Episode 19🌻

3 0 0
                                    

Halooo, kembali lagi sama Rinaii...
Selamat membaca, ya, semoga episode kali ini bisa nemenin kalian...
Selamat menyelami dunia Rinai..

"Damai gak seburuk itu ternyata"
-Rinai-

Pagi harinya, Regan terbangun dari tidurnya dan terkejut karena mendapati Rinai yang tengah tertidur di samping nya sambil memeluknya. Regan terdiam cukup lama karena masih belum sepenuhnya sadar. Menatap adik nya yang sudah cukup lama tidak dia lihat dari jarak sedekat ini. Perasaan rindu memenuhi hati Regan. Regan merindukan adiknya yang dulu selalu mengganggu tidur nya.

Tak lama kemudian, Rinai membuka matanya. Pandangan pertama nya melihat Regan yang tengah duduk sambil menatapnya. Rinai dengan segera bangkit dari tidurnya dan ikut duduk disamping Regan.

"Abang," panggil Rinai pelan.

Regan masih terdiam menatap Rinai. Dalam hatinya cukup terkejut dengan suasana pagi ini.

"Abang jangan diem aja," ucap Rinai lagi. Kali ini dengan nada merengek. Suara yang sudah lama Regan rindukan.

"Kenapa? Kok tiba-tiba ada di kamar abang, hm?" tanya Regan.

"Rinai mau minta maaf sama abang. Maaf udah gak mau dengerin penjelasan abang dari awal. Maaf udah ngebiarin salah paham ini malah bikin luka buat keluarga. Maafin Rinai, bang." Jelas Rinai.

Regan dengan segera menarik Rinai kedalam pelukan nya. Dalam hati nya sangat lega karena akhirnya masalah nya selesai. Karena akhirnya ucapan Jevan benar, bahwa semua ini hanya sekedar rasa takutnya untuk menghadapi persoalan yang sebenarnya mudah untuk dijalani. Regan benar-benar merasakan kebahagiaan yang rasanya selama ini hilang.

"Abang juga minta maaf, ya. Maaf udah bikin kamu sedih selama ini," ucap Regan sambil mengelus rambut Rinai.

"Enggak, abang gak salah. Rinai yang harusnya dari awal gak diemin abang. Rinai yang sepenuhnya salah disini." Balas Rinai.

Regan tersenyum mendengarnya, "Yaudah kita baikan ya sekarang?"

Rinai melepas pelukan nya dari Regan dan menatap Regan. Jari kelingking nya terulur mengarah kearah Regan. "Oke, kita baikan," ucapnya.

Regan pun membalas jari kelingking Rinai dengan kelingking nya. Kemudian, keduanya saling tertawa. Lega memenuhi perasaan mereka masing-masing. Karena pada akhirnya, damai akan selalu menemukan kedua manusia yang selama ini saling berseteru dengan ego masing-masing.

Ternyata, damai gak seburuk itu, ya. Rinai berucap dalam hati.

^^^

"Nai kenapa? Seneng banget keliatan nya?" tanya Arta saat melihat wajah Rinai yang tampak begitu senang pagi ini. Ketika mereka memutuskan untuk bertemu di sekolah, Arta melihat wajah Rinai lebih bersinar dari biasanya.

Rinai yang mendengar pertanyaan Arta pun lantas menoleh kearah Arta, "Hah? Enggak ah biasa aja." Tukasnya.

"Masa sih? Jelas-jelas muka lo keliatan lagi senengnya, Nai." Ucap Arta sambil tersenyum kearah Rinai.

Sementara Rinai memalingkan wajahnya dari Arta. Membuat Arta terkekeh melihatnya.

"Jadi, kalo lagi seneng gini, tetep mau permen kapas gak?" tanya Arta.

"Mau lah, mau banget justru," jawab Rinai dengan semangat.

"Bagus deh," ujar Arta pelan.

Rinai pun menoleh kearah Arta dan menatap Arta bingung, "Bagus kenapa, Ta?"

"Ya karena ternyata permen kapasnya gak perlu nemenin lo pas sedih aja, tapi seneng juga bisa tetep nemenin lo." Jawab Arta.

Rinai kembali tersenyum, "Kayaknya, semua bentuk perasaan aku bakal tetep butuh permen kapasnya deh, Ta," ujar Rinai. Tapi permen kapas yang dari kamu, lanjutnya salam hati.

"Nai," panggil Arta.

"Kenapa, Ta?"

"Senyum terus kaya gini, ya. Indah soalnya," ucap Arta sambil tersenyum simpul.

Rinai yang mendengarnya hanya tersenyum malu sambil seketika memalingkan wajahnya. Tak dapat dipungkiri bagaimana berbunga nya hati Rinai saat ini. Mendengar ucapan Arta yang membuatnya semakin yakin dengan perasaan nya. Meski dia tidak tahu bagaimana perasaan Arta terhadapnya, namun saat ini dia tidak perlu memikirkan perasaan Arta. Karena baginya, perasaan Arta terhadapnya bukan hal yang harus dipermasalahkan saat ini, selagi Arta selalu ada di hidupnya, tampaknya semua akan baik-baik saja.

Gimana guysss episode kali iniiii?? Jgn lupa kasi vote dan komen ya guysssss.....

RUMIT (ARTANAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang