Bab 31

7.3K 623 12
                                    

Sekembalinya Riska dari cafe, ia lansung menceritakan tentang apa yang terjadi pada andre hingga alasan mengapa ia mengajak Tristan untuk makan bersama

Sena kaget bukan main
" Hah? Jangan2 dia liat aku bareng andre pas kita makan di resto waktu itu ris, kamu kan sempet ke toilet tuh, bisa aja secara kebetulan dia liat kami yang terkesan cuma berdua, jadi dia salah paham? "

" Aku juga sempet mikir kesitu, kayanya Tristan ini bener2 bukan orang yang bisa di ajak main2 sen "

Tristan belum berubah sama sekali, baik itu di dalam mimpi atau pun di dunia nyata, dia masih seenaknya

***

" Sen, wattpad kamu yang waktu itu ga dilanjutin? Yang Beast world itu loh " Tanya Reina sambil menguyah chiki

" Engga ahh , aku trauma "

Dibayar pun aku gamau ngelanjutin wattpad itu lagi ataupun bikin wattpad lain, aku kapok, yang ini aja efek nya masih berlanjut sampe sekarang

" Trauma? Alay banget " Ejek Reina

" Kaka ga akan ngerti walaupun aku kasih tahu, intinya aku ga bakal lanjutin lagi, titik "

" Iya, terserah kamu deh, aneh banget "

Sena akhirnya berbaring di depan TV

" Sen.. Senaa, telfon mu bunyi dari tadi " Teriak Reina yang keluar dari kamarnya

Sena yang baru saja terlelap akhirnya terbangun lagi karena teriakan kakaknya

Siapa sih nelfon malem2

Ya ampun, Tristan lagi

" Apa? " Tanya Sena dengan suara bantal nya

" Kamu baru bangun tidur? "

" Ya, gara-gara kamu aku jadi kebangun, cepet ngomong ada apa? "

" Tadi siang kita tidak sempat bicara, jadi aku ingin bicara sekarang "

" Bicara soal apa lagi? "

" Jadi Andreas itu bukan pasangan mu? "

" Bukan, dia kekasih Riska, puas? "

" Belum " Jawab Tristan yang terdengar memang belum puas

Apalagi sih, belum puas apa lagi nih

" Kamu bukan single parent kan? Kalau pun iya, aku akan menjelaskan nya pada keluarga ku, kamu tidak perlu khawatir "

" Hah? Siapa bilang aku single parent?"

" Di RS saat itu aku lihat kamu bersama seorang anak "

" Itu anak atasanku yang saat itu kecelakaan, apa semuanya sudah jelas? "

" Sudah, kamu bisa tidur kembali, tidur yang nyenyak "

Sena lansung mematikan telfonnya tanpa membalas ucapan Tristan lagi

***

Hari ini, mereka dipanggil oleh perwakilan ibu Erika, berhubung ibu Erika masih dalam masa pemulihan, jadi untuk saat ini beliau digantikan oleh Pak Aryan, beliau terkenal sangat disiplin

" Saya sudah lihat proposal kalian, dan isinya biasa saja, dibandingkan dengan proposal project pertama, ini masih sangat jauh, padahal jelas2 client nya masih sama, bukannya menaikkan standar malah menurunkan standar? " Pak Aryan jelas tidak terlihat puas dengan proposal tim Sena karena memang proposal kali ini dibuat terburu-buru karena ini adalah project dadakan

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang