>> Happy Reading <<
Dengan tubuh polos yang tertutupi selimut yang sama dengan Zara, Maxime membuka matanya. Maxime mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar yang terasa asing dan ...
"Zara."
Maxime terkejut luar biasa kala melihat Zara tidur di sisi sebelahnya.
Mendengar namanya disebut, Zara memicingkan matanya.
"Max."
Zara memijat-mijat kepalanya yang terasa pusing.
Maxime menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Maxime memejamkan mata kala menyadari ia tak mengenakan apa pun dibalik selimut itu. Ini pasti terjadi karena ia mabuk berat.
Tunggu! Mabuk? Tidak. Semalam ia tidak mabuk. Hanya saja setelah Zara ...
"Surprise."
Dan Maxime dibuat terkejut kala pintu terbuka menampilkan Sandra, manager Zara dan dua orang crew yang sepertinya memang sengaja ingin memberikan kejutan pada Zara di pagi hari seperti ini. Entah kejutan dalam rangka apa Maxime sungguh tak peduli.
Dan ketiga orang yang berdiri tak jauh ranjang berada itu pun hanya diam. Tapi Maxime yakin sekali dua dari ketiga orang itu ada yang tengah merekam ia dan Zara.
"Berhenti merekam," perintah Maxime geram. Dan Zara juga meminta orang-orangnya untuk berhenti merekam dan meminta mereka keluar lebih dulu.
"Max, apa yang terjadi?" Zara berpura-pura tak tahu mengenai apa yang terjadi padahal jelas-jelas ia lah yang membuat skenario jebakan ini bersama manager nya.
"Setelah ini kita perlu bicara." Maxime mengenakan pakaian miliknya yang berceceran di lantai sembari berusaha menghubungi Aslan untuk segera datang mengurus ini.
***
Saat Maxime berbicara dengan Zara dan membicarakan apa yang terjadi antara dirinya dan Zara pada orang-orang Zara, tak lama Aslan datang kemudian Aslan mengingatkan bahwa Maxime adalah peminum yang ulung.
"Saya ingat, semalam saya meminum minuman yang Zara pesan dan Zara mengatakan itu ada sedikit kandungan alkohol nya. Saya jelas tidak keberatan karena hanya sedikit saja. Tapi setelahnya saya tidak ingat apa yang terjadi."
Maxime memijat pelipisnya. Anehnya ia malah berakhir di kamar hotel bersama Zara. Sandra ngotot mengatakan Maxime dan Zara mabuk. Jadi keduanya melakukannya karena sama-sama dipengaruhi alkohol.
"Jika semalam Tuan Yildirim hanya meminum satu gelas dengan kandungan alkohol yang sedikit, saya rasa Tuan tidak akan mabuk sampai tak sadarkan diri." Aslan berspekulasi setelah mendengar kronologinya.
"Dan jika Nona Zara mabuk berat, bagaimana caranya manager anda dan kedua crew lainnya tahu anda di hotel dan datang ke hotel ini dengan tujuan memberikan kejutan pada anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LIES [COMPLETED]
RomanceDalam hidupnya, tak pernah terlintas sedikitpun di benak BRIGITTA INDIRA, akan menikah di usia yang masih sangat muda, 17 tahun. Semua bermula ketika bisnis keluarganya jatuh ke titik terendah, membuat keluarganya terlilit hutang dalam jumlah besar...