" Ardhi, apa kau masih ingat orang-orang yang kita temui di acara peresmian perusahaan itu? " Tanya Tristan pada asistennya
" Ya saya ingat pak " Jawab ardhi
" Ada seseorang yang terlihat sangat familiar, wanita yang sedang mengobrol di dekat meja prasmanan itu, apa aku pernah mengenal dia sebelumnya?"
" Wanita itu?"
" Iya, karena rasanya sangat tidak mungkin jika aku tidak mengenal nya, rasanya benar-benar familiar " Tristan yakin sekali jika wanita itu adalah seseorang yang ia kenali
" Kalian pernah bekerjasama untuk beberapa project iklan sebelum nya "
" Itu saja? "
" Iya Pak "
" Kau yakin? Hanya sebatas hubungan kerja?"
" Iya, kalian bertemu hanya karena dia penanggung jawab untuk iklan tersebut"
" Ohh, baiklah "***
Sena tiba dirumah dengan mata berkaca2, seakan-akan air matanya bisa jatuh kapan saja
" Sen kenapa? " Tanya Reina setelah ia melihat mata Sena saat masuk kedalam rumah
Tanpa mengucapkan apapun, Sena lansung berlari ke arah Reina dan memeluk nya
" Dia bakalan tunangan kak " Air mata Sena pun tidak terbendung lagi setelah ia memeluk Reina
" Tristan bakalan tunangan? "
" Iya " Dengan tersedu-sedu Sena berusaha menjawab kakaknya
" Gapapa, gapapa yah, Tristan itu memang orang yang ga mungkin bisa di gapai, jadi anggap aja ini sebagai tanda kalau kalian ga berjodoh, misalnya dia mau nerima kamu apa adanya, belum tentu keluarganya mau kan?, jadi kita ambil sisi positifnya aja yah Sen, jangan nangis lagi, mata kamu itu sembab nya lama ilang kalau udah nangis kenceng gini, nanti kalau mami pulang, trus liat mata kamu sembab, pasti ditanya2in kan, ga mungkin cerita soal Tristan, entar malah dikira Pak Aryan yang bikin nangis, malah makin repot "
" Kakak ih, aku lagi sedih masih sempat dibecandain "
***
Beberapa hari sudah berlalu sejak peresmian perusahaan
Kali ini pak Aryan mendapat promosi jabatan, dan akan bekerja di perusahaan cabang baru dengan jabatan yang lebih tinggi disana, oleh karena itu seluruh pegawai dilantai itu di undang untuk merayakannya
Mereka semua pun pergi ke acara perayaan itu, termasuk Sena
" Pak Aryan ga main2 sih dedikasinya, begitu cabang perusahaan dibuka, dia lansung yang dapat promosi pertama di kantor kita " Ucap salah satu pegawai
" Ya kalo pegawai modelan dia mah wajar, kemampuannya sepadan sama jabatan, justru yang aneh itu kalo pegawai modelan kita tiba-tiba dapet promosi gede begini, pasti dikira hasil pesugihan "
" Hahahaa " Ucapan itu pun mengundang tawa pegawai lain yang hadir
Setelah acara tersebut selesai, pak Aryan masih ingin mengantar Sena pulang, namun Sena menolaknya karena takut orang-orang dikantor akan melihat mereka pulang bersama, walaupun pak Aryan tidak masalah dengan hal tersebut, namun Sena masih merasa tidak nyaman
Malamnya, ketika Sena dan reina sedang menonton di depan TV, tiba-tiba mami membuka pembicaraan yang terlihat serius
" Sena, gimana menurut kamu anak tante wika si vian itu? " Tanya maminya
"Ya beliau kaya biasa mi" Jawab Sena
" Duhh, bukan itu, mami tanya soal dia gimana orang nya? Dia sama kamu itu gimana? "
" Ohh, ya baik mi orang nya, tadi juga baru dapat promosi, karena emang orang telaten, jadi orang-orang ga pada heran kalo dia naik jabatan "
" Wihhh, dia dapet promosi jabatan? " Timpal Reina
" Iya kak, jadi kemungkinan Minggu depan udah ga kerja di kantor kami lagi" Balas Sena
" Iya makanya itu, sebenarnya tante wika udah di kasih tahu sama si vian itu kalau dia dapat konfirmasi bakal dapat promosi jabatan di perusahaan cabang lain, dan kayanya dia juga harus pindah karena beda kota kan, sekarang mami mau tanya soal hubungan kalian, udah ditahap mana? Kamu udah ngerasa cocok belum sama vian? Dia udah bilang ke mamanya kalau dia pengen lamar kamu sebelum dia pindah ke perusahaan baru, sekarang tinggal sama kamunya, mau atau ga sama dia" Ujar mami panjang lebar mengenai keseriusan pak Aryan
" Jangan dijawab sekarang Sen, kamu pikir dulu baik2, karena ini soal masa depan kamu" Ucap Reina yang tiba-tiba bijak
***
" Tristan, ini rey udah datang " Mama Tristan memanggilnya setelah mengetahui kedatangan rey dari para penjaga
" Selamat sore tante " Sapa rey
" Sore juga rey, tante seneng banget kamu mau nemenin Tristan terus dari Jerman sampe pulang, tante bener2 berterimakasih sama kamu udah mau repot2 begini" Ucap mama Tristan
" Ga masalah kok tante, selama Tristan bisa sembuh, saya justru seneng bisa bantu dia untuk pulih "
" Papa sama mama kamu apa kabarnya rey " Tanya Papa Tristan yang baru keluar dari ruang kerja
" Mereka sehat kok om, cuma sekarang lagi di Canada karena ada sepupu yang bersalin disana "
" Ohh , kamu masih kerja dirumah sakit paman kamu rey? "
" Udah engga om, mama soalnya ngomel-ngomel mulu nyuruh pindah ke RS sendiri, sebenarnya aku rada ga nyaman di RS sendiri karena banyak yang udah ngenalin aku disana, tapi kalau di RS punya paman belum pada ngenalin, jadi rasanya lebih leluasa aja "
" Hahaa, ya maklum, jangankan mama kamu, tante yang ini juga begitu kok, terakhir pas neneknya Tristan nge drop waktu itu, tante kamu ini juga ngomel-ngomel ke Tristan nyuruh dia kerja di perusahaan aja, jangan main film segala " Ujar papa Tristan sambil tertawa
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan orang tua Tristan, akhirnya rey pun pergi menemui Tristan diruang kerja pribadinya
" Gimana udara disini? Beda banget yah sama di Jerman " Gurauan rey
" Yah lumayan " Balas Tristan
" Kenapa muka mu kusut sekali? " Tanya rey yang melihat wajah Tristan sama sekali tidak gembira
" Aku terus terbayang-bayang wajah seseorang yang ku temui di acara peresmian perusahaan, ini aneh sekali, padahal aku tidak mengenal nya secara pribadi, kami hanya saling mengenal sebagai rekan kerja "
" Seorang gadis? "
" Tentu saja "
" Lalu, bagaimana kau bisa tahu kalau kalian pernah bekerja sama? "
" Aku bertanya pada ardhi tentangnya, tapi ardhi bilang aku hanya pernah bekerja dalam project yang sama dengannya, itu saja "
" Project iklan? "
" Iya, bagaimana kau tahu?, ku dengar projectku bukan hanya iklan saja? " Tanya Tristan penuh selidik
" Hanya menebak saja " Balas rey
Jika boleh jujur sebenarnya rey sangat geram dengan apa yang dilakukan oleh ardhi, jelas2 dia tahu apa yang terjadi antara Tristan dan Sena, tapi mengapa dia tetap bersikeras untuk menutupi hal tersebut, ardhi tidak mungkin seberani ini tanpa perintah dari seseorang yang lebih berkuasa dari Tristan, jangan2 orang tua Tristan sudah mengetahui soal Sena?
KAMU SEDANG MEMBACA
Author kualat : masuk kedalam wattpad
Художественная прозаSetelah bertransmigrasi ke dalam wattpad berbayar karena kualat, Sena masih harus menghadapi kejutan lainnya Tiba-tiba suami wattpad nya muncul di dunia nyata?