Bab 12

10.5K 919 7
                                    

***

Perlahan Sena membuka matanya

Ada pangeran Tristan yang mengawasinya begitu ia sadar

" Sudah merasa lebih baik? " Tanya pangeran Tristan

Sena hanya terdiam sambil menatap pangeran Tristan

Fina, maafin authormu ini, kalo tau bakal kualat gini, pasti ku kasih jalan mulus plot cerita beast world

" Aku akan memberitahu pengawal untuk membawa kereta kudanya kesini, kita akan segera berangkat "

" Berangkat kemana? " Akhirnya Sena buka suara

" Tentu saja ke negaraku " Jawab pangeran Tristan santai

" Aku tidak mau " Reflek Sena menolak

Pangeran Tristan terlihat terkejut mendengar jawaban Sena

" Bukankah saat itu kita sudah berjanji? "

" Janji? "

" Kita akan menikah setelah perang berlalu "

" Itu sebelum aku tau kalau yang menyerang negaraku itu kamu "

" Sena, kamu mudah sekali berubah pikiran " Ucapnya dengan wajah tak percaya

Lahh, gimana ga berubah pikiran, orang2 di negara bevin pasti bakal nyangka selama ini aku sekongkol sama dia dong klo tiba-tiba nikah, logikanya kan begitu

" Bukankah seseorang mengatakan kalau dia sedang mengandung anakku? " Ujarnya dengan nada sinis

" Itu karena situasi nya darurat, makanya aku berbohong " Elak Sena

" Kalau begitu tanggung juga resikonya, semua perbuatan itu ada akibatnya "

" Resiko apa? "

" Kabar tentang kekasih gelapku yang sedang hamil sudah tersebar hingga ke telinga keluargaku, sekarang mereka ingin melihat mu, menurut mu aku harus bagaimana? "

Hah? , aku bohong cuma biar ga mati aja waktu itu, kenapa malah laporannya cepet banget nyampe ke keluarga dia, berarti keluarga kerajaan Evrin dong??

" Bilang saja yang sebenarnya, aku tidak hamil "

" Baiklah, aku bisa melakukannya dengan satu syarat "

" Apa syarat nya? "

" Ikut denganku ke Evrin sebagai kekasih asli dan kita menikah disana "

Bukannya sama aja ya??

" Bukannya itu sama saja?? "

" Itu berbeda, jika jadi kekasih gelap, kamu pasti akan dirundung banyak orang , tapi jika jadi kekasih asli dan menikah secara sah, kemungkinan dirundung lebih kecil " Ucapnya tanpa beban

Kok rasanya ya 11/12 , klo dibilang kekasih gelap, eh tunggu, dia di Evrin udah punya pasangan jangan2? Atau malah istri??

" Kamu, jangan2 kamu pria yang sudah beristri? " Tuduh Sena

" Belum "

" Kekasih di Evrin?? "

" Itu juga tidak, tapi ada banyak wanita yang siap menghangatkan tempat tidurku "

Sena melotot saat mendengar hal itu

" Aku tidak punya waktu untuk tidur dengan mereka, aku sibuk berperang " Ujarnya sambil tersenyum

" Kamu bisa lega sekarang " Tambahnya sambil terkekeh

Sena yang malu akhirnya hanya buang muka

Aduhh jadi reflek aku introgasi dia, bikin malu aja

" Gadis2 dibeberapa negara yang ku mata2i sangatlah pemalu dan penuh sopan santun, tidak ada yang berani merayu pria di siang bolong apalagi di sembarang tempat " Sindirnya

Sena lansung merasa tersindir, dan berubah cemberut

" Sudah merayuku sejauh itu, sekarang malah menolak untuk menikah dengan ku, aku tidak menerima penolakan "

" Pikirkan baik2 dua pilihan tadi, ikut sebagai kekasih gelap atau kekasih asli, sambil menunggu kereta kuda datang, aku akan berganti pakaian " Setelah mengatakan itu dengan wajah tanpa dosa, pangeran Tristan pun pergi keluar dari tenda

Emang itu bisa disebut pilihan ya? Bukannya sama aja?

Karena sebenarnya memang tak ada pilihan yang bisa dipilih akhirnya Sena tak mau ambil pusing dan berbaring sebentar lagi

***

Keduanya kini sudah berada didalam kereta kuda

Tak banyak yang bisa dilakukan Sena untuk penduduk bevin, dia sudah mencoba untuk membujuk pangeran Tristan agar membiarkan mereka tinggal dinegera bevin, tapi pangeran Tristan tidak ingin membahas masalah politik dengan nya

Didalam kereta Sena sedang memikirkan plot cerita yang berubah drastis ini, pangeran Harza yang seharusnya tidak mati malah mati duluan bahkan sebelum rumor tentangnya dengan lora terdengar

Jangan-jangan, pangeran Tristan ini villain wattpad nya?? Harusnya dia sukanya sama lora, aku justru ngerayu dia , pantesan banyak perubahan tiba-tiba, pangeran Harza juga katanya sibuk nyari pangeran Tristan diluar pusat kota, makanya dia gada waktu buat deket sama lora

Ternyata sumber masalah nya itu aku

Melihat Sena yang lesu, pangeran Tristan pun buka suara

" Sena, apa kamu tidak bisa bersikap seperti biasa? "

" Ini sikap yang biasa "

" Wajahmu tidak pernah lesu seperti ini saat bersamaku "

"  Siapa yang tidak lesu kalau sejak malam kemarin tiba-tiba diseret keluar dari kamar dan harus berjalan selama 5 jam, bahkan setelah kabur pun masih ditangkap dan hampir dipenggal " Omel Sena yang kesal tiba-tiba karena Tristan mengganggu lamunannya

Pangeran Tristan terlihat kaget karena belum pernah melihat Sena yang mengomel panjang lebar

" Ternyata kamu sangat cerewet, aku menyukai nya " Jawabnya polos sambil tersenyum lebar

Ya ampun, baru kali ini ya liat orang demen sama perempuan yang cerewet, dia kenapa sih

***

Berhari-hari Sena dan pangeran Tristan menempuh perjalanan antar negara itu

Akhirnya mereka pun tiba-tiba di gerbang perbatasan negara

Tentu saja mereka bisa lewat dengan mulus tanpa pemeriksaan berhubung itu adalah kereta kuda pangeran Tristan

Sena benar-benar tidak memiliki minat untuk melihat bagaimana suasana negara Evrin

Bahkan ketika mereka sudah sampai di pusat kota pun Sena masih enggan untuk sekedar mengintip keluar jendela kereta kuda

Namun begitu mereka tiba di lingkungan istana, mau tidak mau Sena harus melihat suasana disana karena memang mereka berdua harus turun dari kereta kuda

Pangeran Tristan memperlakukan Sena layaknya seorang istri, mempersilahkan nya turun bahkan memegangi tangannya saat turun dari kereta kuda

Ketika Sena turun dari kereta

Ia tidak bisa menyembunyikan keterkejutan nya saat melihat pemandangan didepannya

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang