>> Happy Reading <<
Maxime mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar Gitta yang di dominasi warna putih dan abu-abu. Ya, kedua warna itu merupakan warna favorit istri kecilnya itu. Ini kali pertama Maxime menginjakkan kaki di kamar ini setelah pernikahan mereka terjadi.
Kemudian ekor mata Maxime menangkap satu ruangan dengan pintu yang dibiarkan terbuka. Ruangan berukuran sedang yang bisa digunakan sebagai ruang kerja atau ruang belajar itu digunakan Gitta untuk menggambar dan melakukan kegiatan lain yang gadis itu sukai.
Maxime tersenyum kecut kala melihat gambar hasil tangan Gitta memenuhi hampir seluruh white board. Gambar itu adalah gambar Maxime yang dibuat semenyeramkan mungkin dengan diberi tanduk berwarna merah menyala persis seperti tanduk iblis.
"The Devil's Maxime."
Maxime membaca tulisan besar yang tertera di white board kemudian dibawah tulisan itu dipenuhi oleh gambar-gambar dirinya.
Selama ini Maxime tahu Gitta hobi menggambar dan menghabiskan sebagian waktunya untuk menggambar tapi dari kamera pengawas yang tersambung ke iPad miliknya, Maxime tak bisa melihat jelas apa yang Gitta gambar. Dan nyatanya Gitta menggambar dirinya yang menyerupai rupa iblis.
Maxime meraih salah satu gambar itu. Ini membuktikan kebencian Gitta padanya sudah mendarah daging hingga ke tulang belulang dan menyatu dengan DNA-nya. Gitta membencinya bahkan Gitta berniat ingin membunuhnya jika memiliki kesempatan. Gitta membencinya bahkan menggambar dirinya seperti iblis. Dan sialnya kini ia mengkhawatirkan gadis yang membencinya setengah mati itu.
Maxime menghembuskan napas kasarnya seraya meremas gambar yang ada dalam genggaman tangannya. Sudah lebih dari tiga jam lamanya Aslan tak juga menghubunginya. Dan ini artinya Gitta belum diketahui keberadaannya.
Maxime berpikir keras mengenai siapa yang menculik Gitta. Apa itu rival bisnisnya atau apa Gitta di culik secara random atau memang ada seseorang yang tak menyukai Gitta dan ingin melenyapkannya?
Maxime segera menggelengkan kepalanya, menepis anggapan itu dari isi kepalanya. Gitta adalah gadis baik-baik yang ia yakini tidak memiliki musuh. Gitta ...
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LIES [COMPLETED]
RomanceDalam hidupnya, tak pernah terlintas sedikitpun di benak BRIGITTA INDIRA, akan menikah di usia yang masih sangat muda, 17 tahun. Semua bermula ketika bisnis keluarganya jatuh ke titik terendah, membuat keluarganya terlilit hutang dalam jumlah besar...