[12] Penjelasan

398 46 5
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

Gitta berusaha menikmati santap paginya sembari menunggu Inggrid di meja makan untuk sarapan bersama. Tapi yang ditunggu-tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Ada banyak hal yang ingin Gitta tanyakan perihal obrolan Inggrid dengan Maxime semalam. Gitta sudah mengirim pesan pada Maxime tapi Maxime belum membalas.

"Mbak Tri? Apa Bibi belum keluar kamar?" tanya Gitta ketika melihat asisten rumah tangganya itu keluar dari kamar setelah selesai membersihkan kamar itu.

"Jam setengah enam pagi juga udah jalan, Non."

Gitta menghela napas kecewa. Kemudian Gitta berusaha menghubungi Maxime tapi Maxime tak menjawab teleponnya. Gitta benar-benar penasaran mengenai bagaimana hasil dari pembicaraan semalam, apakah ia tetap harus menikahi Om Win atau tidak?

"Aku akan menemanimu melewati ini."

"Percaya padaku."

Benar! Apa ia harus percaya pada apa yang Maxime katakan?

"Sekarang masuk ke kamar. Tidur lah dan anggap ini seperti mimpi buruk yang harus dilupakan."

"Max, apa mimpi buruk ini sudah berakhir?" tanya Gitta sembari memperhatikan foto Maxime dari layar ponselnya.

***

Berhubung hari ini Gitta sedang tidak ingin kemana-mana karena pikirannya dipenuhi oleh rasa penasaran tentang apa hasil obrolan Inggrid dan Maxime semalam, Gitta pun menyibukkan diri dengan membaca novel, menggambar dan sesekali berselancar di media sosialnya, berbagi kabar dengan Caca yang saat ini sedang ikut berjualan di bazar di salah satu pusat perbelanjaan bersama Tantenya. Caca memaksa Gitta untuk main-main ke sana tapi Gitta benar-benar sedang tidak mood pergi kemana pun. Gitta takut jika ia tetap harus menikah dengan Om Win.

Gitta sudah menghubungi Inggrid dan bertanya mengenai apa saja yang Inggrid dan Maxime bicarakan tapi Inggrid mengatakan ...

"Tunggu Bibi pulang. Nanti kita bicarakan di rumah. Saat ini Bibi sibuk banget."

Gitta juga sudah menghubungi Maxime tapi sampai saat ini telepon darinya tak kunjung mendapatkan jawaban. Gitta yakin saat ini Maxime tengah sibuk dengan pekerjaannya. Ah, memang hanya Gitta lah yang tidak sibuk.

Gitta terkesiap saat melihat hasil gambar tangannya. Astaga! Padahal ia tidak berniat menggambar wajah Maxime tapi hasilnya malah seperti ini.

Gitta tertawa sumbang menertawakan dirinya sendiri yang benar-benar tidak bisa fokus pada apa yang ia lakukan. Saat membaca novel pun wajah Maxime melintas dibenaknya. Gitta bahkan sampai memukul kepalanya supaya Maxime enyah dari isi kepalanya.

Ponsel Gitta berdering begitu nyaring menandakan ada panggilan masuk untuknya. Gitta berharap Maxime lah yang meneleponnya.

"Bara," gumam Gitta setelah melihat nama si penelepon. Tersirat ada kekecewaan dari raut wajahnya karena ternyata Bara lah yang meneleponnya. Ah, ia lupa. Tempo hari Bara ingin bicara dengannya kemudian mengirim chat padanya tapi Gitta hanya membacanya dan lupa membalas.

SWEET LIES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang