"Brak!
"Njing!! Maki Rio brutal.
"Mulut Io.tegur Aska.
"Ibab memang temen loe yang ini.Protes Rio saat melihat Daniel berjalan santai seolah tak terjadi apapun sembari menenteng plastik cemilan.
"Nyet,dari mana loe! Tanya Rio
"Punya mata kan?! Jawab Daniel slow.
"Astaga...jadi loe tadi main cabut gak jelas buat gue sama Rio cemas cuma mau beli ini?tanya Aska
"Beli ini?ulang Aska sembari mengangkat plastik yang berisikan makanan.
Daniel mengangguk.
"Yassalam.....ucap Aska menepok jidatnya sendiri.
"Gue gak mau mati kelaparan sambil nonton pertandingan bola karna Tuan rumah gak kasih gue makan.ucap Daniel panjang lebar membuat Rio mengangakan mulutnya.
"Loe bisa nutup mulut loe kan!Ejek Rio.
"Ib_
"Sstttt...ucapan Rio dipotong lebih dulu oleh Daniel seolah memberi kode pada rio agar diam sejenak.
"Kring....
"Kring..
"Kring...
Daniel melihat nama dilayar ponselnya.
"Siapa?tanya Aska.
"Reval.jawab Daniel.
"Angkat lah ogeb.Kesal rio
Daniel menggeser tombol hijau pada layar ponselnya
"Kenapa val?tanya daniel.
"Gue dirumah Aska.Ada rio juga.Jawab Daniel.
"Loe yang punya istri.Mana gue tau! Jawab Daniel.
Tut...tut..tut..,reval menutup telponnya.
"Tanya apa si bangsat?tanya aska pada daniel.
"Rora.Jawab Daniel
"Cih.Laki brengsek.sahut rio.
"Tapi loe memang gak tau dimana rora,niel?tanya.Aska
Daniel mengangkat bahunya acuh sembari memainkan ponselnya.
Ya,daniel rupanya tengah mengirimkan pesan singkat pada Aurora.Ia memberitahu Aurora,untuk menghilangkan rasa bosannya di Villa,daniel telah menyuruh salah satu orang kepercayaannya untuk mengajarkan Aurora belajar mengemudi mobil.
Agar kelak,rora bisa menikmati fasilitas seorang Reval Adriano.Sayang kan,jika fasilitas seorang Reval Adriano dinikmati oleh perempuan jalang seperti Amara Deralin?
Dan tentu saja Rora membalas pesan singkat itu dengan semangat membara.Setelahnya,Aurora menonaktifkan kembali ponselnya agar Reval tak bisa melacaknya lewat GPS.
"Makasih kak Daniel.Rora hutang kebaikan sekebon.batin rora.
****
Benar saja,Reval bahkan kembali menjambak rambutnya frustasi.Karna sejak tadi,nomor Rora tidak bisa dihubungi.
"Arrrrrrgggggghhhhttttt...teriak Reval dikamarnya.
"Loe dimana sih Ra.ucap Reval sembari memijit pelipisnya.
"Jangan coba coba ya niel loe main dibelakang gue.gumam Reval bangkit menyambar kunci motor sportnya menuju Apartmen Aska.
"Sini in itu kacang.Ucap Rio.
"Ambil lah ogeb.Lagi seru nih bolanya.Omel Aska.
"Niel...niel...loe timpuk napa kepala si Aska.Malas banget bangkit.Ucap rio menyindir dirinya sendiri tanpa ia sadari.
"Dih,orang paok nyindir diri sendiri.Ucap Aska sembari melempar sebungkus kacang pada rio.
"Daniel...daniel...teriak Reval yang berada didepan pintu apartmen Aska.
"Apa an lagi tuh orang stres ditinggal istri teriak teriak didepan.omel Aska.
"Niel,loe bangkit kek.Urus temen loe yang stres.Lanjut Aska.
"Ck.desis daniel yang bangkit dari duduknya menunggu reval masuk ke dalam.
"Klek.pintu di buka oleh reval.
"Loe bisa kan gak usah teriak manggil gue?! Ucap Daniel tanpa ekspresi sembari kedua tangannya ia masukkan kedalam kantong celananya.
"Ck.basa basi loe gak berlaku.jawab Reval
Reval melangkahkan kakinya menuju Aska dan Rio berkumpul,namun langkahnya ditahan oleh Daniel.
"Paan.Ucap Reval sembari menurunkan tangan daniel yang menahan langkahnya.
"Loe sahabat gue,gue mau loe pake otak loe.Setidaknya loe lebih beradap kalau manggil orang.Ini bukan dihutan.Ucap Daniel.
"Gue gak butuh nasehat loe.Jangan lupa,loe tengah ngomong dengan siapa,niel.Jawab Reval yang langsung bergabung dengan Aska dan Rio.
"He,loe berdua mendingan bubar dari tempat gue kalau mau cari huru hara.Kesal Aska melihat keduanya.
"Santai Aska.Itu hanya pemanasan doank.Elak Reval.
Sementara Daniel menyambar kunci motor sportnya dan meninggalkan apartmen Aska.
Daniel memang tak memiliki kekayaan yang melebihi Reval,namun jangan lupakan jika Daniel orang genius yang tak kalah tajir.Bahkan pola pikir Daniel lebih waras dibandingjan Reval.
Dan satu lagi,jangan anggap remeh seorang Daniel Askara,yang memiliki sejuta canel dibelahan dunia.Jika ia mau,ia tinggal menggunakan jari telunjuknya untuk mengutus orang kepercayaan.Jadi,tak heran baginya bisa memiliki begitu banyak tangan kanan yang bisa dihandalkan.
****
Pagi ini rora tengah bersiap siap belajar menyetir dengan orang kepercayaan Daniel.Entah mengapa,ucapan dan pandangan remeh Amara tempo hari yang memandangnya hina,membuat Rora ingin menunjukkan siapa ia sebenarnya.
"Loe akan melihat siapa gue! Gumam Rora sebelum masuk kedalam mobil.
Sementara di Apartmen milik Reval,tampak ia tengah mondar mandir dengan pikiran yang kacau.Ia tak menyangka jika Amara Deralin,perempuan yang ia kagumi memiliki pemikiran yang picik seperti ini.
"Jika sampai keberadaan rora gak gue temukan,loe harus mati ditangan gue.Ucap Reval dengan mengepalkan tangannya.
Tak ada kesulitan yang dirasa oleh rora,terlebih ia perempuan yang cerdas.
"Terimakasih telah mengajari saya.Ucap rora tulus pada orang kepercayaan daniel.
"Ini sudah tugas saya nona.Saya senang nona bisa belajar lebih cepat dari yang saya pikirkan.Sore nanti kita akan kembali menyetir.ucap orang kepercayaan Daniel sembari membukukkan kepalanya dan pamit untuk beristirahat.
Rora pun tersenyum.
Kini,rora duduk disalah satu bangku taman villa milik Daniel.Ia teringat kiki sang sahabat.Sudah jelas kiki pasti mencemaskannya.Namun untuk sekarang,rora belum bisa menghubungi kiki.Biarlah sampai ia siap,ia sendiri yang langsung menemui sang sahabat.
"Bagaimana?tanya Daniel pada orang kepercayaannya melalui sambungan telpon.
"Nona Aurora sungguh benar benar genius,Tuan.Ucap orang kepercayaan daniel.
"Bagus.ucap daniel.
"Saya rasa,tidak butuh waktu lama bagi nona Aurora untuk dilepas mengemudi sendiri.ucap sang kepercayaan kembali.
"Aku senang mendengar laporan mu.Jawab daniel sembari menutup panggilannya.
Daniel pun tersenyum mengingat ucapan orang kepercayaannya.
"Mungkin hanya ini yang bisa kakak bantu untuk kamu,ra.Batin Daniel.
¤¤¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
AROGANTSI REVAL 2
Ficción General"Lepasin tangan loe,niel.Ucap Reval saat melihat Daniel menarik tangan Aurora dengan lembut tepat dihadapan Reval. Daniel seolah menulikan telinganya dengan ucapan suami dari Aurora Ziffa Ananya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Merasa ucapan...