BAB 8

62 2 0
                                    

Sejak tadi,hp reval terus saja berdering.Ia hanya melirik nama yang tertera dilayar hpnya.

"Amara

"Berisik.Gumam rora pelan

"Sorry.Ucap Reval yang langsung menggeser tombol hijau pada layar hpnya.

"Hallo.ucap reval tanpa mau menyebutkan nama amara dihadapan rora.

"Maaf,tidak bisa.Jawab Reval lembut.

"Aku tutup telponnya.ucap reval yang langsung mengakhiri panggilannya.

"Aku?batin rora

"Selembut itu loe ngomong di telpon?batin rora kembali tanpa bisa menyuarakan isi hatinya.

"Masalah kerjaan itu gak boleh ditunda.ucap rora pada akhirnya.Ya,meskipun dengan mata terpejam

Reval menoleh ke arah rora.

"Loe makan dulu ya.ucap reval mengalihkan pembicaraan

"Aneh loe.Gue ngomong apa,loe jawab apa.gumam rora

"Loe sakit,jadi jangan bahas tentang kerjaan gue dulu.jawab reval

"Terserah val.Ucap rora malas memperpanjang ucapannya.

"Ck.desis reval.

"Loe beneran gak mau di infus lagi?wajah loe masih pucat ra.Ucap reval

"Gak enak val di infus.susah kalau mau gerak.jawab rora pelan.

"Loe tinggal ngomong ke gue kalau butuh sesuatu ucap reval.

Rora pun menggeleng.

"Please jangan buat gue takut.Ucap reval kembali.

Dan rora pun hanya tersenyum tipis.

▪▪▪▪

Kini reval duduk di tempat tidur tepat dibelakang rora,sembari mengurut tengkuk rora yang baru saja memuntahkan kembali isi perutnya yang hanya berisikan air.

Tangan reval menarik beberapa helai tisu basah,lalu mengelapkannya pada mulut rora.

"Loe makan dulu ya.Ucap Reval sembari mencepol rambut rora.

"Perutnya sakit kalau pas masuk makanan.ucap rora.

"Biar tu obat bisa di minum ra.Ucap reval.

Rora pun menganggukkan kepalanya.

"Makan bubur ya.Sedikit aja.ucap reval

"Ya.Jawab rora.

Reval turun dari ranjang dan segera menuju lantai bawah.

"Minah...panggil reval.

"Minah...kembali reval memanggil minah.

"Iy-ya Tuan.sahut minah takut.

"Bawa bubur ke kamar rora.perintah reval.

"Iya Tuan.Jawab minah.

Setelah mengatakan itu,reval kembali menuju kamar rora.

Terlihat perempuan cantik itu tengah memejam kan matanya.

Reval membereskan buku buku yang berada diatas meja kamar rora.

"Pasti karna ini.Gumam reval saat mengetahui rora tengah ngebut mempersiapkan skripsinya.

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar rora.

"Masuk.ucap reval.

Minah menaruh bubur yang baru saja ia bawa diatas meja

"Permisi Tuan.Ucap minah.

"Hmm.jawab reval.

Setelah minah keluar dari kamar rora.Reval mengambil nampan yang tadi dibawa minah ke arah rora.

"Ra.Panggil reval.

Rora mengerjapkan matanya.

"Duduk dulu.Ucap reval.sembari membantu rora duduk dengan benar

"Loe makan bubur dulu.Ucap reval kembali sembari menyuapkan sesendok bubur pada rora.

Rora menelan bubur yang disuapkan reval.

Baru saja bubur itu masuk kedalam perutnya.rasanya ia sudah ingin memuntahkannya kembali.

Saat melihat rora mulai mual kembali.Reval tak tinggal diam.Ia segera meneguk air minum dan meraih tengkuk rora.

"Glek.Rora menelan buburnya secara paksa setelah aksi mesum reval yang dalam keadaan darurat harus dilakukan.

Reval mengelap sudut bibir rora.

"Bisa bisanya loe mesumi gue.ucap rora.

"Bentar lagi nih bubur juga gue suapi dengan cara gitu.Biar perut loe tetap terisi makanan.Dari pada gak ada sesuap makanan yang masuk.ucap reval.

"Itu akal akalan loe aja.ucap rora protes.

"Lagian bibir binik sendiri.ucap reval frontal.

"Val.rengek rora kecil.

"Apa sayang.jawab reval.

Rora hanya diam tanpa membalas.

"Dimakan ra bubur nya.ucap reval.

"Udah.jawab rora.

Reval menggelengkan kepalanya.Ia segera memakan sesuap bubur.Dengan gerekan cepat,lagi lagi reval menarik tengkuk rora.

"Glek.rora kembali menelan bubur tersebut.

Reval pun tersenyum.Biarlah kali ini ia dianggap sedikit mesum.Jika memang cara ini rora bisa menelan bubur tersebut,toh reval akan dengan senang hati melakukannya.

"Rasanya tetap manis Ra.Batin reval.

"Laknut loe.gerutu rora.

Sementara reval hanya mengelus kepalanya dengan sayang.

¤¤¤¤

Pagi ini kondisi rora sudah lebih baik.Wajahnya sudah tak sepucat kemarin.

"Ra.panggil reval yang duduk dibelakang rora sembari mencepol rambut rora.

"Hmmm,sahut rora.

"Kamu lagi ngerjain skripsi ya?tanya reval.

"Iya.jawab rora

"Bisa gak sih,loe tetap harus makan tepat waktu?tanya reval

"Kadang gak sempat val.Sahut rora.

Reval mencubit kecil hidung mancung rora.

"Ada aja sih jawabannya.Ucap reval gemas.

Rora pun hanya tersenyum.

"Entar kalau gue wisuda,loe datang ya?ucap rora sembari sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah reval.

"Iya.Mana mungkin gue gak datang dihari penting istri gue.jawab reval

"Awas aja loe sampe gak datang.Ancam rora.

"Iya sayang.iya...balas reval cepat

"Eleh...selalu kalimat iya sayang iya...yang jadi senjata andalan loe.protes rora sembari mengejek dengan menirukan ucapan reval.

"Dih,kualat loe ngejek suami ganteng.balas reval.

"Emang situ ngerasa ganteng?tanya rora dengan kekehan kecilnya

"Loe ya,mau resekin gue?ucap reval sembari menggesekkan hidung mancungnya pada hidung mancung rora sembari saling terkikik.







*****

Berharap kebahagiaan mereka selama lamanya seperti ini.

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang