TSOTML : 46

6.6K 477 1
                                    

Dengan langkah tergesa-gesa, Hendra memasuki sebuah Villa yang berada jauh dari rumahnya. Pria itu tengah mencari seseorang yang menempati Villa ini, namun dari semua ruangan yang ada, ia tidak menemukan orang itu.

"Sialan!"

Brak!

Dengan kekuatan penuh, Hendra membanting pintu, bahkan menendangnya hingga pintu itu terbelah menjadi dua.

"Wahwahwahhhh... Ternyata ada Pak Tua yang sangat suka merusak barang ya?" Tiba-tiba orang yang tengah Hendra cari datang dengan sendirinya. Dengan kepala yang menggeleng heran, orang itu melangkah mendekati Hendra yang tengah menahan emosinya.

"Mencari saya karna pesan yang dikirim itu kan?" Senyum miring orang itu terlihat, kemudian tertawa kecil dan itu terlihat sangat menyebalkan dimata Hendra. "Tapi sayangnya bukan saya yang mengirim, melainkan seseorang yang anda percayakan untuk bisa menjauhkan Steve dari Stela." Lanjutnya seraya berbalik, sebelum pergi, orang itu lebih dulu berkata.

"Biaya memperbaiki pintu memang tidak seberapa, tapi saya harap anda memiliki rasa tanggung jawab dan memperbaiki pintu itu." Lalu pergi meninggalkan pria itu seorang diri.

Hendra menggeram kesal, pria itu membanting vas bunga yang tak jauh darinya dengan marah.

"Awas saja kau!"







••••••••••••








Ditengah pikirannya yang berkecamuk, Steve menatap layar laptopnya yang tengah menampilkan sebuah rekaman cctv yang berada diatas jendela kamar Stela. Rekaman itu sudah ia putar berulang kali dari semalam, sesaat setelah Stevan memberitahukan kejanggalan dari pesan yang Stela kirim dan hilangnya perempuan itu secara tiba-tiba.

Ditambah lagi Fearly, sang Ibu yang tiba-tiba menghubunginya pagi tadi dan melontarkan kata-kata yang benar-benar menusuk hatinya.

'Kau bawa kemana Stela sialan?!!'

'Stela anakku! Jangan kau racuni dia dan membawanya pergi! Hanya karna aku tidak menyetujui hubungan kalian, kau dengan berani-beraninya menghasut Stela dan membawanya pergi!!'

'KEMBALIKAN STELA KU!! AKU MEMBENCIMU SIALAN!!'

Steve tentu terkejut, ia tidak menyangka dan tidak tahu menahu kemana Stela pergi. Tapi dengan penuh emosinya, Fearly menuduhnya membawa Stela pergi dan bahkan melontarkan kata benci yang sangat Steve hindari selama ini.

"Akhirnya kata itu terdengar juga ya?"

Dari saat usianya 15 tahun, Steve sudah mengetahui bahwa ia bukanlah anak kandung Fearly, itu pun ia tau karna Stevan yang terus berceloteh 'Mama Kak Steve itu Hely, Helykopterrr!' disaat mereka tengah bermain kala itu.

Mereka berdua memang dekat, bahkan sangat dekat. Berbeda jika ia dengan Stela, tidak perlu diceritakan lagi, karna Steve sangat membencinya jika mengingat hal itu.

Awalnya Steve mengira itu hanya celoteh anak kecil yang berusia 10 tahun, karna Stevan masih sangat polos dan hanya berfikiran untuk bermain saja. Tapi semakin hari, Steve semakin banyak mendengar tentang Hely karna Stevan yang terus mengatakan hal serupa.

Disaat usianya menginjak 17 tahun, Steve bertanya secara langsung mengapa Stevan bisa berkata seperti itu?

Dan dengan wajah polosnya, Stevan berkata. "Ibu sering berkata seperti itu disaat kita bermain, Ibu juga berkata 'walaupun sekarang kau sudah resmi menjadi anakku, tapi aku tidak bisa melupakan bahwa Ibumu adalah cinta pertama Hendrix, dan karna itu pula dia berselingkuh dengan Tiara karna memiliki sifat yang sama dengan Ibumu Nak' sembari mengelus rambut Kakak."

The Sister Of The Male Lead [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang