Tampak reval berada di depan pintu utama.Entah sejak kapan pria itu berdiri disana.
"Sejak kapan loe berdua disini?tanya Reval dengan suara barithonnya.
"Sejak tadi.Jawab daniel.
"Val,emangnya loe gak kumpul bareng kak daniel dan kak aska?tanya rora.
Reval melangkahkan kakinya masuk kedalam,dan mendaratkan bokongnya tepat disamping rora.
"Kumpul.Ucap Reval sembari mengecup singkat kepala rora.
"Kebiasaan deh,cium kepala gue.Mampus deh Val gue belum keramas.ucap rora jujur.
"Astoge ra,loe bener bener ya.Protes aska.
"Lah kenapa kak Aska?tanya rora bingung.
"Cantik cantik kok jorok sih ra...,protes Aska
"Biarin lah.ucap rora sembari bergelanjut manja di lengan tangan reval.
Aska hanya mengurut dada melihat kelakuan rora hari ini.
"Ya udah Val,gue sama Aska pamit.Ucal daniel bangkit dari sofa yang diikuti Aska dibelakangnya.
"Hati hati.Ucap Reval
Setelah Daniel dan Aska pulang,rora kembali naik ke kamarnya.
Kini ia kembali duduk di sofa pojok kamarnya dengan laptop di pangkuannya.
"Klek.
Rora menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka.
Reval masuk kedalam kamar rora dan merebahkan badannya di tempat tidur rora.
"Ra.panggil reval
"Hmmm.jawab rora yang fokus pada laptop nya.
"Yank...panggil reval kembali.
"Apa sih Val...apa...jawab rora sedikit kesal.
Reval pun terkikik.
"Judes banget sih istri gue.Ucap reval
Rora menoleh ke arah reval dengan mata garangnya
"Daniel sama Aska tadi ngapain?tanya reval sembari berguling guling ditempat tidur.
"Kusut sepray gue ya Allah.Omel rora.
"Jawab dulu.Ucap reval
"Mau culik gue.Jawab rora asal.
Reval menghentikan aksi guling gulingnya di tempat tidur rora
"Gak ada yang bisa ambil loe dari gue! Loe selamanya cuma buat gue.Ucap reval tegas.
"Dih.jawab rora.
"Yang benar jawabnya kalau ditanya,ra.ucap reval.
Rora bangkit dari duduknya berjalan ke arah tempat tidur dimana reval berada saat ini.
Tanpa babibu,rora menoyor kepala reval.
"Astaga.dosa loe noyor kepala suami.ucap reval
Kini rora malah mendekati reval dan terlihat seperti ingin berbisik ditelinga reval tanpa peduli dengan protesan reval
"Rapikan tempat tidur gue!!!! Teriak rora tepat di telinga reval
"Ya allah sayang....,ni telinga buatan Tuhan ya.Harus di jaga.jawab reval absurd sembari memegang telinganya yang mendengung akibat teriakan sang istri.
"Jangan cari alasan.jawab rora meninggalkan kamar menuju lantai bawah
"Ya Tuhan....binik gue gini amat sekarang! Batin reval.
Dengan mendumel,reval tetap merapikan tempat tidur rora yang sudah bak kapal pecah ia buat.Setelahnya,ia menyusul rora di lantai bawah.
Namun langkah reval terhenti saat notif pesan masuk di ponselnya.
"Ting
"1 pesan masuk
"Amara.batin Reval saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.
"Val,ada waktu gak?sekedar ngopi bareng untuk bahas project kita?
Seperti itulah isi pesan yang dikirimkan Amara pada Reval.
"Ada.Kamu atur saja tempatnya di mana.balas reval
"Oke,entar aku kirim alamat tempatnya.
Setelah membaca pesan terakhir yang dikirimkan amara,Reval tak lagi membalasnya.Melainkan,kini Reval tengah berpikir bagaimana ia akan ijin pada Aurora.
Tanpa Reval sadari,sejak tadi Aurora tengah memperhatikannya.Bagaimana tidak,sedari tadi Reval terus saja melihat ponselnya.Seolah ia menunggu chat dari seseorang,namun Aurora enggan bertanya.
"Val..panggil Aurora.
Namun sepertinya reval tak mendengar saat rora memanggilnya.
"Val...panggil rora kembali.
"Ck.desis rora saat reval tak mendengar ia memanggilnya.
Karna kesal,rora pun melangkahkan kakinya menuju taman belakang.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
AROGANTSI REVAL 2
General Fiction"Lepasin tangan loe,niel.Ucap Reval saat melihat Daniel menarik tangan Aurora dengan lembut tepat dihadapan Reval. Daniel seolah menulikan telinganya dengan ucapan suami dari Aurora Ziffa Ananya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Merasa ucapan...