Bab 15

9.8K 822 1
                                    

Pagi hari tiba, Sena perlahan membuka matanya, tidurnya begitu nyenyak

Begitu Sena membuka matanya, ia melihat seorang lelaki berbaring ditempat tidur yang sama dengannya

Busett,ini siapaa

Sena yang kaget karena kehadiran seorang lelaki disisinya terperanjat hingga jatuh dari tempat tidur

Sikunya menghantam lantai terlebih dahulu, dan itu membuatnya mengerang kesakitan

" Aduhh "

Laki-laki itu terbangun mendengar suara Sena yang kesakitan

" Ada apa? Kamu jatuh dari tempat tidur? " Tanyanya buru2 bangkit dari tempat tidur dan menggendong Sena kembali ke kasur

" Tristan? , kenapa tidur disini? " Tanya Sena yang bingung melihat Tristan tiba-tiba tidur di sisinya

" Bukankah kita sudah menikah kemarin? "

Lah iya, kok aku lupa, bisa2nya aku lupa saking ga bahagia nya yah, rasanya malah kaya mimpi

Sena termangu sejenak, mengumpulkan nyawanya yang belum sempurna kembali

Tristan yang bingung melihat Sena termangu di pagi hari akhirnya kembali bertanya " Ada apa? "

" Oh, tidak ada, sepertinya aku butuh udara segar " Jawab Sena seadanya

Mau dibilang gimana pun rasanya ini kaya mimpi, aku ga nyaman sekamar sama Tristan, mau dia ganteng, gagah, keren, tetep aja bikin ga nyaman, kalo bareng dia rasanya aku jadi gelisah mulu

" Mau pergi ke danau istana? " Tawar Tristan yang terlihat bahagia

" Di istana ada danau? "

" Ada, danau buatan, kita bisa naik perahu disana sambil menikmati pemandangan "

Kedengeran nya asik, tapi karena perginya bareng Tristan kenapa aku jadi ga mood yah

***

Akhirnya mereka berdua pun tiba di danau

Danau nya indah, bahkan perahunya tak kalah indah

Satu-satunya hal yang membuat Sena tidak nyaman hanyalah kehadiran pangeran Tristan

Kini keduanya sudah berada di perahu, dan ada satu pelayan yang bertugas untuk mendayung sementara Sena dan Tristan duduk berhadapan

" Bagaimana pemandangan disini " Tanya pangeran Tristan penuh senyum

" Ya indah dan menyenangkan"
Kecuali ente

" Oiya, aku tidak melihat putra mahkota di pesta kemarin " Tanya Sena penasaran  tiba-tiba

" Dia punya tubuh yang lemah, tidak memungkinkan menghadiri acara yang melelahkan itu "

" Apa dia sakit? "

" Itu karena aku, dulu aku tidak mendengar nasehat nya saat kami masih remaja, aku bersikeras melawan pasukan perbatasan milik negara Bevin, bahkan hari itu pangeran Harza juga sedang berpatroli disana, karena tidak ingin aku tertangkap, dia justru mengikuti ku untuk melawan prajurit perbatasan, akhirnya mereka memanah nya hingga ia menjadi seperti sekarang sejak saat itu "

" Hanya karena di panah? "

" Panah nya beracun " Jelasnya sambil melihat ke arah berbeda

Hmm pantesan dia ngerasa bersalah sama putra mahkota ampe gamau nikah, makanya jangan egois jadi orang, bikin emosi batin aja, tuh abg nya ampe celaka juga gara2 dia, masa dia ga sadar2 sih

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang