[30] Mencurigakan

350 48 8
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

"Sayang."

"Max, sakit."

"Bisakah kamu bergerak perlahan."

"Maaf, sayang, aku menyakitimu." Maxime tersenyum seraya mendaratkan kecupan sayang di dahi wanita, separuh dari jiwanya.

Maxime memukul-mukul kepalanya kala bayangan kisah masa lalunya bersama dengan wanita sialan itu terus berputar bak kaset kusut memenuhi isi kepalanya. Persamaan Gitta dan wanita itu adalah Maxime pria pertama untuk mereka.

Malam itu, sebelum ia dan wanita itu berpisah, mereka terlibat percintaan panas yang membuat Maxime berharap wanita sialan itu hamil dan nantinya Maxime akan bertanggung jawab sepenuhnya atas janin dalam kandungannya.

Maxime berangan-angan, betapa sempurnanya hidupnya bisa menikah dengan wanita yang ia cintai, memiliki anak-anak yang lucu dan menggemaskan bersamanya dan membangun keluarga penuh cinta bersama.

Namun angan-angannya tak sesuai dengan kenyataan yang ada. Wanita itu ...

"Tuan Yildirim."

Maxime membuka matanya dan ia terkesiap kala Aslan sudah berada di ruangannya.

Maxime membuka matanya dan ia terkesiap kala Aslan sudah berada di ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan kamu masuk, Aslan?"

"Sejak lima menit yang lalu setelah anda meminta saya menemui anda."

Maxime berdehem. Ia tak menyadari eksistensi Aslan karena ia terlalu larut dengan pemikirannya sendiri.

Kemudian obrolan mengenai pekerjaan dan juga mengenai perusahaan di Ankara mengalir begitu saja. Aslan terlihat fokus mendengar apa yang Maxime sampaikan. Sesekali ia bertanya jika ada sesuatu yang tak ia mengerti. Sesekali ia juga memberikan masukan yang kemudian dipertimbangkan oleh Maxime.

Dan obrolan itu diakhiri dengan pembahasan mengenai apa yang semalam terjadi antara dirinya dan Gitta. Maxime tak pernah menutupi apa pun dari Aslan karena ia begitu percaya pada Aslan. Maxime akan merasa lega jika sudah menceritakan semuanya pada Aslan. Ia seperti menemukan sosok Ayah dalam diri seorang Aslan. Aslan menyayanginya. Aslan melakukan apa pun yang Maxime inginkan meski sebelum itu Aslan akan berkomentar dan memberikan saran yang setidaknya bisa Maxime pertimbangkan.

SWEET LIES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang