Tinggalkan vote dan komentar kalian jika ceritanya menarik....
Happy Reading~
..
.
Dikanti itu juga ada si anaya dan lintang yang sedang duduk bersama dengan mesranya, anaya yang sadar ada Alan yang sedang menatap mereka, langsung memasang pose mesranya ke lintang, yang membuat hati Alan menjadi panas.Lintang yang melihat alan sedang berdiri menatapnya, langsung segera melepaskan rangkulan anaya, dan pergi menghampiri alan, "alan" ucap lintang dengan tatapan lirih, "hmm?" "gue mau minta- " ucapan lintang terpotong ketika anaya menghampiri mereka.
"Sayang kenapa kamu deket deket sama dia sih, heh! homo lo jauh jauh deh dari calon suami gue, dasar perebut pacar orang, cowo kok suka batang bukan lubang aneh gak tuh!!. " "heh cewe sok kecentilan, jaga ya ucapan lo, jangan seenaknya aja ngefitnah orang!!" ucap jefan dengan nada ngegas.
"Orang gak fitnah kok, emang kenyataannya, pacar gue aja sampe mau di rebut sama ni homo, heh! semua penghuni kantin, dengerin gue baik baik, ni si alan anak kelas 11 IPA ternyata doyan sama batang, jadi buat kalian cewe yang punya pasangan cowo, mending di jaga baik baik deh, dari pada diambil sama ni homo, mending mahluk kek gini kita musnahin aja dari muka bumi, ngerusak nama baik sekolah aja tau gak!!!. "
Ucap anaya dengan suara keras, sambil menunjuk nunjuk Alan, Alan hanya diam sambil menundukkan kepala sementara penghuni kantin, menatap alan dengan pandang menjijikkan, semua siswa/i yang ada di kantin ikut setuju dengan usulan anaya.
"Apa sih, gak jelas banget!" udah alan kita pergi aja, "iya alan, sebaiknya kita pergi" jefan dan lian menarik tangan alan untuk pergi dari kantin itu, tapi alan menahannya, " kenapa si al? "
" lepasin gue, jef, lin, yang di katain anaya emang bener, gue punya kelainan, yaitu suka sama cowo, gue gak tau kenapa gue bisa jadi kek gini, gue sebenernya gak mau jadi kek gini, tapi gak bisa, gue udah cape jadi kek gini" seketika cairan bening keluar dari surai mata ungu alan, alan tak kuasa menahan tangisnya.
"Jef, lin, makasih kalian udah jadi sahabat gue yang paling baik, dan lintang, anaya gue doain kali supaya langgeng sampai pernikahan. " ucap Alan tersenyum pilu
"Dih najis, gue gak mau di do'ain sama homo kek lo!! Mati aja lo sana!! Gak usah hidup lagi!!" ucap anaya dengan nada membentak, sementara lintang hanya diam saja sambil menunduk, kini hatinya terasa sakit, seperti ditusuk ribuan belati yang sangat tajam.
"Okeyy, kalo itu yang lo minta, Gue gak bakalan ganggu kalian lagi, dan mungkin ini hari terakhir gue buat ketemu kalian, lintang lo lebih milih anaya dari pada gue bukan? Lihat aja nanti suatu hari lo akan bertekuk lutut di kaki gue, ingat itu!!" ucap alan penuh penekanan.
"Dan lo anaya alvanisa, tunggu pembalasan gue, gue akan buat lo menderita seumur hidup lo, itu akan terjadi" setelah ucapan itu alan lontarkan, alan langsung pergi dari kantin itu, entah kemana alan pergi, ia berlari tak tentu arah" jefan dan lian ingin mengejarnya, tapi mereka berpikir mungkin alan butuh waktu untuk sendiri.
Lintang juga ingin mengejar alan, tapi anaya mengengam tangan lintang dengan erat, seolah memberi isyarat lewat matanya anaya melarang lintang untuk mengejar Alan, dengan tatapan sendu lintang hanya bisa pasrah dan menurut saja, ini sangat aneh bukan? Kenapa lintang seperti merasa di atur anaya? Padahal anaya hanya sebatas pacarnya semata.
🌸
Alan kini sedang berada di jalan raya bebas hambatan, pikirannya kosong, hanya ada kesunyian di pikiran dan hatinya, semua terasa hampa, Alan perlahan berjalan di tengah-tengah jalan raya itu, tanpa peduli lagi dengan nyawanya.
"Semuanya sudah hancur, tak ada lagi yang tersisa, apa gunanya gue hidup lagi? kalo orang yang gue suka lebih memilih orang lain dari pada gue. Ucap Alan dengan berlinang air mata, tak henti-hentinya menangis, kini hatinya sudah hancur berkeping-keping tak ada lagi yang tersisa.
Dan di saat itu juga dari arah depan trotoar itu, tempat Alan berdiri sekarang, sebuah mobil truk dengan merek kargo tech, dengan muatan tangki gas didalamnya, yang cukup besar melaju dari arah depan dengan kecepatan tinggi.
Seorang pria dengan umur sekitar 29 tahunan, berteriak dengan suara kencang, memanggil Alan supaya menjauh dari tengah-tengah trotoar itu " AWAS DEK DARI SANA NANTI KETABRAK!!! "
Alan yang seketika kembali ke kesadarannya semula mendengar teriakan pria itu, Alan menoleh ke arah pria itu yang berada di samping kiri trotoar, dan Alan kembal menoleh kedepan dilihatnya sebuah mobil truk melaju kearahnya, matanya membulat, ketika alan ingin berusaha lari dari trotoar tempatnya berdiri sekarang ini...
Brukk!!
................
Namun sayang seribu sayang, Mobil truk itu tidak sempat mengerem, al hasil Mobil itu menghantam tubuh alan dengan sangat kuat, sampai tubuh Alan terlempar sangat jauh, kini Alan terkapar dengan bersimbah darah yang keluar dari kepalanya.
"Hahaha, inikah akhir dari kisahku? Tak apa, aku puas, pada akhirnya aku tidak akan menderita lagi" ucap Alan sambil tertawa hambar meratapi nasibnya yang menyedihkan ini, 'tapi Jika mati adalah jalan satu satunya, lalu bagaimana caranya untuk membalas dendam pada dia yang telah mencampakkanku?' Lanjutnya dalam hati.
Semua orang berkerumun di dekat sang korban, seorang pria tadi menghampiri Alan yang sedang terkapar lemas , tangannya langsung mengangkat kepala Alan dan menaruhnya di paha pria itu.
Pria itu bernama 'lino sanjaya aditama' seorang yang bertugas sebagai dokter ahli medis dan sekaligus seorang psikiater.
"Bertahan ya dek!, adek pasti baik baik aja kok!!" ucap lino sambil tangannya menahan kepala Alan yang mengeluarkan banyak darah, "gak..ada..gunanya..lagi pak.. Hah.. Hah..saya..udah..gak..sanggup lagih.. Hah..hah..hah.." Ucap Alan terengah-engah dadanya terasa sesak, bahkan untuk berbicarapun rasanya sangat sulit sekali.
"Tapi adek harus tetap bertahan!!" Hah.. Pria satu ini sangat berisik, Alan sudah lelah dengan hidupnya, kini ia ingin beristirahat dengan tenang apa susahnya sih!! "Gak pak.. Hah..hah..saya udahh..capee..hah..hah..saya..udah..gak...ada gunanyaa..lagi..untuk hidupp.." setelah kata kata terakhir yang Alan ucapkan, Alan perlaha menutup matanya, ia tak sanggup lagi untuk menahan rasa sakitnya.
"Dek! Dekk!!" Lino berusaha untuk membangunkan Alan tapi tidak ada respon sama sekali, lino langsung memegang tangan Alan untuk memeriksa denyut nadinya, seketika lino menghela nafas berat, detik itu juga Alan dinyatakan meninggal.
Di barengi suara sirine ambulans yang baru saja sampai, ambulans itu sampai di tempat kejadian kecelakaan itu terjadi, beberapa perawat pria dengan membawa brangkar langsung meletakkan Alan di atas brangkar itu dan memasukkan Alan yang sedang terbaring kedalam ambulans, tidak lupa juga lino ikut masuk kedalam ambulans itu untuk menemani Alan.
Ambulans itu langsung melaju ke arah rumah sakit, sementara di dalam ambulans kini lino berusaha untuk menghidupkan Alan kembali, berbagai cara sudah dilakukan, namun Alan tetap saja tidak sadarkan diri, lino sudah pasrah kini dia hanya bisa berserah pada yang di atas.
..
.
.
.
.
TBC.
Silakan tinggalkan komentar dan vote kalian, kalo ceritanya terlalu gaje mohon dimaklumi aja ya, sekian Terima gaji
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BETWEEN THREEE SOULS {Transmigrasi Alan) [END]
Roman d'amourSeorang pemuda SMA Bernama Alan Wirat Majaya yang harus memperjuangkan cintanya demi seorang teman laki lakinya lintang bagas kara yang tidak mau menerima cinta alan, sampai akhirnya alan berniat untuk mengakhiri hidupnya karna sudah menyerah pada c...