S2 (Bab 47)

6.2K 433 23
                                    

Hari minggu pagi itu terasa sendu

Setelah mereka selesai sarapan, mami langsung membuka pembicaraan

" Sena " Ucap mami

" Mami sama ayah udah ngobrol soal pertemuan kita dengan keluarga Tristan, tapi mami mau dengar pendapat kamu dulu, kamu bener mau nikah sama Tristan? Jawab yang jujur " Pinta mami serius

Sena terdiam beberapa saat

" Iya, aku beneran mau nikah sama Tristan " Jawab Sena ragu-ragu

" Kamu yakin? " Tanya mami lagi

" Yakin mi, tapi kalau mami sama ayah ga setuju , aku juga ga akan maksa "

" Mami emang ga begitu suka cara mama nya Tristan mojokin orang, tapi ga mungkin kan kita debat padahal baru pertama kali ketemu "

" Kamu yakin mau berhenti kerja setelah nikah? " Tanya ayah Sena

" Hmm sebenarnya engga yah, aku pengen tetap kerja, tapi kayanya mama Tristan itu serius sama omongan nya"

" Kalau kamu masih ragu, sebaiknya kamu bicarain ini dengan Tristan"

***

" Untuk sekarang setujui saja semua yang Tristan ingin kan " Ucap papa Tristan

" Papa serius mau nikahin Tristan sama perempuan itu? " Mama Tristan sedikit tertegun setelah mendengar ucapan suaminya itu

" Semalam papa hanya ingin melihat reaksi keluarga mereka saja, kita tidak akan langsung menikahkan keduanya, atur saja pertunangan sederhana tanpa pesta " Ucap papa sambil tersenyum

***

Hari ini Sena memutuskan untuk bicara empat mata dengan Tristan tentang pembicaraan keluarga mereka tadi malam

Kini mereka sudah berada di sebuah cafe yang dekat dengan rumah Sena

" Tristan, bagaimana menurut kamu soal pekerjaanku setelah menikah? "

" Aku tahu kamu tidak mau berhenti bekerja, tapi itu sifatnya sementara, setelah melahirkan kamu bisa bekerja lagi, aku bisa menjanjikan itu, tidak masalah kan? "

Sena berfikir sebentar, itu memang solusi yang bisa diterima

Sena sedikit lega setelah mendengar solusi dari Tristan

" Besok aku akan pergi ke Singapore bersama Rey, ada perkumpulan alumni disana, bagaimana kalau sekalian kita liburan?, setelah pulang dari sana keluarga ku akan mengatur pertunangan kita " Ajak Tristan penuh semangat

" Tunangan? Tapi mereka tidak bilang apa-apa soal itu saat makan malam "

" Ya, mereka baru memutuskannya pagi ini" Jawab nya santai

" Bagaimana dengan liburannya? " Lanjut nya

" Yang benar saja " Seru Sena

" Memangnya kenapa? Kita akan segera bertunangan dan menikah dalam waktu dekat, aku bisa mengenalkan mu pada teman-temanku "

" Kamu pergi saja bersama Rey, kita masih bisa bertemu setelah kamu kembali kan "

" Tapi aku tidak akan bisa menjemput mu beberapa hari kedepan, jadi aku meminta supir pribadi untuk menggantikan, tidak apa2 kan? "

" Jangan, untuk apa pergi dengan supir pribadi segala, aku cuma pergi kerja, bukan ke acara award "

Tristan hanya bisa tertawa dengan penolakan tegas dari Sena itu

***

Tristan dan Rey sudah tiba di Singapura sesuai jadwal yang mereka rencana kan

Nanti malam mereka akan mengadakan makan malam bersama di Marina Bay
Kemudian kembali bertemu keesokannya

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang