Backstreet || Kang Ketos Arsen (TAMAT)

20. Teman Baru?

"Ciwideyyy, aku datangg." Ujar salah satu anak yang kegiatan sehari-hari nya membuat konten vlog. Namanya Airin dia dari kelas XII IPS 3, dengan jumlah subscribe yang hampir mencapai satu juta ia berhasil menjadi salah satu perempuan yang digandrungi banyak pentolan sekolah.
Selain cantik Airin juga sangat cerewet, anaknya asik dan baik. Namun, yang banyak khalayak orang tahu bahwa Airin menyukai ketos kita. Iya, Arsen. Hanya saja perasaan gadis itu harus bertepuk sebelah tangan karena Arsen hanya menganggap nya sebagai teman.

Zeva yang baru turun dari bus jadi berfikir, ternyata yang menyukai Arsen itu banyak sekali. Belum Olin yang jelas-jelas itu sekre dari osis sendiri, Airin si selebgram hits yang baik, adik kelas yang baru masuk dan teman semasa putih birunya. Tapi kenapa dia memilih Zeva yang jelas bentukannya tidak indah, tidak wah dan tidah mewah?
Muka biasa aja, fisik ya oke sedikit lah, attitude wah jangan ditanya dia zonk soal itu.

'Kenapa gue jadi bandingin diri sama orang lain anjir! Sadar Zeva lo tuh gak perlu insecure.' Batin gadis itu meronta setelah apa yang dipikirkannya barusan terlintas.

"Semuanya berbaris yang rapi dulu ya, kita mau adain do'a sama penerapan aturan selama disini." Ujar pak Indra selaku penanggung jawab kegiatan.

Semuanya berbaris dengan rapi dan mulai mendengarkan aturan-aturan yang harus di taati dan tidak boleh dilanggar.

Peraturan Camping SMA RAJAWALI

1. Tidak boleh membuang sampah sembarangan
2. Tidak boleh pergi hanya sendirian
3. Tidak boleh berkata kasar, merokok ataupun ketahuan membawa minuman keras
4. Dilarang keluar tenda setelah 22.00 wib (Kecuali bak, bab, dan kegiatan acara camp)
5. Dilarang masuk ke area yang sudah ditetapkan

Jika melanggar akan mendapatkan sanksi.

Ya kurang lebihnya seperti itu peraturan yang harus di taati, tak banyak dan juga tak aneh-aneh.

Ada hal mengganjal yang Zeva pikirkan sejak tadi, ia nanti akan satu tenda dengan siapa? Karena Zeva ikut juga mendadak belum tentu juga teman yang lain mau menampung dirinya yang judes dan cuek ini.

Yasudahlah sendiri juga Zeva sepertinya berani, toh ia membawa tenda pribadi juga bila memang dirinya tak kebagian teman satu tenda. Asalkan tidak ada kecoak terbang semua aman, iya benar Zeva jijik dengan kecoa terbang. Tapi kalau kecoanya gak terbang biasa aja, masih bisa diusir pakai sapu, ini kalau sudah terbang ia ngeri takut dikejar.

Sebuah tepukan pelan dipundak mengalihkan atensi Zeva untuk menoleh ke belakang.
"Zeva? Kamu satu tenda sama aku." Ujar gadis berkacamata namun sangat imut ini.

"Oh oke." Setelah menjawabnya ia meneliti gadis itu dari atas sampe bawah.

Gadis yang ditatap Zeva tentu saja gugup, pasalnya Zeva itu sangat sulit didekati bahkan kabarnya ia tak memiliki teman.

"Ke-kenapa ya? Ada yang salah sama aku?" Tanya gadis berkacamata itu.

"Gak ada, gue cuman asing sama muka lo."

"Owh.. hahaha wajar sih kamu kan jarang ngumpul bareng temen kelas dan kebetulan aku juga nggak sepopuler itu jadi wajar kalau kamu nggak tau aku."

"Ya terserah." Bahkan Zeva menjamin ia tak mengingat nama keseluruhan teman sekelasnya.

Gadis berkacamata itu tertohok dengan jawaban singkat Zeva.

"Mm.. Kenalin aku Nara." Ia mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Zeva.

Tanpa menjabat tangan gadis itu Zeva berujar." Zevanya."

Nara langsung memundurkan uluran tangannya dan menilik barangkali di tangannya ada tai ayam sehingga Zeva tak mau berjabat tangan dengannya.