BAB:3 Kenapa lo peduli sama gue?

177 20 2
                                    


Tinggalkan vote dan komentar kalian jika ceritanya menarik....

Happy Reading~
.

.

.
Lintang flesbek on

Jam pelajaran telah usai dan tergantikan dengan jam istirahat, gue berniat mengajak alan untuk kekantin bareng, tapi sesampainya gue di kelasnya alan, kelas itu sudah kosong.

Gue sempat berpikir sejenak, 'kemana alan pergi?' sebelum gue selesai berpikir dua orang cewe datang menghampiri gue, "hay kak lintang" sapa salah satu cewek itu 'LINA' , gue cuma berdehem aja sebagai jawaban, "lagi nyari siapa kak? , pasti nyariin aku ya" ucap lina, dengan kepedean tingkat dewa.

"Hilihh..., pede banget lu, kak lintang aja gak ngomong, lo mala kepedean" imbuh cewe satu lagi 'LANA' dengan nada jijik pada temen satunya ini.

"Ngak dek, kalian liat alan kelas 11 IPA gak" tanya gue to de poin aja, "oh tadi lana liat ada di kantin kak" jawab lana,"oh, oke kalo gitu makasih ya dek, kakak permisi dulu" ucap gue pamit dan segera menyusul alan yang berada di kantin.

Meninggalkan dua cewe itu yang sedang berteriak histeris karna keramahan gue.

🌸

Sesampainya dikantin terdengar suara ribut ribut, entah apa yang tengah terjadi disana, gue berniat untuk menghampiri keributan itu, tapi seseorang terlebih dahulu manggil gue 'AIDAN', "lintang lo dipanggil guru keruang osis, katanya buat persiapan upacara besok!!!" ucap aidan dengan suara keras.

Karena tempat gue berdiri sekarang berada dikantin, sementara aidan yang berada di koridor paling ujung, mau tak mau gue harus meninggalkan acara keributan dikantin, dan segera menuju ruang osis, karena gue juga yang memang bertugas menjadi ketua osis jadi harus bertanggung jawab.

Tapi sebelum gue pergi dari kantin itu, gue sempat sekilas melihat surai biru mudah dengan samar samar, 'apa mungkin itu alan' pikir gue, tapi gue segera menepis pikiran itu, dan langsung saja pergi dari kantin itu dengan perasaan yang aneh, seolah hati gue berkata untuk jangan pergi dari sana.

Lintang flesbek off

"mau ngapain lo kesini..." ucap alan malas.

"Hmm" lintang hanya berdehem.

Terjadi keheningan sesaat, sampai seseorang berbicara untuk mencairkan suasana, "Emm.. Gue sama lian tinggal duluanya, kalian ngobrol aja dulu" jefan langsung menarik tangan lian untuk keluar dari uks, pintupun di tutup.

"Masih sakit" ucap lintang dengan nada lembut sambil menuju ke arah alan, sementara alan hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan lintang.

"Gue tanya sekali lagi, masih sakit gak" ucap lintang seketika dengan nada berat, sambil duduk di samping alan dan mencekal tangan alan karena tidak dapat jawaban dari alan.

"Gak" jawab alan singkat, "hmm bohong, itu buktinya lo masih megang area dada" ucap lintang dengan nada mengejek, "gak sakit, lagian kenapa lo segitu pedulinya sama gue? " ucap alan entah kenapa alan langsung melontarkan pertanyaan itu begitu saja.

Lintang terdiam sejenak dan kemudian menjawab pertanyaan alan"karena gue sahabat lo, jadi jelas kawatirlah" ucap lintang sambil sedikit tertawa, sementara alan hanya diam saja "jadi...lo cuma nganggep gue sebagai sahabat lo doang?" alan bertanya dengan perasaan yang gak bisa di artikan.

"Maksud lo apa, gue gak ngerti al." " lo masih gak ngerti juga lin, gue suka sama lo, udah dari sejak pertemuan pertama kita di SMP waktu itu gue langsung jatuh cinta sama lo." ucap alan sambil memegang kedua tangan lintang, tapi seketika lintang langsung saja menepis tangan alan.

"Maaf al, gue gak bisa nerima cinta lo" kenapa lin, apa yang salah dengan cinta gue sama lo, cinta gue tulus sama lo" seketika cairan bening yang ada di mata alan tumpah mengenai pipinya.

"Maaf al tapi gue bener bener gak bisa suka sama lo" ucap lintang teguh pada pendiriannya, "kenapa lin, kenapa!!" "gue bukan gay, dan berhenti untuk maksain gue buat suka sama lo, lagian gue juga udah terlanjur nerima cintanya si anaya" setelah perkataan itu lintang langsung berniat pergi dari uks itu.

Tapi tangannya di cekal alan, "lin, gue mohon jangan tolak gue, gue mohon" alan menangis tersedu sedu, rasa sakit yang memilukan kini hingap di hatinya, "lepas al, gue gak suka sama lo, berenti maksa gue!!" lintang naik pitam, melepas paksa genggaman tangan alan, dan tangannya langsung saja menjambak rambut alan, kuatnya jambakkan lintang, sampai alan terdongak ke atas.

"Gue peringatin sama lo, berenti maksa gue, atau gue akan patahin tulang lo sampe lo gak bisa gerak lagi" seketika ucapan lintang yang berat dan tajam itu mampu membuat alan terdiam.

Alan tidak mampu berkata lagi, dan lintang hanya diam saja sambil melepaskan jambakannya, meninggalkan Alan yang tengah bungkam, Terjadi keheningan sesaat.

"Kenapa.. Kenapa!!!, kenapa lo gak mau nerima cinta gue yang tulus lin?, kenapa lo lebih milih anaya dari pada gue!!!" ucap alan sambil melemparkan vas bunga yang ada di samping brangkarnya.

"Gue tau lo bukan gay, tapi dari cara lo natep gue, dari cara lo megang tangan gue, gue bisa ngerasain kalo lo itu suka sama gue, tapi kenapa lo gak jujur sama perasaan lo ke gue?" ucap alan masih dengan berlinang air mata sambil menatap pintu UKS yang kian tertutup.

Alan dan lintang tidak tau saja bahwa sedari tadi sudah ada yang menguping pembicaraan mereka, "hahaha, lihat saja nanti alan, aku akan menyebarkan fakta bahwa kau adalah seorang gay, dan merupakan aib bagi nama sekolah ini, kau tunggu saja nanti, hahaha..." ucapnya Pelan sambil tertawa licik.
.

.

.

.

.

.
TBC.
Silahkan tinggalkan vote dan komentar kalian, awas lo kalo gak di komen sama di vote cerita vira, vira udah cape cape nyari ide sampai harus nonton filem segala biar dapet inspirasi, eh mala di baca doang, ayo nganku siapa yang baca doang cerita vira tanpa di komen dan di vote, vira tandain loh akunnya, bercanda~~~😆😆

LOVE BETWEEN THREEE SOULS {Transmigrasi Alan) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang