Tinggalkan vote dan komentar kalian jika ceritanya menarik....
Happy Reading~
..
.
Tak inginku ulang kisah kelamku yang sangat menyakitkan, ini adalah kisah nyataku, yang sangat kelam, mereka menolakku, bahkan mereka melempariku dengan kata kata kotornya....Ketika mereka tau kalau aku adalah seorang gay, mereka membenciku, memang apa salahnya jika seseorang menyukai sesama jenis? Apakah itu salah?....
Aku tau ini adalah merupakan kesalahan yang tak seharusnya kulakukan, tapi aku tak bisa menolak nya, aku sudah terlanjur mencintainya....
Aku tak bisa melepaskan ataupun membuang perasaan ini jauh-jauh meskipun aku sudah berusaha keras, namun rasa itu akan tetap kembali....
Sedangkan mereka yang mengetahui kenyataan sebenarnya tentang ku hanya berani menghina....
Mereka tak akan pernah mengerti betapa sakitnya ketika seandainya kau di bully, dan di caci maki, dengan kata kata kotornya....
Seolah yang kulakukan adalah suatu dosa yang sangat besar dan tak akan pernah hilang, walaupun aku melakukan berbagai cara....
Sementara lintang temanku satu satunya hanya diam saja? Sangat munafik, atau memang rada rada polosya?....
Aku tau dia juga merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan, itu terlihat jelas dari setiap kali ia menatap ku dengan pandangan yang berbeda....
Ia ingin mengatakan nya namun entah mengapa ada sesuatu yang menahan dirinya....
Hah~entahlah
Aku hanya berharap kedua orang tuaku akan merelakan kepergianku dengan berbongkah dosa ini dan berharap suatu hari nanti jika aku terlahir kembali aku akan terlahir sebagai perempuan dari orang tua ku yang sama...
Sementara kenangan yang buruk itu biarkanlah kusimpan kenangan yang menyakitkan dalam ingatan ku yang dulu....
Namun jika bisa aku ingin membuang kenangan buruk itu jauh-jauh sehingga aku tak akan bisa mengingat nya lagi seumur hidup ku....
**************************************Kisah ini di awali di musim panas, ketika jam pelajaran SMA NEGERI 1 BANGSA belum di mulai. Terlihat seorang pemuda dengan bersurai biru muda, sedang berjalan menuju kelas ips 10, dengan menenteng sebuah buku data bendahara sekolah.
Kalian tau siapa? Yap!! Seratus buat kalian, dia adalah alan wirat majaya sang bendahara sekolah, walaupun agak prikk!! Tu bocah, tapi kalo lagi marah, atau moodnya kurang bagus tanpa pikir panjang langsung baku hantam aja kita!!
Sesampainya di kelas yang di tuju, dengan tidak elitnya alan mendobrak pintu kelas yang memang sedari tadi tidak di kunci, yah walaupun agak ke dorong kebelakang sihಥ_ಥ
"Woyyy!!! BANGSAT!! Duit kas! , lu pada belum bayar hutang selama tiga bulan!" ucap alan dengan nada berteriak, tiba tiba tanpa aba aba sebuah tangan langsung menepuk pundak alan, tapi tidak keras.
"Alan gue ngutang dulu yakk," ucap pria bersurai hitam siapa lagi kalau bukan lintang, "NGUTANG TROSS!!" ucap alan dengan nada ngegas "mau ngutang sampai kapan? Sampai akhir lulus baru di lunasin? Gak keburu anjirr!!
Sementara yang di omelin malah nyengir kuda, gak ada akhlak emang ni bocah, " bolelah, yehh? " ucap lintang lagi dengan nada memohon, "gak!! Udah terlalu banyak utang lu ama gue. "
"Ya elah, emang berapa sih hutan gue sama elu, sampe segitunya ama gue" ucap lintang sambil bersidekap dada.
"Lu gak bayar duit kas selama tiga bulan, sementara jumlah yang harus dibayar sebesar sepuluh ribu berati, kalo di total semuanya jadi seratus empat puluh lima ribu"
Seketika itu lintang terkejut mendengar betapa banyaknya hutang lintang kepada alan "Anjim!!!, banyak banget alan" "ya salah lo sendiri gak pernah bayar duit kas, ya terus berbunga lah!!!"
Sementara alan yang sedang asik ber cekcok ria dengan lintang, semua
siswa/i itu berusaha menyelinap keluar kelas, supaya gak jadi bayar duit kas, pan tau sendiri, mereka aja makan pas pasan apa lagi harus bayar duit kas, ini pemerasan namanya.Alan sempat melirik kearah pintu keluar, karna tempat Alan berdiri sekarang berada dibangku paling belakang deket jendela menghadap ke arah lapangan sekolah yang luas.
Tanpa pikir panjang lagi Alan langsung melepaskan sepatu sebelah kanan yang dia pakai, dan melemparkan sepatu itu ke arah pintu kelas,
duakk!!!
Suara hantaman keras dari sepatu alan mengejutkan siswa/i itu yang sebentar lagi akan sampai di pintu kelas "Mau kemana kalian? Bayar dulu duit kas baru cabut!! Duduk lagi!" perintah alan yang langsung di turuti mereka semua.
Lintang yang sudah lelah berdebat dengan alan yang notabenenya kayak emak emak, langsung angkat tangan, lintang segera mengambil uang dari saku celananya dan...
Hap!!
Lintang mendapatkan uangnya, dan segera mengeluarkan uang tersebut dari saku celanaya dan terpampang lah duit di tangan kanannya sebesar dua puluh ribu rupiah "cuma goceng doang, anak kecel juga punya kalek!! Batin alan yang melirik uang tersebut.
"Gue cuma punya dua puluh ribu doang, gue nyicil dulu, besok baru gue bayar lunas pokoknya" "hmm. Gini dong dari tadi kek ngasihnya, kan gak ribet ribet amat, besok kudu lunas, awas lo!!" ucap alan dengan nada priknya
"Yang lain mana nih?" tanya Alan sambil mencatat data bayaran lintang, dengan pasrah satu persatu murid murid yang lain membayar duit kas dengan tatapan pasrah, yaudalah yeh, namanya juga bukan rejeki kita, iklasih aja dah😁
🌸
Dua jam yang lalu sudah berbunyi bel tanda jam pelajaran di mulai, dan sekarang tergantikan jam istirahat, semua para siswa/i berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang tengah berpesta ria.
Kini alan dan temen temennya sedang berada di kantin sambil duduk manis di meja paling pojokan menunggu pesanannya dateng.
Setelah lama menunggu akhirnya pesanan merekapun datang, dengan lian yang sedang berjalan sambil membawa pesanan mereka.
Byurr...
"ALAN!!!...."
..
.
.
.
.
TBC.
Ini novel pertama vira, jadi harap di maklumin, masih banyak kekurangannya, masih ada yang gaje, jangan lupa vote vira dan komentar juga ya, vira kesepian tanpa vote dan komen dari kalian😭
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE BETWEEN THREEE SOULS {Transmigrasi Alan) [END]
RomantizmSeorang pemuda SMA Bernama Alan Wirat Majaya yang harus memperjuangkan cintanya demi seorang teman laki lakinya lintang bagas kara yang tidak mau menerima cinta alan, sampai akhirnya alan berniat untuk mengakhiri hidupnya karna sudah menyerah pada c...