Tinggalkan vote dan komentar kalian jika ceritanya menarik....
Happy Reading~
..
.
Alan langsung teringat kembali ketika ia masih tinggal di raganya, Alan dulu sangat suka menatap hujan dari jendela kamarnya sambil meminum secangkir coklat panas, ditemani melodi musik dan rintihan hujan yang mengalun-aluni senada dengan melodi yang diputar, Alan rasanya ingin kembali lagi kemasa-masa itu."Alan..."suara deon yang entah sejak kapan pemuda itu masuk kedalam kamar alan, alan spontan menegakkan tubuh dan dengan cepat menghapus air matanya yang entah sejak kapan mengalir membasahi pipinya.
"Kamu nangis? " tanya deon, sontak alan dengan cepat mengelengkan kepalanya,
Deon mendekati Alan sambil menaruh nampan di atas meja belajar itu, setelah itu deon jongkok di samping kursi yang Alan tempati."Engak usah di pikirin apa yang daddy serlo bilang tadi ya?" ucap deon dengan nada lembut, Alan mengangguk lemah sambil menatap deon yang jongkok sambil memberikan sepiring nasi padang untuk alan, karna ia tau dulu itu adalah makanan kesukaan alan,
"Nih dimakan mumpung masih anget, dari pada nanti ga makan kan?" ujar deon dengan gemas mencubit hidung alan yang tampak mungil dan kecil.
"Ihh abang! tapi makasih ya bang" ucap alan sambil tersenyum tulus menanggapi ucapan deon, "iya, udah cepet dimakan makanannya, nanti jadi dingin kan gak enak" ucap deon, alan pun langsung memakan makanannya.
"Ehh bang, btw kok abang bisa tau kalo vin..ehh maksudnya alan suka rendang?" ucap alan bertanya sambil memakan makanannya, "emmm, abang waktu itu gak sengaja ngeliat alan makan nasi kotak yang isinya rendang di meja makan sendirian, abang mau nyamperin tapi al nya udah selesai makan, yaudah abang balik ke kamar lagi" jelas deon panjang lebar, alan hanya mengangguk saja tanda paham, dan mulai melanjutkan acara makannya.
🌸
Alan flashback on
Di dimensi lain, kini empat netral mata saling bertatapan, mereka hanya saling menatap tanpa berniat untuk membuka pembicaraan, apa lagi salah satu dari mereka menatap dengan pandangan dingin dan terlihat mengintimidasi, semenit kemudian salah satu dari mereka mulai membuka pembicaraan.
"Ayolah kak! Masa setiap kali pertemuan mukanya langsung dingin gitu kayak es di kutub Selatan, duuiigiiinn banget!" ucap sinetra ungu muda vino, dengan ekspresi seperti sedang mengigil, sementara pemuda yang di panggil kakak oleh vino, dengan netral ungunya, hanya memandang vino saja tanpa berniat membalas pertanyaan vino, siapa lagi kalo bukan alan.
"Ahhh! Kak al mah gak asik, pengen di jual ke pasar loak aja biar laku" kesel vino melihat alan yang sedaritadi hanya diam saja.
"Vino!" seketika alan berucap sambil menatap vino dengan tatapan tajam, sementara yang di tatap hanya bisa nyengir kuda, "iya deh, maaf maaf~" ucap vino sambil mengaruk-garuk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Hah~, kenapa kau hanya menyebutkan keluargamu sekilas dan tanpa memberikan informasi yang detail, kalau begini malah membuatku jadi bingung" ucap alan frustasi.
"Ya mau bagaimana lagi? Kalau vino jelaskan semuanya sekaligus, waktu vino untuk bicara dengan kak alan tidak akan cukup, makanya vino jelaskan saja secara singkat" ucap vino membela diri.
"Lagian...vino juga harus minta maaf ke kak alan karna perlakuan keluarga vino yang buruk" ucap vino merasa bersalah, sedangkan alan malah justru tertawa mendengar penuturan vino.
"Hahah, apasih! Memang mungkin mereka yang dari dasarnya tidak memiliki hati dan buta arah, makanya mereka langsung terpikat kepada cello, aku penasaran, sebenarnya ilmu pelet apa yang di gunakan cello untuk menarik perhatian mereka sehingga terpikat kepadanya" ucap alan bertanya.
"Hmm, entahlah" jawab vino, "eumm,oke, karna waktu vino udah gak banyak lagi buat ngomong banyak hal, jadi kita langsung ke intinya aja" ucap vino dengan raut seriusnya, Alan mengangguk setuju.
"Seperti yang kak Alan tau, keluarga vino adalah penguasa 7 turunan dengan bergelimang harta yang berlimpah dan tidak akan pernah habis sampai 1000 keturunan sekali pun, bang deon juga sudah dikasih daddy dua cabang prusahaan untuk diklolanya, bang deon juga udah bangun prusahaan sendiri."
"Lalu, daddy serlo adopsi cello waktu cello umurnya 10 tahun di panti asuhan, sekitar umur vino 8 tahunan, sejak dari situlah vino mulai di abaikan dan di siksa."
"Nah, nama lengkap daddy adalah Serlo Vinoval Bramantya, vino punya 1 abang sulung namanya Eden hazard Bramantya, dia adalah anak pertama sekaligus tangan kanan daddy, bang eden di tugaskan daddy untuk mengurus dunia bawah, ya bisa dibilang bang Eden adalah rajanya pemimpin mafia di dunia bawah, kak Alan harus hati-hati dengan bang Eden, karna jika sedikit saja kak Alan melukai cello jiwa kak Alan akan langsung berakhir dinerakan olehnya"
"Yang ke-2 bang Deon Selde Bramantya, satu tahun yang lalu bang deon baru lulus kuliah, dan sekarang sedang mengurus salah satu cabang prusahaan yang di berikan daddy, bang deon cukup berhasil mengurus prusahaan itu tanpa hambatan sedikit pun, bang deon juga cukup baik ke vino ya walaupun begitu tidak menutup kemungkinan bang deon akan berhianat"
"Dan Vino juga punya abang kembar, namanya Relan Edla Bramantya, dan Reza Adela Bramantya, mereka juga termasuk kedalam salah satu dari 3 wilayah geng kekuasaan yang ada di sekolah itu, vino minta buat kak al gak usah deketin wilayah itu ya, wilayah kekuasaan mereka sangatlah berbahaya."
"Hmm" Jawab alan
"Selanjutnya, daddy Serlo menyuruh beberapa orang untuk mengawasi cello dari jauh-"
"Siapa mereka?" Alan memotong pembicaraan vino.
"Vino juga gak tau, tapi sepertinya salah satu dari mereka ada di sekolahan itu, tapi vino jarang melihatnya..."
"Hmm~ udah! Lanjut!"
"Daddy memiliki satu pengawal muda yang sangat setia kepadanya, dia akan melaporkan apa saja yang di lakukan cello, dan apa yang vino lakuin ke cello, bisa di bilang dia adalah seorang mata-mata yang handal, kemungkinan dia ada di sekolah yang sama dengan vino"
"Sepertinya akan sulit untuk menemukannya, karna dia ada di sekolah yang mayoritasnya di isi oleh banyak pelajar" ucap vino menjelaskan.
"Tak apa, selagi aku tak berurusan dengannya dan cello, hidupku akan baik-baik saja" ucap Alan percaya diri, tapi kita lihat saja kedepannya nanti!
..
.
.
.
.
TBC.
okey, mungkin di part ini agak ngebosenin, tapi gak papa la ya, itung-itung ada hiburan juga buat kalian, silakan tinggalkan vote dan komentarnya, babay✨
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BETWEEN THREEE SOULS {Transmigrasi Alan) [END]
RomanceSeorang pemuda SMA Bernama Alan Wirat Majaya yang harus memperjuangkan cintanya demi seorang teman laki lakinya lintang bagas kara yang tidak mau menerima cinta alan, sampai akhirnya alan berniat untuk mengakhiri hidupnya karna sudah menyerah pada c...