir hari ini.

"Saya tidak ingin berlama lama berdiri disini.Lanjut Aurora.

"Hari ini saya didampingi oleh kedua pengacara saya untuk membahas kerja sama Adriano Company dengan Deralinsmall yang hanya diketahui dan disetuji oleh sebelah pihak.Ucap Aurora.

Semua media yang meliput di depan Gedung Adriano Company mendadak saling pandang satu sama lain.

"Maaf mbak,maksud mbak sebelah pihak itu bagaimana?dan apakah selama ini Pemilik Adriano Company bukan Bapak Reval Adriano?tanya seorang perempuan dari salah satu media yang turut meliput.

Aurora kembali tersenyum sebelum menjawab pertanyaan sang peliput.

"Mungkin banyak yang belum tau bahwa saya CEO di Adrino Company.Dan itu terbukti dari saham yang berikan oleh Pak Reval kepada saya sebagai mahar pernikahan kami.Ucap Aurora sembari menunjukkan bukti ucapannya.

Semua kamera memotret bukti yang ditunjukkan oleh Aurora.

"Dan ini,berkas dokumen yang berisikan kontrak kerja sama project baru antara Adriano Company dengan Deralinsmall.

"Jelas, tidak ada dibubuhkan persetujan tanda tangan saya didalamnya.Dan saya juga sama sekali tidak mengetahui kerja sama ini.Terang Aurora sembari menunjukkan berkas tersebut.

Semua yang disana kembali berbisik bisik satu sama lain,sedangkan yang lainnya ada yang memotret kembali.Karna sepertinya,berita pagi ini akan menjadi hot news yang sayang jika dilewatkan.

"Lantas,mengapa Anda baru mempermasalahkannya sekarang?Bukannya seharusnya Anda sudah tau dari Ceo Reval?tanya seorang pria dari media lain.

"Saya tidak akan mungkin berdiri disini dihadapan teman teman sekalian,jika hal ini sudah lebih dulu diinformasikan kepada saya.

"Beliau sama sekali tidak pernah menunjukkan proposal kerja sama yang akan dijalin.Jadi,pada kesempatan ini,saya selaku CEO Adriano Company mengambil tindakan untuk memutuskan kerjasama project ini dengan Deralinsmall.Ucap Aurora.

Semua jajaran divisi,petinggi Adrioano Company menutup mulut meleka dengan tangan mereka,seakan tak percaya dengan keputusan yang diambil oleh istri Bos mereka.

"Apa tindakan ini diambil semata mata hanya karna Anda tidak diikut sertakan dalam project ini?tanya kembali sang media.

"Jika teman teman berpikiran demikian,maka itu saya katakan pemikiran yang dangkal.Ucap Aurora

"Lantas,atas dasar apa Anda memutuskan kerja sama secara sepihak?sahut yang lain.

"Karna pemilik Deralinsmall melanggar kode etik dalam kerja sama ini.Terang aurora.

"Maksud anda?bisa dijelaskan?tanya mereka kembali.

"Pemilik Deralinsmall berusaha menghancurkan rumah tangga kami melalui kerjasama project baru Adriano Company.Terang Aurora blak blakan pada akhirnya.

Kembali terdengar bisik bisik di antara mereka semua.

"Gak nyangka,Amara Deralin seperti itu.Bisik mereka.

"Lalu,apa anda siap jika dikenakan denda akibat pembatalan kerja sama ini?lanjut mereka.

"Pihak Adriano Company selalu siap akan hal ini.Dan untuk urusan hal tersebut akan diurus langsung oleh kedua pengacara saya.Jawab Aurora

"Saya rasa penjelasan dari saya hari ini sudah cukup.Dan saya tidak akan menerima pertanyaan apapun lagi dari teman teman semua.Terimakasih untuk teman teman semua,ucap Aurora sembari berjalan kembali menuju mobil yang mengantarnya.

Ternyata,reval menonton berita hari ini yang langsung diliput dari depan Gedung kantornya.Dia cukup terkejut dengan keberanian sang istri.

Namun,Reval tak mampu berbuat apapun pada keputusan Aurora,bagaimana pun,ia berhak karna memang benar adanya apa yang dikatakan oleh Aurora.

Sementara Amara,matanya bulat sempurna,denyut jantungnya berdetak cepat saat mengetahui berita pagi ini.Bagaimana bisa,kesenangannya hancur begitu saja hanya dalam sekejap oleh perempuan yang dianggap nya rendah.

"Brengsek loe perempuan rendahan.Makinya.

Ia melemapar remote tv nya asal.

Sekarang,tujuannya 1.Ia langsung menghubungi Reval

"Tut.....

"Tut....

"Tut....

"Tut...

"Tutttt...

Merasa tak ada jawaban,Amara pun mengamuk.

"Arrrrrrgggghhh....teriak Amara di kamar Apartmen miliknya sembari melemparkan ponselnya entah kemana.

Di lain sisi,ada Valentino Ricardo yang tersenyum di ruang kerjanya sembari menikmati secangkir coffe panas buatan sang istri.

"Kau memang pantas berada di keluarga ku,nak.Ucap Valentino Ricardo.



****

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang