Sena terlalu bingung untuk menjawab pertanyaan2 Tristan saat itu hingga ia memilih untuk pulang lebih dulu
Berbaring di kamarnya hingga sore hari, Sena tidak bisa memikirkan jalan keluar, ia sudah mencoba metode untuk pura-pura tidak kenal dan itu tidak berhasil
Bukannya pura-pura ga kenal aja, dia malah minta tanggung jawab dari aku? Karena dia baper?
" Aaaa gimana sih, dari sekian banyak orang, kenapa dia yang jadi modelnya sihh, gimana aku bisa nyaman kerja klo gini" Sena berteriak kesal di atas kasurnya
" Sen, kenapa teriak2 sih " Seru Reina dari luar kamar yang tiba-tiba masuk tanpa peringatan
" Tau ah, pusing " Kata Sena yang menutup wajahnya dengan bantal
Ketika Reina hendak keluar dari kamar, Sena menghentikannya
" Kak, tunggu dulu " Ujar Sena
" Kenapa? "
" Misalnya, ini misal yah, kaka ketemu sama laki-laki yang ada di mimpi kaka, dan dia ngenalin kaka, apa yang bakal kaka lakuin? "
" Hmmm, tergantung sih, mimpinya indah atau mimpi buruk? "
" Mimpinya random, awalnya indah, belakangan jadi buruk "
" Aneh banget, makanya jangan kebanyakan nonton drama, hayalan mu kejauhan " Akhirnya Reina melenggang pergi setelah mendengar cerita tak jelas dari sena
Tuh kan, kaka aja yang suka baca cerita fantasi susah relate sama situasi aku sekarang, apalagi orang lain
Inget, itu cuma mimpi, jangan terhanyut dalam mimpi
***
" Sen, kenapa murung gitu? " Tanya Riska yang sudah memperhatikan wajah Sena sejak tadi
" Gapapa ris " Jawab Sena lesu
Aku ga mungkin cerita ke Riska soal Tristan kan
" Yaudah, kamu siap2 aja yah, kita berangkat setengah jam lagi " Ujar Riska
" Kemana? "
" Jadwal meetingnya di majuin, client kita pengen meeting nya hari ini "
" Trus kenapa harus berangkat? Biasanya mereka yang datang kesini kan? "
" Iya, harusnya sih begitu, tapi karena brand Ambassador nya lg ga fit, jadi mereka setuju meetingnya dikantor manajemen Tristan "
" Dihh, manja banget sih " Celetuk Sena
" Hushh, ga boleh gitu, gimana nanti kalo ada yang denger "
Setengah jam kemudian mereka pun berangkat kesana
Act normal Sena, anggap aja kemarin ga terjadi apa2
Setibanya Riska dan Sena di ruang rapat, mereka pun disambut oleh pihak manajemen Tristan
" Selamat datang bu Riska dan bu Sena, silahkan duduk" Sapa salah satu staff
Sudah ada Tristan, manager Tristan dan client serta jajarannya dalam ruang rapat
Sena tidak berencana untuk melihat ke arah Tristan, ia benar-benar menganggap seakan Tristan tidak ada disana
Seharusnya dalam rapat ini mereka membahas tentang iklan yang sedang digarap, namun diluar perkiraan, justru client perusahaan Sena sudah menambahkan project baru mereka pada perwakilan bu Erika hari ini, namun perwakilan bu Erika belum memberitahu tim kantor tentang hal itu, justru client membahasnya di depan Sena dan Riska yang notabene hanya staff yang bertanggung jawab saja bukan merupakan pihak yang berwenang untuk memutuskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Author kualat : masuk kedalam wattpad
General FictionSetelah bertransmigrasi ke dalam wattpad berbayar karena kualat, Sena masih harus menghadapi kejutan lainnya Tiba-tiba suami wattpad nya muncul di dunia nyata?